Rekomendasi Tempat Santai Gen Z : Palasari Kopi



Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung, terdapat sebuah oase bagi para pecinta kopi yang bernama Kafe Kopi Palasari. Terletak dengan anggun di Jalan Ruko Pesona Cisaranten Indah No. 7, kafe ini menyambut pengunjung setiap hari dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Kafe ini bukan sekadar tempat ngopi, melainkan sebuah pengalaman yang menawan, di mana setiap cangkir menyimpan kisahnya sendiri.


Salah satu daya tarik utama yang membedakan Kopi Palasari adalah proses pembuatan biji kopi yang dilakukan secara mandiri, atau home made. Dengan sentuhan tangan yang terampil dan penuh cinta, setiap biji kopi diproses dengan seksama untuk menghasilkan cita rasa yang kaya dan unik. Dari manual brew yang menyuguhkan keaslian rasa, hingga espresso based yang menggugah selera, setiap pilihan di sini adalah sebuah perjalanan rasa yang tak terlupakan.


Menu kafe yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon ini tidak hanya terfokus pada kopi. Berbagai hidangan lezat, mulai dari camilan menggugah selera hingga hidangan berat, tersedia untuk menemani waktu bersantai. Signature dish yang ditawarkan pun menjadi magnet bagi pengunjung, menciptakan harmoni sempurna antara makanan dan minuman yang disajikan. Setiap kunjungan akan membawa Anda menelusuri kombinasi rasa yang memikat.


Fasilitas yang ditawarkan di kafe ini juga patut diacungi jempol. Dengan desain futuristik yang mengusung kenyamanan, setiap sudut Kafe Kopi Palasari dirancang untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan bersahabat. Pengunjung dapat menikmati momen santai dengan tenang, dikelilingi oleh perabotan modern dan pencahayaan yang lembut. Ini adalah surga bagi mereka yang ingin melepaskan penat setelah seharian beraktivitas.


Pelayanan di Kafe Kopi Palasari merupakan salah satu aspek yang membuatnya begitu istimewa. Staf yang ramah dan penuh perhatian siap melayani dengan senyuman, menjadikan setiap pengunjung merasa dihargai. Kafe ini juga menjadi tempat favorit bagi mahasiswa yang ingin belajar atau berdiskusi. Ruangan yang nyaman dan akses Wi-Fi yang cepat membuatnya ideal untuk mengerjakan tugas atau berbagi ide dengan teman-teman.


Bagi Anda yang mencari tempat untuk berbincang dan bercanda, Kopi Palasari adalah pilihan yang tepat. Suasana yang akrab dan hangat membuat pengunjung betah berlama-lama, bercengkerama dengan teman-teman sambil menikmati nikmatnya kopi. Setiap gelak tawa dan cerita yang dibagikan di sini menambah kehangatan suasana kafe.


Dengan semua keunikan yang ditawarkan, Kafe Kopi Palasari memang menghadirkan kisah di setiap cangkirnya. Setiap kunjungan adalah sebuah pengalaman baru yang penuh rasa dan cerita. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban kopi di Kafe Kopi Palasari, tempat di mana setiap cangkir memiliki kisah untuk diceritakan.


Penulis : Zulfan Syah Arrasyady

Staf Kasi Ekbang Pantau Mapag Hujan di Kali Desa MekarMulya


VOKALOKA.COM - Staf Kasi Ekbang (Kelurahan, Ekonomi, dan Pembangunan) melakukan monitoring kegiatan mapag hujan yang dilakukan oleh petugas gobertam di wilayah Kali Cihampelas RW 05 pada Senin pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan efektivitas upaya pencegahan banjir di wilayah tersebut. pada hari Sabtu (14/12/2024).

Staf Kasi Ekbang, Soleh, menyatakan bahwa kegiatan mapag hujan ini merupakan langkah penting dalam menghadapi musim hujan. "Dengan membersihkan saluran air dan melakukan berbagai upaya pencegahan banjir, kita dapat meminimalisir risiko bencana di musim hujan," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
 
Petugas gobertam terlihat membersihkan saluran air dan melakukan pengecekan terhadap kondisi tanggul. Mereka juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, warga semakin sadar akan pentingnya upaya pencegahan banjir dan ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan," kata salah seorang petugas gobertam.
 
