Keren!! Jabar Raih Posisi Kedua Peparnas XVII

VOKALOKA.COM, Bandung - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 merupakan Peparnas XVII yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 6-13 Oktober 2024. Peparnas adalah ajang olahraga yang diikuti oleh para atlet dengan kebutuhan khusus (penyandang disabilitas) perwakilan dari provinsinya masing-masing, yang akan mendapatkan perlakuan yang setara dari pemerintah.

Pada kegiatan Peparnas 2024, Provinsi Jawa Barat mengirimkan atlet sebanyak 347 atlet dari seluruh cabang olahraga. Meskipun gagal menjadi juara umum, Jawa Barat berhasil meraih total 354 medali, yang terdiri dari 120 medali emas, 116 perak dan 118 perunggu, serta menempati urutan kedua setelah Jawa Tengah. Jawa Tengah sebagai tuan rumah berhasil menjadi juara umum pada kegiatan Peparnas kali ini  dengan total 406 medali, yang meliputi 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu.

Iman Imanudin, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, menyatakan bahwa target juara umum pada kegiatan Peparnas ini adalah harus memperoleh medali minimal 22 persen dari total 650 medali emas yang diperebutkan.

"Kami menargetkan perolehan 114 medali emas. Untuk mencapai target tersebut, 32 medali emas harus dijaga ketat, khususnya dari kategori tunanetra. Jika jumlah medali emas dari tunanetra ditambahkan, maka totalnya menjadi 146 medali emas," ujarnya pada Minggu, (13/10/2024).

Asep Sukmana selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat mengungkapkan rasa bangganya terhadap para atlet muda potensial yang diprediksi mampu meraih prestasi dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) selama 4 tahun ke depan. Selain itu,  peningkatan medali akan menjadi target bagi atlet-atlet dari NPCI Jabar.

Meskipun Jawa Barat menargetkan juara umum dalam kegiatan Peparnas 2024, Jabar tetap bersyukur karena berhasil meraih 120 medali emas, dibandingkan dengan kegiatan Peparnas XVI/2021 yang berlangsung di Papua, di mana hanya mampu memperoleh 110 medali emas.

Kegiatan Peparnas 2024 ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak, mulai dari NPCI Jabar, CDM Kontingen Jabar, PJ Gubernur Jabar, hingga Dispora Jabar. "Dalam kompetisi, menang kalah adalah hal biasa. Sportivitas tetap yang utama. Tak perlu larut dalam kesedihan, kegagalan hanyalah bagian dari perjalanan menuju kemenangan," Ujar PJ Gubernur Jawa Barat.
 
 Reporter: Tiara Ayu

FKDT Cileunyi Gelar Manasik Haji Meriah Sambut Hari Santri

VOKALOKA.COM, Bandung- Forum Komunikasi Diniyah Takmiyah (FKDT) Cileunyi mengadakan kegiatan manasik haji pada hari Minggu (27/10/2024) bertempat di Yayasan SMP Karya Budi, Jl. Raya Tagog No.28, Desa Cimekar. Acara ini diikuti oleh 1.000 santri MDTA se-Kecamatan Cileunyi dan merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai praktik ibadah haji bagi siswa kelas 6.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan ibadah haji kepada anak-anak sejak dini. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua DPC FKDT Kabupaten Bandung, Dr. H. Daud Nurdin, M.Ag. Dalam sambutannya, H.Daud menyampaikan, "Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPAC FKDT Cileunyi merupakan sebuah dukungan terhadap pemerintah Kabupaten Bandung, sehingga keagamaan di wilayah Kabupaten Bandung dapat terus bersinergi."

Camat Cileunyi, Cucu Ending, S.N., M.Ak., dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus FKDT Cileunyi yang sudah mengisi kegiatan pembinaan di jenjang diniyah dengan kegiatan manasik haji. Selain itu, ia juga mengapresiasi Yayasan Karya Budi yang telah memberikan izin kepada FKDT Cileunyi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semua anak-anak SD yang berada di wilayah Cileunyi dapat mengaji di Madrasah Diniyah.

Kegiatan manasik haji ini juga melibatkan berbagai kegiatan interaktif, seperti simulasi pelaksanaan rukun haji dan penjelasan mengenai makna setiap ritual. Hal ini bertujuan agar para santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat merasakan pengalaman yang lebih mendalam mengenai ibadah haji.

Acara ini mendapat sambutan antusias dari para orang tua santri yang hadir, dengan harapan bahwa kegiatan seperti ini dapat meningkatkan minat dan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya ibadah serta nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. FKDT Cileunyi berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa demi membentuk generasi muda yang berakhlak dan beriman.

Reporter : Suci Resti Fauziah

Perjalanan Instruktur Senam: Inspirasi dan Dedikasi di Dunia Senam Nasional

Ahmad Daiddin merupakan pria kelahiran 1966 yang berasal dari Cicaheum, Bandung dan lebih akrab dikenal dengan kang Ahmad. Beliau merupakan seorang instruktur senam sejak tahun 1989 yang diawali dari hobi Seni dan Olahraga. Ahmad fokus terhadap olahraga sejak SMA dan beliau melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di IKIP Bandung atau UPI Bandung jurusan Olahraga.

Ahmad mengatakan bahwa seseorang yang menjadi instruktur senam janganlah hanya dijadikan sebuah hobi, tetapi harus menjalankan pekerjaan itu dengan ulet, tekun dan bersungguh-sungguh untuk dijadikan sebagai mata pencaharian utama dalam menghidupi keluarga.

Menariknya, pada tahun 2020, Ahmad diangkat menjadi pelatih Senam untuk para atlit Jawa Barat. Sehingga selain seorang instruktur senam, beliau merupakan pelatih senam Jawa Barat baik senam rekreasi maupun senam prestasi/Aerobik. Selain itu, Ahmad merupakan anggota bidang pendidikan dari ASIAFI (Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes) Jawa Barat yang mendidik dan melatih calon instruktur senam Jawa Barat.

"Saya di Jawa Barat sebagai pelatih instruktur. Yang mau menjadi instruktur aerobik ya saya yang mendidiknya. Karena saya ada di ASIAFI  (Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes) seluruh Jawa Barat. Saya di bagian Pendidikan, maka orang-orang yang menjadi instruktur Aerobik ya saya yang mendidiknya dengan tim," Ujarnya.
Olahraga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Dengan berolahraga badan kita akan tetap sehat dan bugar. Jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, kemampuan konsentrasi juga akan meningkat, sehingga memudahkan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Senam dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah, melatih saraf yang kaku, serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Selain itu, dengan senam, bisa menjadikan kita lebih awet muda.

"Umur itu ada dua, ada umur kalender sama umur biologis. Meskipun saya kelahiran 66, tapi saya bisa kelihatan seperti umur 35 atau 31 sekian karena saya keliatan umur biologisnya karena sering olahraga itu. Makanya harus olahraga tuh ya ini," Ungkap Daiddin.

Reporter: Tiara Ayu

Pekan Olahraga Desa Cileunyi Wetan Selesaikan Agenda Tahunan

VOKALOKA.COM, Bandung - Pekan Olahraga Desa (Pordes) di Cileunyi Wetan telah resmi berakhir pada Selasa (29/10/2024) setelah berlangsung selama sembilan hari, dimulai dari hari Sabtu (21/09/2024). Kegiatan tahunan ini diikuti oleh berbagai Rukun Warga (RW) di wilayah Cileunyi Wetan dengan partisipasi antusias dari warga setempat.

Pordes tahun ini tidak hanya menyajikan berbagai kompetisi olahraga, tetapi juga diramaikan dengan hadirnya stand UMKM yang turut memeriahkan acara. Menurut Hildan Maulana, salah satu perwakilan Karang Taruna setempat, acara ini memberikan dampak positif bagi warga dan lingkungan.

"Pendapat dari kami, adanya event Pordes ini yang pertama sangat membantu UMKM daerah, bisa menjalin silaturahmi dengan RW lain, menjaring atlet potensial, dan meningkatkan prestasi olahraga," ujar Hildan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pordes tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan sosial antarwarga. Hildan berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan melibatkan lebih banyak partisipasi dari masyarakat.

Menurut Karang Taruna Cileunyi Wetan, Ajang Pordes Cileunyi Wetan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangkitkan semangat olahraga sekaligus memfasilitasi pertumbuhan UMKM setempat.

Reporter : Syahrani Khasyifa 5D

Primadona Gunung Galunggung, Talaga Bodas Jadi Pusat Pemandian Air Hangat Favorit di Garut


VOKALOKA.COM, Bandung - Destinasi wisata alam di Garut, khususnya kawasan Gunung Galunggung, semakin menarik perhatian wisatawan dengan adanya Talaga Bodas sebagai pusat pemandian air hangat yang menawan. Talaga Bodas dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan telah menjadi primadona di kalangan orang-orang yang mencari relaksasi sekaligus keindahan alam. Bahkan pada hari weekday pun, Talaga Bodas selalu ramai dikunjungi, Kamis (03/10/2024) 

Terletak di lereng Gunung Galunggung, Talaga Bodas menawarkan pemandangan yang indah dengan air danau berwarna biru kehijauan yang berpadu dengan latar belakang pegunungan. Selain keindahan visual, air panas alami yang berasal dari perut bumi ini menawarkan pengalaman terapi yang menyehatkan bagi wisatawan. Kehangatan airnya dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit, terutama yang terkait dengan pegal-pegal, sakit persendian, alergi, dan sebagainya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa Talaga Bodas telah dirawat dan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Garut. "Kami ingin menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi favorit yang tidak hanya menawarkan pengalaman berendam di air hangat, tetapi juga memberikan nuansa alam yang asri dan damai," ujarnya. 

Sejak dibuka kembali untuk umum setelah pandemi, Talaga Bodas terlihat selalu ramai dikunjungi oleh keluarga, pasangan muda, dan kelompok wisatawan lainnya. Selain pemandian air hangat, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking di sekitar area, berfoto di spot-spot yang Instagramable, dan menikmati kuliner khas Garut.

Dengan terus berbenah dan juga meningkatkan fasilitasnya, Talaga Bodas menjadi salah satu destinasi utama di Jawa Barat yang mendukung pemulihan ekonomi pariwisata. Selain itu, keberadaan pusat pemandian ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Garut, tempat yang kaya akan keindahan dan potensi wisata, kini semakin lengkap dengan hadirnya pemandian air hangat yang menjadi favorit di kalangan wisatawan.

Reporter: Siti Nabilatul Zahro Salsabila