Kampung KB Soka 7 Adakan Posyandu, Guna Ketahui Tumbuh Kembang Anak

VOKALOKA.COM, Bandung - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Soka 7 yang terletak di Kecamatan Cipadung Kulon mengadakan posyandu pada Rabu (16/10/2024). Posyandu dimulai jam 08.30- 11.00 WIB dengan sasaran pelayanan untuk anak balita, umur 0-5 tahun. Pelayanan ini rutin dilakukan setiap bulan pada hari Rabu minggu ketiga. 

Jumarsih selaku RW 09 menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan berupa timbang badan dan tinggi badan guna mengetahui tumbuh kembang anak. Adapun pemeriksaan kesehatan langsung dilakukan oleh pegawai puskesmas. Sedangkan tugas yang lainnya seperti pendaftaran, mencatat data dilakukan oleh para kader posyandu soka 7.

Anak yang sudah ditimbang berat badan dan diukur tinggi badannya, akan diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa roti dan susu. Data tumbuh kembang anak ini akan dijadikan data apakah ada anak yang membutuhkan gizi yang khusus. 

"Jika ada anak yang kurang gizi, maka akan dimasukkan ke data anak yang kurang gizi dan menjadi sasaran yang mendapatkan makanan rutin dari program Dahsyat (Dapur Sehat), " tutur Jumarsih. 

Jika timbangan anak tidak naik atau turun,  ibu dari anak tersebut akan ditanya mengapa berat badannya tidak naik atau tidak bertambah. Pembukaan ruang konsultasi ini sebagai bentuk agar anak tetap sehat. 

Jumlah anak yang datang kurang lebih sebanyak 40 orang dari target 90. Untuk anak-anak yang tidak hadir, biasanya para kader posyandu akan melakukan sweeping atau jemput bola. 

Hal ini disampaikan oleh Mulyani Ketua Posyandu Soka 7. "Kalau anaknya tidak hadir, biasanya dari kita melakukan sweeping, atau jemput bola, ya mendatangi rumahnya langsung dengan membawa timbangan dan alat ukur," jelas Mulyani. 

Reporter : Siti Riyani Novrianti

Turut Ramaikan Hari Jadi Kota Bandung ke 214, LPM Cipadung Kulon Tampilkan Nyanyian Sunda

VOKALOKA.COM, Bandung - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cipadung Kulon turut andil dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung yang ke-214 pada Sabtu, (28/09/2024). Kegiatan ini digelar di lapangan SOR Panghegar, di Jl. Raya Panghegar RW. 08, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, dan dihadiri oleh seluruh kalangan, mulai dari anak kecil hingga lansia. 

Dalam kegiatan ini, ibu ibu dari LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) ikut menyumbangkan dua lagu untuk dinyanyikan. "Kita menampilkan dua lagu dalam kegiatan ini, salah satunya membawakan lagu 'Karatagan'. Kita berlatih hanya dalam satu bulan dan dalam satu bulan itu kita juga sudah tiga kali tampil di acara yang berbeda," ujar Heni Rohaeni.

Di dalam kegiatan ini juga, ibu-ibu LPM sangat antusias dalam menampilkan hasil dari proses latihan mereka selama satu bulan, di mana mereka latihan pada malam hari usai melakukan kegiatan mereka masing masing. Penampilan dari ibu-ibu LPM ini sangat meriah, mulai dari dress code mereka yang serempak serta mendapatkan standing applause dari penonton setelah selesai tampil.

Kegiatan ini berjalan dengan bantuan semua elemen masyarakat yang turut serta dalam pelaksanaan acara, salah satunya Karang Taruna Kelurahan Cipadung Kulon. Ervina, selaku ketua Karang Taruna Kelurahan Cipadung Kulon, mengungkapkan bahwa kegiatan ini direncanakan dalam kurun waktu satu bulan. 

Penampilan ini diakhiri dengan penampilan dari ibu-ibu LPM yang membawakan lagu "Jang", serta promosi edukasi dari KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) tentang sistem pemilihan kepala daerah kepada masyarakat Cipadung Kulon.

Reporter: Yosua Dwi Putra Bukop

Kelurahan Sukapura Adakan Pendistribusian ATM Beras

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Sukapura mengadakan pendistribusian ATM beras, pada Selasa (8/10/2024). Sebanyak 100 keluarga di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, kini merasakan manfaat nyata dari program bantuan sembako yang digulirkan oleh pemerintah. Program yang telah berjalan selama satu tahun penuh ini berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

Kegiatan ini merupakan program bagian Dinas Kesehatan dan Sosial (Dikasikesos) yang bekerja di bidang sosial. Untuk pembagiannya, diberikan 10 kg per bulan, tetapi dirapel  dengan bulan-bulan sebelumnya, sehingga dilakukan sekali dalam seminggu. Jadi, dalam satu bulan ada empat kali pembagian beras. Kegiatan ATM beras ini memungkinkan warga penerima manfaat untuk mengambil beras secara berkala, sehingga ketersediaan beras di rumah tangga selalu terjaga.