Kegiatan mapag hujan ini disambut positif oleh warga sekitar. "Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, wilayah kami terhindar dari banjir," ungkap Lilis, salah seorang warga. Ia juga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin agar lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bencana banjir.
 
Monitoring kegiatan mapag hujan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelancaran kehidupan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan banjir dapat berjalan efektif dan wilayah Kali Cihampelas terhindar dari bencana.

Reporter : Rifki Aufa Fikri 


Perjalanan Inspiratif Umi Mae: Dari Keterbatasan Hingga Menjadi Pemimpin Pendidikan

Umi Mae memiliki nama lengkap yakni Maesaroh, beliau lahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di Bojong Kunci, Katapang- Kabupaten Bandung. Beliau merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Dulu, Umi Mae sering membawa bahan jualan ke sekolah, pendidikan sempat menjadi hal yang sulit untuk dijangkau. Beliau sering membawa gorengan yang dibuat mulai dari pukul 2 dini hari. Dengan segala kecukupannya, Umi Mae selalu menunjukkan semangat belajar yang tinggi meskipun beliau harus melewati berbagai tantangan.

Di masa kecil, Umi Mae sering membantu orang tuanya berjualan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan tekad yang kuat untuk mengubah nasib, beliau rajin belajar dan tekun bahkan sering menjadi juara kelas. Berkat kecerdasannya, ia mendapatkan beasiswa yang membantu melanjutkan pendidikannya hingga jenjang lebih tinggi.  

Di tengah menjalani hidup, Umi Mae harus berjuang untuk menghidupi adik-adiknya. Dukungan fasilitas pendidikan, dan kondisi keluarga yang menuntutnya bekerja sambil belajar. Hingga menginjak perguruan tinggi, ia jadi satu-satu nya orang yang masuk Universitas Pendidikan Indonesia di wilayahnya. Jarak yang ditempuh sangatlah jauh, namun tetap dijalani meski harus pergi pagi dan pulang sore hari. Berbagai rintangan ia hadapi, namun takdir berkata lain. Ia harus berhenti kuliah karena ada masalah yang cukup berat dalam kisah hidupnya. 

Namun hal itu bukanlah hal yang bisa menghalangi pendidikannya. Ia melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dengan beasiswa pendidikan. Berkat keteguhan hatinya, ia berhasil lulus dari perguruan tinggi UIN dengan nilai yang sangat memuaskan. Ia mendapatkan tawaran kuliah S2 dengan beasiswa, namun tidak ia terima karena ada satu dan lain hal yang dipertimbangkan dalam keluarganya. 

Setelah menyelesaikan pendidikannya S1, Umi Mae memutuskan untuk mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Ia memulai karier sebagai guru di berbagai sekolah. Berkat dedikasi dan inovasinya dalam mengajar, ia berhasil membangun sekolah dan menduduki posisi sebagai kepala sekolah hingga saat ini. 

Sebagai kepala sekolah, Umi Mae tidak hanya memimpin, tetapi juga menginspirasi para siswa dan guru lainnya untuk terus berusaha mencapai pendidikan terbaik. Ia kerap mengadakan program sekolah sehat dan sekolah berkarya untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, terinspirasi dari perjalanan hidupnya sendiri.

Umi Mae berpesan, "Tidak ada keterbatasan yang tidak bisa diatasi dengan kerja keras dan doa. Pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan, dan kita semua punya kesempatan untuk mewujudkannya, asalkan kita tidak pernah menyerah."  

Kisah Umi Mae ini adalah bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Semangat dan kegigihan beliau telah mengubah dirinya dari seorang anak desa yang penuh perjuangan menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi pendidikan di lingkungannya.
Dan beliau saat ini menjadi orang yang menginspirasi banyak orang, apalagi terkait keteguhan dan ketangguhan beliau dalam menjalani kehidupan. 

