Jelajahi Keindahan Alam Lembang: Petualangan Alam yang Menyegarkan

VOKALOKA.COM, Bandung- Lembang, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah lama menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati udara segar. Selain keindahan alamnya yang memukau, Lembang juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para wisatawan. Pemandangan hijau yang menyejukkan mata dan udara segar yang menenangkan jiwa, itulah yang akan kamu temukan di Lembang. Dikelilingi oleh pegunungan dan lembah yang hijau subur.

Salah satu kegiatan menarik yang yang bisa dilakukan di Lembang adalah menyelusuri perkebunan, yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin merasakan sensasi petualangan di alam terbuka.

Menyusuri perkebunan di Lembang juga memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan para petani lokal, yang dengan ramah akan membagikan pengetahuan mereka tentang bercocok tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Perjalanan menyelusuri perkebunan di Lembang memberikan pengalaman pengalaman berbeda dari sekedar wisata kota. Di sini kita bisa merasakan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di Tengah alam yang hijau, sekaligus belajar pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan udara sejuk, pemandangan indah, serta aktivitas yang beragam, menjelajahi Perkebunan di Lembang menjadi pilihan sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. 

Tips berkunjung:
• Waktu terbaik: Kunjungi perkebunan di pagi atau sore hari untuk menghindari cuaca yang terlalu panas. 
• Pakaian: Gunakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Jangan lupa membawa jaket karena suhu di perkebunan cenderung lebih dingin. 
• Sepatu: Gunakan sepatu yang nyaman untuk berjalan-jalan di kebun. 

Reporter : Rika Ramadhani


Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia Gelar Cek Kesehatan Gratis Bagi Remaja dan Juga Lansia



VOKALOKA. COM, Bandung - 10 Desember 2024 – Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia kembali menggelar kegiatan bakti sosial yang difokuskan pada pemeriksaan kesehatan gratis bagi remaja dan lansia di Jl Nataendah, Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat. Acara yang berlangsung pada hari Minggu, 8 Desember 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan dan juga edukasi terkait kesehatan bagi masyarakat yang sering kali kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Bertempat di sebuah rumah warga setempat, kegiatan ini menarik perhatian lebih dari 100 peserta yang mayoritas terdiri dari lansia. Mulai dari pagi, masyarakat terlihat antusias untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah, gula darah, berat badan, tinggi badan, pijat hingga bekam.

Ketua Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia, Fauzi Hakim menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi kalangan remaja yang tengah dalam masa pertumbuhan serta lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit. "Melalui bakti sosial ini, kami ingin memastikan bahwa remaja dan lansia mendapatkan perhatian yang tepat terkait kondisi kesehatan mereka. Kegiatan seperti ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong pola hidup sehat di masyarakat," ungkap Fauzi. Selain pemeriksaan kesehatan, para peserta juga diberikan edukasi tentang gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga pola makan serta rutin berolahraga.

Panitia dari Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan sejumlah mahasiswa kesehatan yang siap membantu memberikan pemeriksaan dan penanganan medis secara gratis.Beberapa peserta, khususnya RT setempat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. "Saya sangat terbantu sekali, karena selama ini disinj tidak pernah mendapat pemeriksaan kesehatan, "ujar Toni selaku ketua RT. Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai wilayah lain sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang merata.

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Nazwa Maulana Lynn: Dari Korban Bullying Menjadi Calon Dokter Berprestasi



Nazwa Maulana Lynn, seorang mahasiswi yang kini tengah bersiap untuk menyandang gelar dokter, menyimpan banyak kisah inspiratif di balik senyum ramahnya. Perjalanan hidupnya diwarnai dengan tekad dan semangat yang tak terbendung, mengantarkannya meraih mimpi dan menyalurkan passion dalam berbagai bidang. 

Masa remaja Nazwa diwarnai dengan pengalaman pahit. Ia kerap menjadi sasaran bullying di SMP dan SMA karena terlalu banyak bertanya kepada guru. "Saya memang penasaran dengan banyak hal," kenang Nazwa sambil tersenyum. "Tapi saat itu, pertanyaan saya sering dianggap mengganggu dan membuat saya jadi bahan ejekan."

Ketekunan dan semangat Nazwa membuahkan hasil. Ia berhasil lulus tes SNMPTN Kedokteran di Universitas Negri Gorontalo. "Saat itu, saya merasa semua pengorbanan dan perjuangan saya terbayar lunas," ungkapnya. "Saya ingin membuktikan bahwa impian saya bisa terwujud."

Tetapi ketika kecil, Nazwa memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang desainer. Ia mencintai dunia seni, melukis, dan mendesain sejak duduk di bangku SD. Namun, impiannya terhalang oleh restu orang tua yang menginginkan Nazwa untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan.

Meskipun terhalang, Nazwa tidak pernah menyerah. Ia tetap mengasah bakatnya di bidang desain dan bahasa. Di SMP dan SMA, Nazwa aktif mengikuti berbagai lomba, seperti pidato tiga bahasa, debat bahasa Inggris, dan berbagai kompetisi lainnya.

