Berawal Dari Hobi, Eman Sulaeman Kini Menjadi Pembimbing Diklat


VOKALOKA.COM, Bandung- Eman Sulaeman, atau lebih akrab disapa Eki, merupakan salah satu pengajar di diklat badminton yang diadakan oleh BUMDES Cileunyi Wetan. Kegiatan yang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun ini mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat setempat.

Namun, bukan hal yang mudah bagi Eki untuk memulai program ini. Ia terlebih dahulu  mengikuti sekolah badminton di KONI Jawa Barat untuk mendapatkan lisensi pelatih.

"Saya gak bisa ngelatih gitu aja, saya harus punya sertifikat pelatih. Makanya saya sekolah dulu, biar resmi dan bisa diakui," ungkap Eki.

Setiap hari Minggu, Selasa dan Kamis, Eki melatih para peserta diklat dengan didampingi sang istri. Peserta yang mayoritas terdiri dari anak-anak membuat lapangan selalu ramai. Tak hanya itu, kini banyak para mahasiswa pun yang ikut dalam diklat ini.

"Karna target awalnya memberdayakan kaum muda, jadi kita mendahulukan anak-anak sekitar. Sekarang, Alhamdulillah beberapa mahasiswa dari kabupaten pun ikut diklat disini. Dan mereka udah sering ikut lomba dan tembus sampe Djarum," tambah Eki.

Reporter: Siti Maspuroh

Wisata Sisa Hartaku: Telusuri Warisan Sejarah dalam Lembaran Masa Lalu

Di balik hiruk-pikuk dunia modern, ada sebuah destinasi yang mengajak kita untuk menatap masa lalu dan meresapi jejak-jejak sejarah yang tertinggal.  Sisa Hartaku adalah sebuah perjalanan yang menyuguhkan pengalaman mendalam tentang tragedi yang pernah terjadi di negara ini, terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Museum yang berada di Yogyakarta ini didirikan oleh Sriyanto, seorang warga yang selamat dari erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Museum ini tidak hanya menyimpan barang-barang yang tersisa dari bencana tersebut, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan tragedi yang menimpa masyarakat setempat. Ketika pertama kali tiba di depan museum, maka kita akan disambut oleh tembok sisa reruntuhan yang bertuliskan kalimat yang bermakna dari Riyan (4-4-11) yang berbunyi, "Dengan Anda melihat bekas sisa erupsi Merapi, "maka" renungi/resapi arti hidup ini."

Setelah membaca kalimat tersebut, rasa penasaran pun muncul tentang tragedi yang telah terjadi. Saat berjalan menuju pintu masuk, kita akan disambut dengan tembok sisa reruntuhan lain yang memuat pesan dari Merapi yang sering diagungkan dengan istilah "Merapi tidak pernah ingkar janji" dengan menggunakan bahasa Jawa, yaitu: "Aku ora ngalahan tur yo ora pengen dikalahke, nanging mesti tekan janjine, mung nyuwun pangapuro nek ono seng ketabrak, keseret, kenter, kebanjiran lan kelelep, mergo ngalang-ngalangi dalan seng bakal tak lewati." Artinya, "Saya tidak mengalah, juga tidak ingin dikalahkan. Meski begitu, janji saya harus saya penuhi. Saya minta maaf jika ada yang tertabrak, terseret, hanyut, terkena banjir, dan tenggelam, karena menghalangi jalan yang memang seharusnya saya lewati." 

Bukan hanya itu saja, bahkan ada juga jam dinding yang menjadi saksi kapan erupsi Gunung Merapi terjadi. Jam tersebut menunjukkan pukul 12.05 pada hari Jumat, 5 November, menjadi saksi peristiwa tragis itu terjadi.

Berkunjung ke Museum Sisa Hartaku memberikan pengalaman mendalam. Kita tidak hanya melihat koleksi barang-barang bersejarah tetapi juga merasakan atmosfer mencekam dari peristiwa tragis tersebut melalui pameran foto dan artefak. Di setiap dinding museum terdapat berbagai foto mengerikan yang menggambarkan bagaimana tragedy besar itu terjadi. Bahkan terdapat sisa peninggalan peninggalan lainnya, seperti CD, sepeda rusak dan berkarat, dan lain-lain.

Selain melihat gambar dan sisa peninggalan, museum ini juga menyediakan tour guide yang menjelaskan secara rinci bagaimana peristiwa itu terjadi, bahkan sebelum dan sesudahnya. Penjelasan dari  tour guide ini mampu membawa kita menyelami masa lalu secara lebih mendalam. 

Museum Sisa Hartaku ini  bisa menjadi contoh nyata bagaimana sebuah tragedi bisa diubah menjadi pelajaran berharga bagi kita semua maupun bagi generasi mendatang. Dengan mengunjungi museum ini, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga belajar untuk menghargai kehidupan dan memahami kekuatan alam.