Penulis : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

De Majestic Braga: Dari Bioskop Pertama Hingga Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat


De Majestic Braga, yang berlokasi di kawasan ikonik Braga, Bandung, kini kembali menghidupkan peranannya sebagai pusat seni dan budaya. Gedung yang dibangun pada era 1920-an ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dan mengalami revitalisasi untuk memperkuat identitasnya sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya Sunda serta Jawa Barat secara umum.

De Majestic adalah gedung bersejarah yang terletak di Jalan Braga, Bandung. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun 1925 oleh arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker dengan gaya neo-klasik Eropa yang dipadukan dengan sentuhan lokal, seperti atap berbentuk limasan khas Jawa. Awalnya, gedung ini bernama "Concordia" dan berfungsi sebagai pusat hiburan bagi masyarakat kolonial Belanda.

Salah satu upaya konkret dalam pengembangan fungsinya adalah penyelenggaraan acara "Majestic Magical Adventure" oleh Yayasan Mestika Wanodja Indonesia. Acara ini bertujuan memperkenalkan kembali De Majestic sebagai ruang ekspresi seni tradisional dan budaya Jawa Barat. Gedung ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara melalui pertunjukan seni khas seperti tari Merak, lengser, dan upacara adat Sunda.

Selain itu, De Majestic Braga juga menjadi tuan rumah pertunjukan seni besar, seperti acara bertajuk "Jalan Sejarah Tari 80 Tahun Indrawati Lukman." Acara ini menghadirkan delapan jenis tarian Sunda yang dipadukan dengan live music gamelan, sebagai penghormatan kepada Indrawati Lukman, seorang maestro tari Sunda yang masih aktif berkarya di usia 80 tahun. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut hadir dalam acara tersebut dan mendukung rencana pengelolaan rutin pertunjukan tari bulanan di De Majestic.

Revitalisasi De Majestic tidak hanya sekadar upaya melestarikan warisan budaya, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik pariwisata Bandung. Dengan mempertahankan bentuk asli bangunan dan menawarkan pengalaman budaya yang otentik, De Majestic Braga diharapkan menjadi destinasi wisata seni dan budaya yang semakin diminati.

Penulis : Umar Biliqoillah



Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung Terapkan Program untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah

VOKALOKA.COM, Bandung- Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung memiliki program unggulan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah. Program pengelolaan sampah, saat ini masih proses menjadi nilai ekonomi. Sehingga secara bertahap upaya ini bisa dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Cipadung. Sebagai upaya pengelolaan sampah di wilayah Kecamatan Cipadung, Lukman selaku penanggung jawab kegiatan ini terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam kegiatan tertentu.

"Pengelola sampah kita harap mampu meningkatkan kesejahteraan. Namun saat ini hasil ekonomi yang diterima belum dirasakan perlu waktu dan perjuangan, ini masih proses," ujar Lukman.

Konsep dasar pengelolaan sampah ini adalah mengubah sampah plastik yang sulit terurai menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai dan mengubah sampah yang mudah di urai menjadi pupuk. Dengan mengemas plastik secara padat ke dalam botol, sampah plastik tersebut menjadi terisolasi dari lingkungan, mencegah pencemaran lebih lanjut dan memberikan nilai tambah dengan menjadikannya bahan bangunan atau kerajinan.

"Kita gulirkan program Cipadung Sesah Hilapna. Jadi diharapkan mulai memilah sampah, organik yang basah ke saung maggot. Kalau sampah organik kering ke Kang Empos dan sampah non organik di jadikan sesuatu yang bermanfaat," ujar Lukman.

"Cara sosialisasi, kita manfaatkan momen pertemuan. Kita sampaikan agar mulai memilah sampah dari rumah. Kita sampaikan pada kegiatan posyandu, PKK termasuk woro - woro. Bahkan kita datangi tempat rumah makan warung Tegal untuk memilah sampah organik untuk dimanfaatkan sebagai makanan maggot," Ujarnya.

Reporter : Yosua Dwi Putra Bukop