Yang tak kalah menarik, mimpi masa kecil Nazwa untuk menjadi desainer akhirnya terwujud. Melalui PIMNAS, Nazwa mendapat kesempatan untuk menyalurkan passion-nya di bidang desain. "Saya tidak hanya mendesain, tetapi juga memadukan ilmu kesehatan kedokteran dalam karya saya," ujar Nazwa. "Saya ingin desain saya tidak hanya estetik, tetapi juga memiliki nilai edukasi kesehatan bagi masyarakat."

Prestasi ini membawa kebanggaan tersendiri bagi Nazwa dan timnya. Tak hanya itu, prestasi mereka juga mendapat pengakuan dari Fakultas Kedokteran UNG. Fakultas memberikan kesempatan khusus bagi Nazwa dan timnya untuk menyelesaikan studi tanpa skripsi. "Kami melihat potensi dan dedikasi mereka yang luar biasa," ujar Vivien Novarina, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNG. "Program ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap mahasiswa berprestasi dan memberi kesempatan bagi mereka untuk terus berkarya di bidang penelitian."

Selain itu, Nazwa juga memiliki passion yang kuat di bidang bahasa. "Saya suka sekali belajar bahasa," ungkapnya. "Sejak kecil, saya suka desain dan bahasa, dan selalu berusaha mewujudkan apa yang saya inginkan, meskipun terlihat mustahil. Sejak SMP dan SMA, saya aktif mengikuti lomba pidato tiga bahasa dan debat bahasa Inggris. Di kuliah, saya menjadi duta bahasa dan terlibat dalam proyek praktikum di bidang bahasa."

Kemampuan berbahasa Nazwa pun semakin terasah. Ia pernah menjadi coach debat bahasa Inggris dan membimbing timnya hingga meraih juara nasional. "Banyak yang tidak percaya mereka bisa meraih prestasi dalam waktu yang singkat," kenang Nazwa. "Tapi saya tetap semangat dan memotivasi mereka."

Selama masa kuliah, Nazwa tak hanya fokus pada studi, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan. Ia menorehkan prestasi gemilang dengan meraih 16 penghargaan di berbagai bidang. Puncaknya, Nazwa bersama timnya, yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), berhasil meraih medali perak pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2023.

Kini, Nazwa tidak hanya fokus pada profesi dokter, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan kamus bahasa melalui proyek bersama Badan Bahasa. "Saya ingin berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia," ujar Nazwa. "Proyek ini menjadi wadah bagi saya untuk menyalurkan minat dan bakat saya di bidang bahasa."

Selain itu, Nazwa juga aktif mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak dan remaja. Ia juga terlibat dalam organisasi tim bantuan medis dan menjadi asisten dosen di departemen ekologi.

Nazwa kini tengah menantikan momen wisuda, yang akan dirayakan bersama teman-temannya. Ia bertekad untuk menyelesaikan studinya dengan cemerlang dan menjadi seorang dokter yang kompeten dan berdedikasi. "Saya ingin memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar mimpi, tak peduli rintangan yang dihadapi," tegasnya. "Saya ingin menjadi contoh bahwa bullying tidak bisa menghentikan mimpi seseorang. Keingintahuan dan semangat belajar adalah kunci untuk meraih kesuksesan."

Kisah Nazwa menjadi bukti nyata bahwa setiap orang memiliki potensi untuk meraih mimpi, tak peduli seberat apa pun rintangan yang dihadapi. Semangat dan tekadnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus maju dan meraih cita-cita.
Berikut adalah beberapa prestasi yang diraih Nazwa:

· Juara 2 Kategori Pembicara Terbaik NUDC tingkat Universitas tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 2 Kategori Tim Terbaik NUDC tingkat Universitas tahun 2022
· Semifinalis NUDC tingkat Regional se-Sulawesi tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· 15 Besar Pembicara Terbaik se-Sulawesi NUDC tingkat Regional tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 1 Kategori Pembicara Terbaik MTQ Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Universitas tahun 2023
· Juara 1 Kategori Tim Terbaik MTQ Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Universitas tahun 2023
· Semifinalis MTQN Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Nasional tahun 2023 oleh KEMENAG
· Peserta Terfavorit MTQN Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Nasional tahun 2023 oleh KEMENAG
· Lolos Pendanaan PKM-K tingkat Nasional tahun 2023 oleh BPTI PUSPRESNAS KEMENDIKBUDRISTEK
· Medali Perak PIMNAS PKM-K tahun 2023 oleh BPTI PUSPRESNAS KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 1 Kategori Tim Terbaik NUDC tingkat Fakultas Kedokteran UNG 2024
· Juara 1 Kategori Pembicara Terbaik NUDC tingkat Fakultas tahun 2024
· Finalis Duta Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2024 oleh Balai dan Kantor Bahasa
· Juara 2 Duta Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2024 oleh Balai dan Kantor Bahasa
· Lolos pendanaan P2MW oleh Direktorat dan kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Ditristek KEMDIKBUDRISTEK tahun 2024.
· Lolos KMI EXPO Nasional, Kendari oleh Direktorat dan kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Ditristek KEMDIKBUDRISTEK tahun 2024.

