Desa Cimekar Gelar Kegiatan Menjahit untuk Tingkatkan Keterampilan Warga

VOKALOKA.COM, Bandung- Desa Cimekar mengadakan kegiatan menjahit mulai pada hari Senin (30/9/2024) hingga Jumat (4/10/2024), yang diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun TNI dan dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Pemilihan Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi sebagai lokasi kegiatan ini dilakukan karena desa ini dikenal selalu responsif dalam menjalin kerja sama.

Menurut Ening, salah seorang pengelola kegiatan, mengatakan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini, rentang usia 18 sampai 30 tahun. Diadakannya kegiatan ini sama sekali tidak dipungut biaya, mulai dari snack hingga alat menjahit disediakan. Hal ini menunjukkan komitmen Desa Cimekar untuk mendukung peningkatan keterampilan warganya tanpa membebani biaya.

Antusiasme warga sangat tinggi, baik dari kalangan muda maupun dewasa. "Apabila disediakannya sampai 100 orang pun pasti bakal penuh, tetapi hanya dibatasi sampai 30 orang saja", pungkas Ening. Seleksi peserta dilakukan berdasarkan usia dan melalui Rukun Warga (RW), di mana setiap RW hanya diperbolehkan mengirimkan dua atau tiga peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan menjahit di kalangan generasi muda, terutama bagi mereka yang menganggur, sehingga dapat memudahkan mereka memasuki dunia kerja. Informasi mengenai kegiatan ini disebarluaskan melalui RW setempat dan pelaksanaan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB setiap harinya.

Dalam kegiatan ini, peserta akan belajar membuat rok dan baju dengan waktu yang ditetapkan, masing-masing dua hari untuk setiap item. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga Desa Cimekar dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat dan meningkatkan peluang kerja mereka di masa depan.

Reporter : Suci Resti Fauziah

Menikmati Keindahan Wisata Kota Bandung dengan Berkunjung ke Braga

Braga adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Bandung, baik untuk jalan-jalan santai atau menikmati kuliner. Suasana sore disana terasa sejuk dan ramai dengan pengunjung yang menikmati berbagai aktivitas , seperti berfoto, mencicipi makanan khas Bandung, atau bersantai di kafe yang bisa membuat liburan semakin berwarna.


Pemandangan bangunan tua yang berjajar di sepanjang jalan, dengan beberapa yang masih terawat dan beberapa lainnya yang sudah terlihat tua, menambah nuansa jadul yang kental.  Kafe-kafe dan restoran di Braga, baik yang bersejarah maupun yang kekinian, tetap mempertahankan desain bangunannya yang klasik.  

Di tengah perjalanan, saya menemukan seniman yang memamerkan karya lukisannya. Membuat Jalan Braga terasa seperti galeri seni terbuka.  Jika berjalan terus, akan menemukan bangunan-bangunan bersejarah seperti Museum Konferensi Asia Afrika. Menjelang senja, suasana di Jalan Braga semakin indah, membuat saya merasa puas setelah menikmati waktu bersantai di sana. 

Lokasi Braga juga sangat strategis, dekat dengan tempat-tempat yang ikonik seperti, Alun-alun Kota Bandung dan tempat bersejarah Asia Afrika. Fasilitas yang akan didapatkan ketika berkunjung ke Braga Bandung diantaranya area parkir kendaraan untuk mobil atau sepeda motor, rumah makan yang menyajikan makanan dan minuman untuk mengisi perut setelah berkeliling dan menikmati pesona kota Bandung, spot foto menarik yang cocok untuk berfoto dan mengabadikan momen indah selama liburan. Braga juga dikenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan hidangan khas Kota Bandung. 

Braga juga menyuguhkan spot tempat ikonik lainnya yang bisa dinikmati, salah satunya adalah arsitektur kolonial. Terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah yang masih mempertahankan arsitektur kolonial Belanda. Beberapa bangunan menonjol termasuk Gedung Merdeka yang megah dan Gedung Bank Indonesia yang elegan dan tempat-tempat seni dan budaya juga menambah daya tarik Braga. Ada galeri seni, studio seni, dan ruang kreatif lainnya di sepanjang jalan ini yang menampilkan karya seniman lokal maupun internasional. Di Braga saya dapat menikmati pameran seni, pertunjukan musik, dan acara budaya lainnya.


