Showing posts with label Vokawisata. Show all posts
Showing posts with label Vokawisata. Show all posts

Terpesona Oleh Kawah Tangkuban Perahu: Permata Tersembunyi di Jawa Barat

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu ikon wisata Jawa Barat. Tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, namun juga menyimpan misteri di balik kawah-kawah aktifnya. Bagi para petualang dan pencinta alam, menjelajahi kawah-kawah ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. 

Salah satunya adalah kawah Ratu Permata Hijau di Tengah Asap Belerang, kawah yang paling populer adalah Kawah Ratu. Dengan warna air yang hijau keasaman dan dikelilingi oleh dinding kawah yang terjal, Kawah Ratu menyajikan pemandangan yang dramatis. Asap belerang yang mengepul menambah kesan mistis pada tempat ini.

Lalu kawah Upas (Neraka Dunia di Puncak Gunung). Berbeda dengan Kawah Ratu, Kawah Upas memiliki suhu yang lebih tinggi dan sering mengeluarkan asap belerang yang tebal. Suasana di sekitar kawah ini terasa sangat panas dan berbau belerang. Namun, bagi para petualang sejati, tantangan inilah yang membuat Kawah Upas semakin menarik.

Petualangan menyenangkan selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas menarik di sekitar kawah, diantaranya:

1. Trekking, Menjelajahi jalur-jalur yang menantang di sekitar kawah.
2. Fotografi, Mengabadikan momen indah dengan latar belakang kawah yang menakjubkan.
3. Camping, Bermalam di area sekitar kawah untuk menikmati suasana malam yang tenang.

Untuk menikmati keindahan kawah dengan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: 

1. Persiapan, gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu trekking yang kokoh. Jangan lupa membawa masker untuk melindungi diri dari gas belerang.
2. Keselamatan, selalu ikuti petunjuk dari petugas dan jangan mendekati kawah terlalu dekat.
3. Lingkungan, jaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan.

Kawah-kawah di Gunung Tangkuban Perahu adalah bukti keindahan alam yang luar biasa. Dengan keindahan alam yang memukau dan aktivitas yang menantang, tempat ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para petualang dan pencinta alam.

Penulis : Yosua Dwi Putra Bukop 

Menikmati Keindahan Pantai Cemara Palanglaya Cidaun, Aset Alam Baru di Kabupaten Cianjur


Pantai Cemara yang terletak di bagian pantai selatan merupakan salah satu pantai yang berlokasi di Cianjur. Pantai Cemara memberikan keindahan yang tak kalah indah dengan pantai lain, alam yang lengkap disertai pepohonan dan pemukiman penginapan yang nyaman memberikan kepuasan bagi pengunjung. Pesona alam yang menawarkan kesan baik dan pengalaman yang berkesan.

Perjalanan panjang dari Kota Bandung menuju Cidaun terasa menyenangkan, banyaknya keindahan alam di bagian selatan Bandung serta selatan Cianjur. Salah satunya yaitu kebun teh Ciwidey dan air terjun Naringgul. Membuat perjalanan tidak terasa lelah karena disuguhi berbagai keindahan alam.

Perjalanan memakai kendaraan roda dua memberikan berlipat keindahan. Badan merasakan kesegaran karena angin di pagi hari dan kebun teh yang hijau memukau pandangan. Banyak pengendara motor yang lain menyapa, menuju tujuan yang sama yaitu menikmati perjalanan sampai tujuan. Jalan yang berkelok-kelok justru menjadi perjalanan yang bertambah enak, suasana alam yang indah menyegarkan dan menjernihkan pikiran di hari libur.

Setiba di pantai, badan tidak terasa capek karena langsung disuguhi keindahan alam lainnya yaitu Pantai dan pepohonan yang besar. Fasilitas tempat wisata yang lengkap menjadikan pantai tetap terjaga dengan baik, berlibur ke tempat ini tidak memakan biaya yang banyak, kita hanya diminta biaya kebersihan sebanyak 5.000 ribu rupiah. Tentu ini bukan biaya yang mahal bagi wisatawan yang berlibur ke pantai.

