Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, saat ini tengah menjadi sorotan besar di dunia politik Indonesia. Setelah sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo dari 2021 hingga 2024, Gibran kini melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024. Keputusan Gibran untuk maju sebagai cawapres mendobrak konvensi usia muda dalam politik Indonesia, mengingat Gibran baru berusia 36 tahun pada saat pencalonan.
Terkini, Gibran juga berada dalam perbincangan publik terkait tuduhan yang mengaitkannya dengan dugaan gratifikasi yang diterima oleh adiknya, Kaesang Pangarep. Tuduhan ini muncul setelah Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, diketahui melakukan perjalanan dengan jet pribadi milik perusahaan Shopee. Namun, Gibran dengan tegas membantah bahwa kolaborasi antara pemerintah Solo di bawah kepemimpinannya dengan Shopee ada kaitannya dengan perjalanan tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan mereka bersifat profesional murni dan tidak ada gratifikasi yang terlibat(
Di luar isu tersebut, Gibran terus fokus pada langkah politiknya, dengan dukungan dari Presiden Jokowi yang meminta para menteri untuk mendukung transisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Jokowi menegaskan bahwa transisi ini harus berjalan lancar dan mendukung agenda unggulan presiden terpilih, agar setelah pelantikan, pemerintahan baru dapat segera bekerja secara efektif.
Gibran juga dikenal dengan gaya kepemimpinan yang pragmatis selama menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia kerap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta seperti Shopee, dalam mengembangkan inovasi teknologi di Solo Technopark. Langkah-langkahnya ini menunjukkan keterbukaan terhadap inovasi dan kemajuan teknologi, yang ia pandang sebagai kunci untuk pembangunan daerah.
Saat ini, Gibran berada di tengah panggung politik yang semakin kompleks, menghadapi berbagai tantangan dan kritik, namun tetap didukung oleh sebagian besar kalangan politik, termasuk partai-partai besar seperti Gerindra. Kombinasi dari usia mudanya, keturunan politik, dan pengalaman sebagai kepala daerah membuat Gibran menjadi salah satu tokoh muda yang diperhitungkan dalam politik nasional.
Baru-baru ini, Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan Wakil Presiden terpilih, kembali menjadi pusat perhatian terkait tuduhan kepemilikan akun kontroversial 'Fufufafa'. Akun ini telah menimbulkan spekulasi di media sosial karena unggahan yang mengkritik Prabowo Subianto, calon presiden dari Pilpres 2024.
Spekulasi ini bermula dari unggahan akun Twitter yang menunjukkan bahwa akun Kaskus 'Fufufafa' pernah mengomentari beberapa isu sensitif pada tahun 2014 dan seterusnya. Salah satu contoh adalah komentar yang mengejek Prabowo terkait penggunaan kendaraan mewah dalam acara resmi. Kontroversi makin memanas ketika ditemukan kesamaan antara unggahan dari akun Fufufafa dengan akun bisnis milik Gibran, Chilli Pari Catering.
Meski demikian, Gibran sendiri secara tegas membantah tuduhan bahwa ia adalah pemilik akun tersebut. Dalam sebuah wawancara pada September 2024, Gibran menyarankan agar wartawan menanyakan langsung kepada pemilik akun dan menyebut dirinya tidak terkait dengan akun tersebut. Bahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, juga menegaskan bahwa pihaknya belum menemukan bukti yang menghubungkan Gibran dengan akun tersebut(
Terlepas dari bantahan tersebut, isu ini telah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang melihat kasus ini sebagai bagian dari serangkaian kontroversi yang melibatkan Gibran menjelang pelantikannya sebagai Wakil Presiden.
Dengan situasi politik yang semakin memanas menjelang pelantikan, isu terkait akun Fufufafa ini diperkirakan masih akan menjadi topik yang terus dibahas dalam beberapa waktu ke depan.
*Redaksi