Penulis : Tubagus Nursayid

Menikmati Kedamaian di Antara Teh dan Kabut Wayang Windu

Sang surya mulai menyapa dunia dengan kehangatan sinarnya, tersipu malu. Pagi itu, di awal bulan Mei, aku berusaha memanjakan diriku dengan mengunjungi sebuah tempat yang sejuk nan menenangkan bagi setiap mata yang melihatnya. Udara pagi itu masih terasa dingin namun menyegarkan. Menikmati alam sendirian, rasanya ada yang kurang. Aku mengajak salah satu temanku.

Sepanjang jalan kami sungguh menikmati udara pagi. Candaan demi candaan terlontar saling berhadapan. Aku tersenyum, begitupun dia. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, Kami telah sampai di tempat yang selama ini menjadi rencana dan tujuan kami. Tempat sejuk itu bernama Wayang Windu, yang terletak di Pangalengan, Bandung.

Kami masuk dengan antusias dan memang terasa seperti ada di dunia fantasi. Kebun teh berwarna hijau bersalaman dengan air embun yang bening murni, terlihat begitu segar dipandang mata. Kabut-kabut yang masih berjejeran tak beraturan di sekitar menambah suasana bak  dalam dunia lain. Terdapat jembatan panjang yang tersusun dari rotan sebagai tempat untuk berjalan menikmati tempat tersebut. Langkah demi langkah tertuju ke sana. Kami berjalan dengan penuh kebahagiaan, melepas penat dan lelah. Tenang, itulah yang  saat itu aku rasakan. Masalahku seolah terhempas tanpa sisa.

Angin berhembus dengan tiupan pelan, namun terasa di kulit. Terlihat beberapa orang di warung dekat kebun teh sedang menikmati minuman hangat seperti kopi dan teh. Tak lupa juga menyantap makanan seperti bakwan dan tempe mendoan sebagai pendukung suasana asri ini. Jepret! Jepret! Suara kamera gawai Mita terdengar. Nampaknya dia sedang memotret sekitar. Selepas itu, aku mengajaknya untuk berfoto bersama.

"Mita sini kita foto bersama," ucapku. Dia setuju dengan apa yang kukatakan. Akhirnya kami berfoto bersama. Tak lupa kami menjelajahi kebun teh dengan berjalan santai sambil berbincang manis. Sampai pada suatu tempat, kami menemukan sebuah cermin besar terpampang bertuliskan "Mirror Selfie". Tidak usah ditanya, aku rasa kalian tahu apa itu mirror selfie, apalagi di kalangan para milenial. Berfoto di depan cermin menggunakan gawai sendiri agar terlihat di cermin seperti berbalik arah. Mita berkata "Hey aku melihat mirror selfie disana, ayo kita memotret kebersamaan," ujarnya. Aku bersemangat seraya menjawab "Okay, let's go!".

Wisata kebun teh Wayang Windu yang terletak di Pangalengan ini sudah cukup terkenal. Suhu pagi di sini bisa tembus hingga 16°C. Tak heran, semua orang yang datang ke tempat ini akan merasakan dingin yang menusuk ke badan. Apalagi orang dari luar kota yang niat datang untuk berwisata ke sini. Mereka akan merasakan suhu dingin yang tidak biasa karena belum terbiasa. Dalam bahasa Sunda, dingin sering disebut dengan istilah "tiris". Karena letaknya ada di Kota Bandung, orang-orang lebih membumbui kata tersebut dengan istilah " Bandung tiris".

Waktu berjalan menuju siang, suhu mulai terasa sedikit memanas. Kami berusaha beristirahat setelah selesai menikmati alam sejak pagi. Kami membeli minum dan makanan, menyantap seraya melihat sekitar. Ternyata, membuat pikiran tenang tidak selalu dilakukan di tempat riuh, melepaskan seluruh isi kekecewaan dengan banyak berbicara. Cukup diam menikmati alam adalah seni sederhana dalam terapi menenangkan pikiran, tapi itu kembali kepada kesenangan masing-masing.

Usai sudah cerita hari itu, kami tutup dengan senyuman sebagai bentuk kesenangan. Hari itu begitu menyenangkan. Karena sang surya telah naik di tengah-tengah langit. Kita akhirnya memutuskan untuk pulang.