 

Reporter : Sri Susanti

Kelurahan Mekarmulya Kembangkan Sektor Budidaya Ikan Tawar




VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, mengembangkan budidaya ikan tawar yang merupakan hasil pembinaan dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan ketersediaan pangan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam segi ekonomi, pada Sabtu (02/11/2024).

Langkah awal pengembangan budidaya ikan ini dengan menebarkan 1.000 benih ikan. Budidaya ikan air tawar ini dibagi ke dalam dua kolam. Kolam pertama dijadikan tempat pemeliharaan induk agar dapat menghasilkan benih ikan air tawar sendiri, sedangkan kolam kedua berisi ikan yang siap dijual serta dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Maman, selaku petugas budidaya ikan tawar, menyampaikan bahwa budidaya ini bertujuan untuk mengembangkan usaha budidaya ikan guna membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Mekarmulya serta meningkatkan pengetahuan warga.

Budidaya ikan air tawar yang dikembangkan mencakup ikan nila dan ikan gurami. Berdasarkan tingkat perawatan dan pengembangan yang memadai agar ikan dapat tumbuh dengan baik.

"Tujuan budidaya ikan tawar ini agar masyarakat bisa berkembang dalam pengetahuan, sehingga mampu dalam berdaya saing berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya ikan," ungkap Maman.

Reporter: Tubagus Nursayid

Ratusan KPPS Dilantik, Siap Gelar Pilkada Damai

VOKALOKA.COM, Bandung - Sebanyak 413 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) resmi dilantik di Taman Bukit, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada hari Jum'at (8/11/2024). Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota KPPS yang dilantik, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cimekar, Babinsa, Ketua RW 21, dan anggota PPS Kecamatan Cileunyi.

Dalam pelantikan yang berlangsung tertib ini, Gia selaku ketua pelaksana, yang turut memberikan sambutan, menyampaikan pentingnya peran KPPS dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu. Khususnya Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.

Anggota KPPS yang baru dilantik, langsung diberikan tugas utama mereka. Tugas tersebut antara lain mencakup memastikan pemungutan suara dilakukan dengan benar, melakukan penghitungan suara secara transparan, serta menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung.

Sebelum menjalankan tugasnya, para anggota KPPS akan mengikuti serangkaian program pelatihan, termasuk sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai prosedur pemilu, sehingga KPPS dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.

"Sebelum bertugas, para anggota KPPS akan diberikan pelatihan terlebih dahulu, berupa sosialisasi dan Bimtek untuk memperkaya pengetahuan saya dan anggota lainnya terkait prosedur pemilu, agar nanti dapat menjalankan tugas dengan optimal," ungkap Rizqi selaku anggota yang dilantik.

Dengan pelantikan ini, meningkatkan kesiapan para anggota KPPS untuk menyongsong Pilkada yang damai dan penuh tanggung jawab. Diharapkan proses Pilkada 2024 di Desa Cimekar dapat berjalan dengan aman, tertib, dan tanpa hambatan.

Seluruh pihak yang hadir berharap pemilu kali ini akan sukses dan dapat menghasilkan pemimpin yang amanah serta sesuai harapan masyarakat. Pilkada 2024 juga menjadi momentum penting bagi masyarakat Cimekar untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan pemimpin daerah yang akan memimpin dalam lima tahun ke depan.

Reporter : Tania Trihana

Setu Patok: Surga Terlarang dengan Pesona Alam yang Memukau

Setu patok merupakan destinasi wisata yang terletak di Desa Setu Patok, Mundu, Cirebon. Tempat wisata ini memiliki banyak keindahan terutama danaunya yang mempesona dengan bukit yang unik menyerupai seekor kura kura dengan lokasinya yang berada di kaki Gunung Ciremai.

Keindahan alamnya begitu memukau, dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan udara yang sejuk, menjadikannya sebagai tempat yang cocok untuk melepas penat dan menikmati ketenangan. Tak heran jika danau ini menjadi salah satu destinasi di Cirebon yang menarik banyak wisatawan untuk datang.

keistimewaan Setu Patok tidak hanya terbatas pada keindahan alamnya akan tetapi bagi para pencari spot foto yang ingin mendapatkan foto-foto yang indah, tempat ini dapat dianggap sebagai surga yang mereka cari. Dengan bukit yang mengelilingi danau dan hamparan sawah yang sangat luas.

Dibalik dari keindahan yang disuguhkan terdapat mitos yang populer di kalangan masyarakat bahkan masih dipercayai hingga sekarang, bahwa Setu patok merupakan surga terlarang untuk pasangan yang belum menikah. Konon, suasana magis dan mistis yang menyelimuti danau ini menghantui pasangan yang berani mencoba menaklukkan larangan ini. Cerita legenda tentang kutukan yang menimpa pasangan yang bermesraan di tepi danau, membuat hubungan mereka berakhir tragis.

Meskipun demikian, Setu Patok tetap menjadi destinasi yang menarik. Terkhusus bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan mengungkap misteri yang menyelimuti danau ini.

Penulis : Tubagus Nursayid