Wetland Park Cisurupan dirancang dengan 18 kolam retensi dengan bentuk dan kedalaman berbeda yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air hujan. Kolam-kolam ini berperan penting dalam mengurangi tekanan pada infrastruktur drainase kota, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan air yang merugikan masyarakat.
Fungsi utama dari Wetland Park ini adalah untuk memperkuat sistem tata air Daerah Aliran Sungai (DAS) Cinambo, khususnya Sungai Ciloa yang dikenal akan kejernihan alirannya. Dengan adanya Wetland ini, diharapkan aliran sungai tetap lancar dan tidak terhambat oleh curah hujan yang tinggi. Selain itu, Wetland park ini juga memiliki fungsi penunjang dalam penataan lanskap, terutama di wilayah tepian air. Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan di kawasan tersebut.
Tidak hanya sebagai tempat parkir air Wetland Park Cisurupan dirancang sebagai media edukasi. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan juga empati dari warga setempat agar menyadari pentingnya empati masyarakat terhadap pengetahuan sistem ekologi dalam tata air dan gotong royong dalam pembangunan maupun pengelolaan.
Dengan demikian, pembangunan Wetland Park di Cisurupan bukan hanya sekadar langkah mitigasi terhadap banjir, tetapi juga merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kota Bandung.