Prestasi-prestasi ini membuktikan bahwa Nazwa adalah seorang individu yang luar biasa dengan dedikasi tinggi pada pendidikan dan pengembangan diri. Kisahnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah mengejar mimpi dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Penulis: Sutiya Sukmawati Ramli

 

Ayi Pendi Warsono: Pilar Pengabdian di Desa Cileunyi Wetan

Ayi Pendi Warsono, seorang pegawai di Kantor Desa Cileunyi Wetan, adalah figur yang dikenal luas dan dihormati oleh masyarakat setempat. Ayi Pendi Warsono memulai pengabdiannya di Kantor Desa Cileunyi Wetan pada tahun 2014. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, beliau telah menyaksikan langsung berbagai dinamika yang terjadi di desa, mulai dari masa-masa sulit hingga periode kejayaan desa. Kemampuannya untuk tetap tenang dan bijak dalam menghadapi berbagai tantangan menjadikannya tokoh yang dihormati dan diandalkan oleh masyarakat.

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam urusan desa, Ayi sangat memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Mulai dari isu infrastruktur, pelayanan publik, hingga pemberdayaan ekonomi warga, beliau memiliki wawasan yang mendalam dan solusi praktis untuk setiap persoalan. Kepeduliannya terhadap kemajuan desa tercermin dari upayanya yang tak kenal lelah dalam mendampingi masyarakat.

Ayi juga merupakan saksi sejarah atas perjalanan Desa Cileunyi Wetan. Beliau dapat menceritakan dengan detail berbagai momen penting yang pernah dialami desa, termasuk saat-saat penuh tantangan dan ketika desa mencapai puncak kejayaannya. Dengan pengalamannya ini, Ayi sering menjadi rujukan utama dalam merancang program-program pembangunan yang berkelanjutan.

Sebagai tokoh yang mudah didekati, Ayi selalu membuka pintu bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan atau konsultasi. Sikapnya yang ramah dan solutif menjadikan beliau tidak hanya seorang pegawai desa, tetapi juga seorang pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Banyak warga yang merasa termotivasi oleh dedikasi dan semangat beliau dalam memajukan Desa Cileunyi Wetan.

Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, Ayi Pendi Warsono terus berharap Desa Cileunyi Wetan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya. Beliau percaya bahwa melalui kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat, Cileunyi Wetan dapat mencapai kemajuan yang lebih besar di masa mendatang.

Ayi Pendi Warsono adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat dapat membawa perubahan positif. Kiprah beliau akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus Desa Cileunyi Wetan.

Penulis ; Syahrani Khasyifa KPI5D

Menjelajah Desa Cileunyi Wetan: Harmoni Alam, Budaya, dan Kearifan Lokal

Desa Cileunyi Wetan, yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman autentik dengan nuansa pedesaan khas Sunda. Pada akhir pekan lalu, desa ini menggelar serangkaian acara dalam rangka Festival Desa Wisata 2024, yang berhasil menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara.

Pagi di Cileunyi Wetan dimulai dengan pemandangan sawah hijau yang membentang luas, berpadu dengan kabut tipis yang menggantung di kaki Gunung Manglayang. Para wisatawan diajak menyusuri jalan setapak yang melintasi ladang dan kebun, ditemani suara gemericik air dari sungai kecil yang mengalir jernih.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati kegiatan memancing di kolam-kolam warga atau bermain di aliran sungai dengan pemandangan alami yang menyejukkan.
Puncak acara festival ini adalah Pagelaran Seni Sunda, yang menampilkan tarian tradisional seperti Jaipongan dan permainan alat musik angklung oleh kelompok seni desa. Suasana semakin semarak saat anak-anak desa turut serta dalam atraksi kecapi suling yang mengiringi lagu-lagu daerah.

Para pengunjung juga diberi kesempatan belajar menari, memainkan angklung, hingga mencoba pakaian adat Sunda. "Pengalaman yang luar biasa! Saya belajar memainkan angklung untuk pertama kalinya, dan ternyata sangat menyenangkan," ujar Sarah, wisatawan asal Australia.

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung tanpa mencicipi kuliner khas desa. Dalam festival ini, wisatawan disuguhi hidangan tradisional seperti nasi liwet, peuyeum, dan lalapan lengkap dengan sambal terasi yang menggugah selera. Selain itu, tersedia juga produk olahan lokal seperti keripik singkong, gula aren, dan kopi khas hasil kebun masyarakat setempat.

Beberapa pengunjung terlihat membeli kerajinan tangan dari bambu dan anyaman rotan, yang dibuat langsung oleh pengrajin desa. Kerajinan ini menjadi bukti nyata kearifan lokal yang terus dipertahankan.Festival ini juga menyuguhkan paket edukasi berupa workshop bertani dan membuat kerajinan bambu. Peserta diajak langsung ke sawah untuk belajar menanam padi, serta ke bengkel kerajinan untuk mencoba membuat barang sederhana dari bambu seperti tempat pensil atau dekorasi rumah.

Penulis : Syahrani Khasyifa KPI5D