Bukan Martabak Biasa, At-Tamur Hadirkan Martabak Santri

VOKALOKA.com, Bandung - Pesantren At-tamur ialah pesantren yang mempunyai santri-santri luar biasa, mulai dari anak yatim piatu, anak jalanan, sampai pereman. Pesantren ini tidak pandang bulu dalam menerim para santrinya. 

Di tengah gencarnya perkembangan ekonomi dan indrustri, pesantren ini menggagas sebuah usaha yang dikelola sendiri oleh para santri. Tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat, Martabak santri juga mengajarkan nilai kewirausahawan dengan karakter islami. 

Usaha ini menjadi contoh yang baik dalam pembentukan karakter para santri, kawan gnfi juga bisa mencoba secara langsung untuk merasakan martabaknya, karena lokasinya sangat strategis dan mudah ditemukan.

"Kita juga membangun sebuah bisnis kecil-kecilan di bidang kuliner, namanya Martabak Santri karena memang dikelola oleh alumni santri dari sini," ucap salah seorang santri.

Pesantren ini kian menginjak usia 15 tahun, sudah banyak kemajuan yang ada baik dari kegiatan, maupun bangunan-bangunan yang ada di Masjid tersebut. Selain para santri, warga sekitarpun turut mengikuti kajian dan kegiatan-kegiatan yang diadakan di Pesantren ini. 

Penulis: Siti Allawiah

Lengser Badheur dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Disambut Hangat Oleh Warga Cibiru

VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia dan Hari Sumpah Pemuda, warga RW 04 menggelar acara hiburan yang memadukan budaya tradisional pada Sabtu (26/09/2024). Acara ini dimulai dengan pagelaran lengser badheur, sebuah seni tradisional yang dipimpin oleh Ketua Karang Taruna RW 04, Alif, yang berhasil memeriahkan suasana dengan aksi kreatif dan penuh semangat.

Pagelaran lengser badheur dibuka oleh Alif, yang juga dikenal sebagai aktivis muda dan pemimpin yang berjiwa sosial, disambut antusias oleh warga setempat yang dihadiri oleh warga dari segala usia.

Setelah pagelaran, acara dilanjutkan dengan sambutan hangat dari H. Deden, selaku perwakilan tokoh masyarakat dan sekaligus Ketua Panitia Peringatan Hari Sumpah Pemuda di RW 04. Dalam sambutannya, Deden menyampaikan rasa bangga atas semangat persatuan yang ditunjukkan oleh warga dalam memperingati hari bersejarah ini. "Peringatan Sumpah Pemuda adalah momen untuk mengingatkan kita tentang pentingnya persatuan, kesatuan, dan semangat kebangsaan. Melalui acara seperti ini, kita dapat memperkuat rasa kebersamaan dan menciptakan kerukunan warga menuju kemakmuran," ujar Deden dengan penuh kehangatan.

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini diisi pula dengan berbagai lomba tradisional, musik, dan pemberian penghargaan yang melibatkan warga setempat. Acara ini juga menjadi ajang untuk menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan setempat, serta mengingatkan pentingnya gotong-royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Warga RW 04 mengungkapkan kebahagiaannya atas terselenggaranya acara tersebut, yang tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, tetapi juga Hari Sumpah Pemuda, yang menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semoga acara ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari tradisi positif yang mengedepankan kebersamaan dan gotong royong.

Penulis ; Siti Allawiah

Menggali Kembali Potensi Pengolahan Kotoran Kerbau di Kelurahan Cisurupan

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Cisurupan, yang dikenal dengan aktivitas budidaya hewan ternaknya, pernah memiliki program inovatif berupa pengolahan kotoran kerbau di kawasan dekat Bukit Mbah. Program ini bertujuan untuk mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik berkualitas yang diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.  

Pada awal pengelolaannya, proyek ini menjadi solusi penting untuk mengatasi masalah limbah yang selama ini kurang dikelola dengan baik. Dengan peralatan sederhana, kotoran kerbau yang biasanya dibuang begitu saja berhasil diubah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Selain ramah lingkungan, pupuk organik ini juga dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian lokal.  