"Target utama dari program ini adalah keluarga yang kurang mampu, ini bisa dilihat dari kartu keluarga dan penghasilan keluarga mereka per bulan," ungkap Agus Jamiat selaku penanggung jawab kegiatan. Dia mengungkapkan bahwa antusias setiap warga sangat bagus dengan adanya program ATM beras ini, karena dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Dengan adanya program ATM beras, Agus Jamiat berharap dapat meringankan kebutuhan masyarakat. Terpenuhinya kebutuhan pangan dasar akan secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga dengan pendapatan rendah. Mereka dapat mengalokasikan anggaran yang tadinya digunakan untuk membeli beras ke kebutuhan lain, seperti pendidikan, kesehatan, atau pengembangan usaha kecil.

Agus menambahkan bahwa dengan adanya program ATM  beras ini dapat membantu menjaga stabilitas sosial. Ketika kebutuhan pangan dasar terpenuhi, risiko terjadinya konflik sosial akibat kelaparan atau kekurangan pangan dapat diminimalisir. Dengan sistem ini, Agus juga mengungkapkan bisa memantau langsung penggunaan bantuan dan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran. 

Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia

Berdiri di atas Tanah Wakaf, Beginilah Proses Pembangunan Masjid Jami Al-Hidayah Pasirbiru




VOKALOKA.COM, Bandung – Masjid Jami' Al-Hidayah berlokasi di Jl. Manisi VI Kp. Kebonterong Kel. Pasirbiru, Bandung. Yang didirikan pada tahun 1989. Bangunan ini merupakan tempat beribadah sekaligus tempat kegiatan anak-anak mencari ilmu, mulai dari anak kecil hingga dewasa. 

Sebelum menjadi sebuah masjid, tanah ini merupakan sebuah mushola sederhana diatas tanah seluas 70 m². Hingga akhirnya pada tahun 1989 pembangunan Masjid Jami'al-Hidayah mulai dirancang serta digagas oleh tokoh masyarakat setempat yang memberikan wakaf tanah untuk pembangunan masjid.  
 
Dalam proses pembangunan nya terdapat penambahan luas tanah  hingga menjadi 140 m².  70 m² merupakan wakaf dari Almarhum Otong Sumarna.  70 m² yang tersisa adalah hasil gabungan dari empat orang yang berwakaf, yaitu Ucu Syamsudin, Nana Rohana, Hanafi dan Sutardjo. Adapun untuk sumber dana pembangunan Masjid Al-Hidayah ini berasal dari Kanwil Kemenag Jawa Barat dan masyarakat sekitar serta beberapa Instansi lain yang ikut menyumbangkan dana. 

Setelah selesai dibangun, Masjid Jami' Al-Hidayah memiliki fasilitas bagunan satu lantai disertai kubah masjid.  Dilengkapi juga dengan mimbar imam,  tempat wudhu, penerangan yang memadai dan satu kamar ta'mir masjid. 

Masjid Jami' Al-Hidayah ini akan kembali melakukan pembangunan dengan melakukan perluasan atau pembebasan wakaf, yang nantinya akan dibangun ruang belajar atau madrasah. DKM Masjid Al-Hidayah membuka bagi siapa pun yang ingin beramal jariyah yang berlokasi di Jl. Manisi VI No. 124 RT 04/RW 03 Kel. Pasirbiru, Kec. Cibiru, Kota. Bandung.

Reporter : Rika Ramadhani

Kelurahan Sukapura Sukses Gelar Donor Darah

VOKALOKA.COM,  Bandung- Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong berhasil menggelar kegiatan donor darah, pada Senin (7/10/2024). Kegiatan yang bekerja sama dengan RSUD Otista Soreang. Jumlah pendaftar untuk kegiatan donor darah ini adalah sebanyak 53 orang, tetapi yang sudah registrasi ulang sampai pukul 10.00 WIB terdapat 40 orang. Warga yang mengikuti kegiatan donor darah ini berasal dari total 10 Rukun Warga (RW), dengan dominasi terbanyak ada di RW 04.

Kegiatan donor darah merupakan salah satu rangkaian hari jadi Kota Bandung. Kegiatan ini sebelumnya pernah diadakan di tahun lalu, tetapi kalau untuk di tahun ini baru dilaksanakan sekali. "Jika dilihat dari antusias masyarakatnya berkembang dan baik, mungkin bisa diagendakan lagi selanjutnya," ujar Aori Mirozzan sebagai ketua pelaksana.

Rentang usia pendonor pun beragam, mulai dari 17 hingga 60 tahun. Namun, bagi yang berusia di atas 60 tahun juga diperbolehkan dengan catatan sudah pernah donor darah sebelumnya sebanyak satu kali. Sebelum melakukan donor darah, seluruh peserta menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang fit. Setiap pengambilan darah yaitu sebanyak 350 ml per orang.

Untuk penyerahan donor darah ini akan diserahkan kepada RSUD Otista Soreang langsung. "Nanti untuk apa hasilnya dilakukan, akan diserahkan kepada RSUD Otista sesuai kebutuhan. Karena kita hanya untuk penggalang masa apa yang dibutuhkan masyarakat dan kita memberikan sesuatu yang bermanfaat," pungkas Aori.

Aori juga mengungkapkan bahwa sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat itu seperti feedback dari pembantuan donor darah secara sukarelawan. Selain itu, terdapat bantuan lainnya seperti sembako, yang isinya beras, susu, gula, minyak, mie, dan ada obat penambah darah (sangobion).

Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia