Anggota Baru PUSPA Kota Bandung Resmi Dilantik!

VOKALOKA.COM, Bandung - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Bandung resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung di Hotel Savoy pada hari Rabu (16/10/2024). Pelantikan ini dihadiri oleh Kasi Kesos (Kesejahteraan Sosial) Kecamatan Ujungberung, Engkun Kuntaji S.Sos, sebagai delegasi yang dikirim oleh Camat Ujungberung.
 
Acara pelantikan ini menandai dimulainya tugas dan tanggung jawab baru bagi PUSPA dalam menjalankan program-programnya di Kota Bandung. Kasi Kesos Kecamatan Ujungberung mengharapkan PUSPA yang baru dilantik dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya. 

"Kami berharap PUSPA dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Kasi Kesos Kecamatan Ujungberung.

Ketua Puspa Kota Bandung, Salmiah Rambe, berkeyakinan bahwa pelantikan ini dapat memberikan momentum bagi organisasi untuk semakin aktif dalam menjalankan program-programnya.

"Kami optimis PUSPA dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam membangun Kota Bandung yang lebih baik," ucapnya.

Salah satu anggota PUSPA menyatakan bahwa dirinya siap untuk bekerja keras demi mewujudkan visi dan misi PUSPA dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung. 

"Kami siap bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi PUSPA agar meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kota Bandung," ungkapnya.
 
Reporter: Siti Alfiani Rochmah

Pencegahan Stunting pada Balita, Kelurahan Pasir Biru Beri Bantuan Telur dan Daging kepada Masyarakat

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Pasir Biru mengupayakan bantuan bagi masyarakat dalam rangka pencegahan stunting pada balita. Program bantuan sembako berupa telur dan daging yang ditujukan bagi keluarga dan juga balita. Program ini disosialisasikan pada Rabu (09/10/2024), dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak-anak. 

Pendistribusian bantuan ini dilakukan di GOR belakang kantor kelurahan Pasir Biru, dengan melibatkan kelompok masyarakat dan juga dihadiri oleh DKPP Kota Bandung. Setiap keluarga yang memiliki balita, akan menerima paket bantuan dan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan gizi selama beberapa hari.

"Adanya kegiatan ini diharapkan agar masyarakat sedikit diringankan dalam hal kebutuhan pokok, kami mengusahakan program ini berjalan setiap tahunnya. Meski begitu, masyarakat juga harus tetap berusaha untuk meningkatkan taraf hidupnya. Mereka tidak bisa terus-terusan mengandalkan pemerintah untuk terus memberi bantuan," ungkap Ayi Rohman selaku penanggung jawab program.

Ayi menambahkan bahwa dengan memberikan bantuan daging dan telur yang memiliki gizi yang tinggi, diharapkan gizi anak-anak dapat tercukupi dan pertumbuhan mereka dapat optimal. Dia mengatakan bahwa sebelumnya ada bantuan dalam bentuk uang, namun tidak semua orang bisa amanah. Terkadang mereka menggunakan uang bantuan untuk gaya hidupnya, bukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga untuk mengantisipasi itu pemerintahan memberi bantuan berupa sembako. 

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan semua balita di wilayah Pasir Biru mendapatkan asupan gizi yang memadai. Telur dan daging merupakan sumber protein yang sangat baik dan dapat membantu perkembangan fisik dan otak anak," tutur Ayi. Kemudian dia menyampaikan, pencegahan stunting sebagai fokus utama pemerintah, langkah-langkah ini dapat mengurangi angka stunting serta meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia.

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Adakan Posbindu, Kelurahan Cipadung Wetan Antisipasi Penyakit Tidak Menular (PTM)

VOKALOKA.COM, Bandung – Kelurahan Cipadung Wetan adakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) pada Senin (14/10/24). Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM).

Pos Pembinaan Terpadu ini dilaksanakan di rumah Dewi, selaku Ketua RW 03 yang bertepatan di jalan Pangaritan, Cipadung Wetan. Kegiatan ini sengaja diadakan di sana karena banyaknya ibu-ibu dan bapak-bapak yang tidak dapat menghadiri kegiatan ini jika dilaksanakan terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.

"Iya betul, kalau kita bikin kegiatan ini di kelurahan kan jauh, ya, ibu-ibu teh kasian jauh jalannya kesana," ujar Dewi.

Kegiatan diawali dengan pendaftaran yang telah disediakan oleh ibu-ibu bagian administrasi Posbindu untuk mendata riwayat penyakit sebelum pemeriksaan. Kemudian, dokter yang sudah siap untuk memeriksa pasien, melakukan pengecekan baik dari tensi, cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Kegiatan ini juga didampingi langsung oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Cipadung Wetan, yaitu Angga. Angga menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan satu bulan sekali di seluruh rukun warga sekitar Kelurahan Cipadung Wetan.

"Ini harusnya tidak hanya ibu-ibu yang disini dapet capek kerjanya aja. Namun, kegiatan ini juga harus terlihat. Maka dari itu, mumpung ada teman-teman mahasiswa nanti bisa bantu sebarluaskan dan mengajarkan ibu-ibu dalam penggunaan sosial medianya," tutur Angga.

Angga berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat Kelurahan Cipadung Wetan. Dia mengungkapkan bahwa kesehatan dan kesejahteraan harus terus diutamakan, sebagaimana kata pepatah, "mencegah lebih baik daripada mengobati". Maka,  diharapkan seluruh masyarakat mampu menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengakibatkan sakit namun tidak terlihat, dengan mengurangi makanan dan minuman yang terlalu manis ataupun berlemak.

Reporter : Rizki Herdiansyah

Medina Insan Qur'ani Pasir Biru : Pesantren Unggulan dengan Basis Tahfidz Qur'an

VOKALOKA.COM, Bandung - Pesantren Medina Insan Qur' ani yang terletak di kawasan Pasir Biru , Jl. Babakan Sari No.11, Pasir Biru, Kec. Cibiru, Kota Bandung menjadi sorotan publik setelah berhasil meraih status sebagai pesantren unggulan dengan fokus terhadap Tahfidz Qur'an. Keberhasilan ini dicapai berkat dedikasi dari Asatiz dan komitmen tinggi santri dalam menghafal dan memahami Al-Qur'an.

"Visi kami adalah mencetak para penghafal Al-Qur'an yang memiliki kualitas hafalan mutqin, hafalan Al-Qur'an yang bisa ditasmi'kan sekali duduk beserta pemahaman ayat dan nomor ayat, " ungkap Ustaz Rahmat Baiquni selaku Pimpinan Pesantren.

Pesantren ini memiliki visi untuk mencetak generasi Qur'ani yang tidak hanya menguasai bacaan Al-Qur'an, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan belajar yang kondusif, Medina Insan Qur'ani memberikan pembelajaran yang terpadu antara ilmu agama dan juga ilmu umum.

Ustaz Rahmat Baiquni mengatakan bahwa ia sangat bersyukur atas pencapaian ini. Karena hal ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh anggota pondok pesantren, baik dari asatiz ataupun santri. Dia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran tahfidz Qur'an bagi seluruh santri . 

Program tahfidz ini tidak hanya ditujukan untuk menghafal Al-Qur'an saja, tetapi juga menjadi ilmu yang terhubung dengan al-qur'an seperti pembelajaran tafsir, tajwid, nahwu, sharaf serta pengamalan nilai-nilai Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari- hari. Setiap santri dibimbing oleh asatiz yang berpengalaman dan berkualitas, sehingga mereka dapat dengan mudah memberikan pemahaman kepada anak dalam memahami dan menghafal Al-Qur'an dengan baik.

Medina Insan Qur'ani ini telah berhasil menghasilkan banyak santri yang hafiz dan hafizah, beberapa di antaranya bahkan telah menyelesaikan hafalan 30 juz dan mutqin dalam waktu kurang dari dua tahun. Hal inilah yang mampu menarik perhatian masyarakat dan semakin tertarik untuk menitipkan anak-anak mereka ke pesantren ini.

Dengan semangat yang tinggi , Pondok Medina ini diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur'an dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu menjadi teladan baik dalam bermasyarakat. Semoga pesantren ini dapat menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan generasi yang Qur'ani dan juga berakhlakul karimah. 

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Jelajahi Indahnya Pantai Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Akhir Tahun

VOKALOKA.COM, Bandung- Pantai Pangandaran memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau. Garis pantainya yang panjang dan dipenuhi dengan pasir putih lembut yang cocok untuk berfoto atau berjalan-jalan di bawah teriknya sinar matahari. Air lautnya yang jernih dan biru membentang luas, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.


Hawa dingin menyambut kedatangan kami, dinginnya angin malam sangat terasa mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Setelah melalui perjalanan panjang kurang lebih dari lima jam, perjalanan saya bersama keluarga menuju Pantai Pangandaran dalam rangka mengisi waktu libur pada akhir tahun begitu sangat melelahkan.

Sebelum berangkat, kami berdoa terlebih dahulu. Setelah berdoa, kami pun memulai perjalanan. Perjalanan diawali dari Garut kota ke arah Singaparna, lalu menuju Tasikmalaya sampai masuk ke daerah Banjar mengikuti jalan hingga masuk ke Pangandaran, Ciamis. Jalanan yang berliku membuat kami lebih waspada dan hati-hati karena berkendara di malam hari, jalan berlubang, belokan demi belokan yang cukup curam sering ditemui di beberapa titik jalan. Rasanya ingin cepat sampai setelah cukup lama berkendara. Lima jam berlalu suara desir ombak sudah mulai terdengar dari kejauhan.

Kawasan pangandaran tidak hanya merupakan kawasan pantai, tetapi juga terdapat cagar alam yang didalamnya terdapat goa-goa yang terbentuk ratusan hingga ribuan tahun lalu. Terdapat pula goa tempat persembunyian Belanda pada masa penjajahan. Selain keindahan pantainya, Pantai Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya, diantaranya yaitu dapat melihat matahari terbit dan matahari terbenam dari pantai timur dan pantai barat pada hari yang sama, karena jarak yang relatif dekat antara kedua pantai.

Pantainya yang indah dengan air jernih sehingga memungkinkan kami untuk berenang atau sekedar bermain air di tepi pantai. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih, memiliki tim penyelamat pantai, jalan lingkungan yang beraspal dengan penerangan yang cukup memadai serta keindahan laut yang mempesona. Wilayah ini pernah terkena tsunami pada tahun 2006, hingga membuat kegiatan pariwisata di daerah itu lumpuh. Namun, masyarakat Pangandaran segera bangkit, bergegas membenahi wilayah tersebut, sehingga kini tak terlihat lagi tanda-tanda bekas serangan dahsyat tsunami itu.

Saat tiba di Pangandaran, kami istirahat sejenak untuk melepaskan penat di sebuah penginapan yang kami sewa sekeluarga. Terdapat beberapa kamar dari penginapan itu, namun kami hanya menyewa dua kamar untuk satu keluarga. Setelah pagi datang menyingsing, kami pun bergegas untuk sarapan karena sudah tidak sabar menuju kawasan pantai untuk bermain bersama.

Berjalan-jalan di pinggir pantai sambil melihat betapa indah pemandangan di Pantai Pangandaran ini memang tidak ada habisnya. Ketika melihat gulungan ombak menyapu bersih pesisir pantai, sungguh terasa damai dan tentram. Beban hidup yang ada terasa hilang. Pantai Pangandaran ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal saja, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang berlibur di Pantai Pangandaran ini.

Kami tak henti-hentinya berdecak kagum atas keindahan panoramanya. Angin memberikan rasa damai dan kesejukan, semua orang tersenyum gembira, tak ada yang berwajah muram ataupun sedih. Di sini, semua tersenyum dan tertawa lebar merasakan kebahagiaan berada di tempat seindah ini, seolah beban hidup tersapu bersih oleh deburan ombak yang ikut menyapu pesisir pantai. Di Pantai Pangandaran, kami bisa melihat betapa luasnya lautan,  sebagai bukti begitu indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa.

Siang hari pun tiba. Matahari tepat berada di atas kepala, namun kami tetap melanjutkan aktivitas. Kami mengunjungi pasir putih di Pantai Pangandaran ini dengan menaiki perahu nelayan yang disewakan. Di sana terdapat kera-kera yang berkeliaran mengincar makanan dari para pengunjung. Namun, petugas di sana menghimbau kami untuk tetap tenang dan tidak bersikap gegabah. Di sana pula terdapat sebuah goa yang katanya, jika mencuci muka menggunakan air yang terdapat di dalam goa itu, akan membuat awet muda dan cepat dalam mendapatkan pasangan.

Sore pun tiba, kami pergi ke pantai barat untuk menyaksikan serta menikmati indahnya senja dan melihat matahari tenggelam. Melihat pemandangan yang indah serta menenangkan itu rasanya ingin selalu berada di tempat dengan panorama seperti ini.

Ketika telah memasuki waktu malam, kami pun berburu kuliner yang ada di Pantai Pangandaran dengan menaiki gowes, yakni sepeda yang bisa digunakan oleh beberapa orang. Ketika malam hari, di sekitar pantai banyak yang menyewakan gowes dan ATV. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk makan malam bersama, kami pun segera malahapnya dengan ditemani rintik hujan yang mengguyur atap rumah makan itu.

Malam pun berlalu. Pagi-pagi kami sudah bangun, suara gemuruh ombak di pantai pun sedikit demi sedikit mulai terlihat diterangi oleh sinar matahari yang mulai terbit dari sebelah timur. Hari itu sekitar pukul 08.00, saya bersama adik dan sepupu saya berkeliling pantai dengan menyewa ATV untuk menikmati indahnya pantai pangandaran di pagi hari dan juga mengeksplor apa saja yang dapat dibeli di sekitar sana.

Tak terasa sudah beberapa jam kami menghabiskan waktu untuk bermain di pantai. Kami pun bergegas untuk pulang. Sebelum pulang, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh seperti pakaian, aksesoris, sampai ikan segar yang baru ditangkap.
 
Penulis: Zidan Muhammad Sirojudin