Dengan pengeluaran sebanyak itu tak sebanding dengan pemberian kenyamanan dan keindahan yang alam berikan. Alam menawarkan berbagai keindahan sehingga kita nyaman untuk terus menikmatinya, duduk bersantai di pesisir pantai sembari menikmati makanan. Bukan hanya pantai yang menjadi keindahan disana, perahu nelayan dan kendaraan sewaan seperti motor trail dan kuda yang menjadikan pantai lebih menarik dan menyenangkan.

Disaat matahari mulai terbenam disana memberikan keindahan yang tiada hentinya sampai selesai berlibur, langit yang berwarna orange dan sunset pantai yang begitu indah. Wisatawan bisa berburu keindahan melalui teknologi yang dipunyainya seperti handphone dan kamera. Momen-momen ini justru menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan selain menikmati pesisir pantai.

Dengan semua pesona-pesona yang dimiliki, Pantai Cemara menjadi salah satu destinasi wisata yang pasti banyak diminati banyak orang. Tempat yang nyaman dengan fasilitas lengkap seperti toilet umum dan Mushola yang luas menjadi nilai plus untuk tempat wisata selain keindahan alam saja. Tentu ini menjadi salah satu tempat rekomendasi untuk dikunjungi oleh wisatawan untuk menghilangkan penat dan bisa menjadi tempat yang terus untuk dikenang.

Penulis : Riza Syeibban Nasta Budi


Nikmati Pesona Bandung Timur yang Rupawan dari Dataran Tinggi Cilengkrang

Ujung Berung punya kafe dengan view cantik dan rupawan. Spot satu ini bernama Diantara Kopi, yang berada tidak jauh dari Cibejog, Girimekar, Kec. Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Diantara Kopi terletak di dekat Ujung Berung Town Square (Ubertos) dan dapat menjadi pilihan yang ideal untuk bersantai dan bersantap setelah beraktivitas di sekitar area tersebut. Lokasinya yang strategis menawarkan kemudahan akses bagi para pengunjung yang ingin menikmati hidangan nikmat sebelum melanjutkan kegiatan mereka.

Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang elok berupa hijaunya deretan pepohonan pinus yang rindang, ditemani merdunya kicauan burung-burung yang hinggap kesana kemari di bagian kafe. Melihat view kota Bandung Timur dari atas yang indah nan menawan, yang dapat  memanjakan mata dan pikiran.

Ditambah dengan suasana alam yang sejuk dan asri yang patut untuk dinikmati, pengunjung akan betah hingga menjelang sore. Waktu yang cocok untuk menikmati indahnya matahari tenggelam ditemani beragam pilihan menu yang disediakan.

"Tempatnya sejuk, fasilitasnnya nyaman, dan pemandangan di sekitar villanya juga bagus. Rekomendasi banget sih buat yang pengen nyantai bareng temen-temennya. Tempatnya juga gak begitu jauh. Mantap pokoknya," ujar Salma, salah satu pengunjung Diantara Kopi.

Diantara Kopi ini bisa menjadi salah satu kafe pilihan warga yang ingin menikmati suasana santai dan syahdu dengan view perkotaan Bandung Timur. Menawarkan suasana yang ramah, tempat makan ini patut untuk dikunjungi apabila sedang berada di sekitar Bandung Timur.

Reporter: Sekar Arum Suhansa

Keindahan Tersembunyi Pulau Manuk Suguhkan Wisata Hutan Alam




VOKALOKA.COM, Bandung - Keindahan laut satu ini terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Banten yang memiliki nama Pulau Manuk. Wisata ini seringkali dijadikan buruan bagi para wisatawan, karena selain menyuguhkan pemandangan yang indah juga terdapat berbagai permainan khususnya untuk anak anak. Selain itu, keunikan dari wisata ini adalah banyaknya jenis binatang, seperti burung dan monyet.