Penulis : Suci Resti Fauziah

Alun-alun Ujung Berung, Salah Satu Wisata di Bandung Timur

Alun-alun Ujung Berung merupakan salah satu tempat wisata di Bandung timur yang ideal untuk berfoto selfie dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Terletak di Jalan Cigending No. 3, Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, tempat ini memiliki beberapa fasilitas, yaitu:               
                                                
Masjid 
Pengunjung Muslim tidak perlu khawatir mencari tempat beribadah di Alun-alun Ujung Berung. Di sebelah baratnya, terdapat Masjid Besar Ujung Berung yang dapat diakses oleh semua orang.

Olahraga
Alun-alun Ujung Berung menyediakan ruang yang luas bagi Anda yang ingin berolahraga. Terdapat lintasan khusus untuk jogging, sehingga Anda dapat berlari dengan nyaman tanpa terganggu oleh aktivitas lain di sekitar alun-alun. Selain jogging, Anda juga dapat melakukan olahraga berkelompok seperti senam.

Wahana Permainan
Anak-anak akan senang bermain dan berkunjung di Alun-alun Ujung Berung. Ada beberapa permainan anak di Ujung Berung diantaranya ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan wahana lainnya tersedia di pinggir lapangan. Letaknya yang strategis tidak akan mengganggu aktivitas lain di tengah lapangan. 

Kuliner
Berbagai kuliner siap memanjakan lidah Anda di sekitar Alun-alun Ujung Berung. Para pedagang kaki lima menawarkan berbagai jajanan yang menggoda selera, sehingga Anda dapat menikmati kuliner sambil bersantai di alun-alun.

Spot Foto
Untuk mengabadikan momen liburan, Alun-alun Ujung Berung menawarkan berbagai spot foto yang menarik. Anda dapat berfoto di gazebo dengan latar belakang tulisan 'Alun-alun Ujung Berung', berpose unik di atas bola batu seperti di kawasan Asia-Afrika, atau berfoto di depan tulisan alun-alun. Bangku taman dengan lantai warna pelangi juga dapat menjadi spot foto yang menarik.

Kabar baik! Anda dapat menikmati keindahan Alun-alun Ujung Berung tanpa perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Hanya biaya parkir yang perlu Anda siapkan jika membawa kendaraan pribadi. Selain itu, Anda juga dapat terhubung dengan internet gratis melalui Wi-Fi "Jabar Juara" yang tersedia di area alun-alun.

Salah satu pengunjung yang ada di alun-alun Ujung Berung memaparkan bahwa sering datang ke alun-alun karena suasana yang sejuk dan terdapat wifi untuk mengerjakan tugas.

" Saya sering datang kesini untuk mengerjakan tugas karena sejuk dan terdapat wifi, lumayan gratisan," ujar Fia selaku pengunjung alun-alun Ujung Berung.

Reporter: Sutiya Sukmawati Ramli



Sekretaris Kelurahan Cipadung Kidul Hadiri Sosialisasi Alat Peraga Kampanye


VOKALOKA.COM, Bandung - Sosialisasi Alat Peraga Kampanye dan Peraturan Netralitas ASN Tahun 2024 telah dilaksanakan pada hari Selasa (01/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Lurah Kelurahan Cipadung Kidul di Hotel Horison Bandung.

Kegiatan ini dibuka oleh Penanggung Jawab Walikota Bandung dan dihadiri oleh ketua Kesbangpol, Dinas, setiap kelurahan serta kecamatan dan perwakilan dari partai politik. Kegiatan ini diisi oleh beberapa Narasumber serta KPU.

Sosialisasi alat peraga ini membahas tentang beberapa aturan menjelang pemilu. Salah satunya adalah terkait peraga kampanye, seperti bendera, banner dan lainnya. Ternyata alat peraga ini tidak bisa diletakan di sembarang tempat, karena ada beberapa tempat yang tidak diperbolehkan untuk diisi oleh alat peraga kampanye.

Terkait hal itu, Ratna selaku Sekretaris Kelurahan Cipadung Kidul berujar, "Kalau tidak ada aturan dalam peraga kampanye kan bakal semrawut. Udah tahu disini ada bendera ditimpa lagi sama bendera lain".

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwasanya harus ada etika juga dalam meletakan alat peraga untuk kampanye ini. Seperti halnya bendera, banner dan lainnya tidak boleh diletakan di depan atau di tempat pendidikan, tempat peribadatan, kantor kelurahan serta tempat tempat netral lainnya.


Reporter: Sri Susanti