Namun, potensi besar dari proyek ini belum sepenuhnya terealisasi. Beberapa tantangan seperti kurangnya perawatan fasilitas, minimnya pendanaan, hingga lemahnya manajemen jangka panjang membuat kelanjutan program ini terhambat. Padahal, lokasi yang berada di dekat Bukit Mbah memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan lebih jauh.  

Selain menjadi pusat pengolahan limbah ternak, area ini sebenarnya memiliki peluang untuk dijadikan kawasan wisata edukasi. Dengan konsep ini, masyarakat umum dapat diajak melihat proses pengolahan limbah menjadi pupuk organik sambil belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan. Pupuk organik yang dihasilkan juga bisa dipasarkan langsung kepada pengunjung sebagai bentuk pengembangan ekonomi lokal.  

Masyarakat Cisurupan berharap ada langkah nyata dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk menghidupkan kembali program ini. Dengan pembenahan fasilitas, pelatihan sumber daya manusia, serta dukungan dana yang memadai, pengolahan kotoran kerbau di Cisurupan berpeluang menjadi proyek percontohan dalam pengelolaan limbah berkelanjutan.  

Potensi ini seharusnya tidak dibiarkan begitu saja. Dengan pengelolaan yang tepat, kawasan di sekitar Bukit Mbah dapat menjadi simbol keberhasilan masyarakat Cisurupan dalam mengoptimalkan sumber daya lokal demi lingkungan yang lebih baik dan kesejahteraan bersama.

Penulis : Salsabila Amani Sa'diyah


Kelurahan Cisurupan Menggelar Penyaluran Insentif Untuk Para Pekerja

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Cisurupan, yang terletak di  Kota Bandung, hari ini mengadakan kegiatan penyaluran insentif bagi para Ibu-ibu warga. Program ini bertujuan untuk kompensasi atau mencari penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan bagi para karyawannya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh petugas desa serta salah satu tentara. Insentif tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para pekerja warga , dalam melaksanakan penyaluran insentif untuk warga. 

Insentif ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berperan aktif dalam mencapai bahkan melebihi target yang diingat. Proses penyaluran dilakukan secara terbuka, dengan dokumen yang jelas untuk memastikan keadilan dalam distribusi dana insentif. 

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa penyaluran insentif ini dapat membawa dampak positif yang lebih besar bagi kemajuan dan kesejahteraan Desa Cikadut.


Penulis : Syahrul Abdul Wahab




Kelurahan Sukapura Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah


VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, Kelurahan Sukapura Kiaracondong, menggelar kegiatan sosialisasi pada Selasa (30/10/2024), pukul 14.00-16.00 WIB. Kegiatan yang digagas oleh Kepala Seksi Kesejahteran Sosial (Kasi Kesos), Agus Jamiat, ini dihadiri oleh warga dari berbagai kalangan.

Dalam sambutannya, Agus Jamiat menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya volume sampah di lingkungan sekitar. Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. "Sampah bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga masalah kesehatan dan lingkungan. Kita semua harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan kita," ujar Agus. 

Selama sosialisasi, peserta diberikan pemahaman mengenai jenis-jenis sampah, dampak negatif penumpukan sampah, serta cara-cara pengelolaan sampah yang benar. Materi yang disampaikan mencakup pemilahan sampah organik dan anorganik, hingga pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai solusi-solusi kreatif untuk mengatasi masalah sampah, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas. 

Antusiasme warga sangat terlihat selama kegiatan. Mereka aktif bertanya dan memberikan masukan terkait kendala pengelolaan sampah yang dihadapi sehari-hari. Beberapa warga mengungkapkan kesulitan dalam mengelola sampah, terutama sampah organik. Menanggapi hal ini, pihak kelurahan berjanji akan memfasilitasi pembuatan komposter bagi warga yang berminat.

Sebagai tindak lanjut, direncanakan pembentukan kelompok peduli lingkungan di setiap RW. Kelompok ini akan berperan aktif dalam mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengelola sampah di lingkungan masing-masing. Selain itu, pihak kelurahan juga berencana menjalin kerja sama dengan pihak terkait untuk menyediakan fasilitas pengolahan sampah yang memadai. 

Agus juga menyampaikan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat. Sehingga, lingkungan Kelurahan Sukapura Kiaracondong menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni.

Reporter: Resvy Sahidah Umaroh