Lebih uniknya lagi, sebelum masuk ke gerbang wisata Pulau Manuk, setiap wisatawan akan disambut oleh beberapa monyet yang berjejer di pinggir jalan seakan mempersilakan kita masuk. Ternyata, monyet-monyet ini tidak hanya ditemukan di luar gerbang wisata, tetapi juga banyak di dalam area wisata.

Monyet liar yang memiliki ekor panjang ini biasanya turun dari atas pohon besar nan menjulang tinggi untuk memungut makanan yang dilempar oleh para pengunjung atau sisa makanan dari mereka. Bahkan tidak jarang, monyet yang disebut sebagai Macaca Fascicularis ini nekat mencuri makanan para pengunjung kala mereka lengah.

Wahana yang ada di wisata ini, selain terdapat tempat berenang di pantainya, di sana juga menyediakan kolam renang untuk anak anak. Terdapat dua kolam renang dengan tinggi yang berbeda beda. Ada kolam renang yang berwarna pink dengan luas yang tidak terlalu besar dan kedalaman yang tidak dalam. Sedangkan di bibir pantainya terdapat satu kolam lagi yang lebih luas dengan kedalaman kurang lebih untuk anak usia kelas 4 – 6 Sekolah Dasar.

Di belakang kolam renang ini juga terdapat ayunan yang dapat digunakan baik untuk anak kecil maupun orang dewasa, dengan posisi menghadap ke laut lepas. Tidak lupa, terdapat beberapa saung yang dapat digunakan untuk makan bagi para pengunjung. Saung ini tepatnya menghadap ke laut yang terdapat karang besar di bagian tengahnya.

Karang besar yang terdapat di tengah laut ini pertama kali disebut Pulo Manuk (dalam Bahasa Sunda, "manuk" berarti burung) karena karang itu selalu disinggahi oleh berbagai jenis burung. Bahkan, karang ini merupakan tempat persinggahan burung dari arah Australia, yang menjadi tempat transitnya mereka. Salah satu burung yang bermigrasi di pulau ini adalah burung Belibis.  Selain itu, terdapat pula burung Bangau Hitam dan Putih yang menjadikan karang atau pulau ini sebagai tempat bersarang.

Dengan demikian, jika berwisata ke Pulau Manuk ini rasanya tidak akan rugi, karena selain dapat berenang di lautan dan menikmati hamparan pasir putih, Anda juga bisa menyaksikan keunikan berbagai hewan liar dan berbagai jenis burung.

Reporter: Sri Susanti

Jelajahi Indahnya Pantai Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Akhir Tahun

VOKALOKA.COM, Bandung- Pantai Pangandaran memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau. Garis pantainya yang panjang dan dipenuhi dengan pasir putih lembut yang cocok untuk berfoto atau berjalan-jalan di bawah teriknya sinar matahari. Air lautnya yang jernih dan biru membentang luas, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.


Hawa dingin menyambut kedatangan kami, dinginnya angin malam sangat terasa mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Setelah melalui perjalanan panjang kurang lebih dari lima jam, perjalanan saya bersama keluarga menuju Pantai Pangandaran dalam rangka mengisi waktu libur pada akhir tahun begitu sangat melelahkan.

Sebelum berangkat, kami berdoa terlebih dahulu. Setelah berdoa, kami pun memulai perjalanan. Perjalanan diawali dari Garut kota ke arah Singaparna, lalu menuju Tasikmalaya sampai masuk ke daerah Banjar mengikuti jalan hingga masuk ke Pangandaran, Ciamis. Jalanan yang berliku membuat kami lebih waspada dan hati-hati karena berkendara di malam hari, jalan berlubang, belokan demi belokan yang cukup curam sering ditemui di beberapa titik jalan. Rasanya ingin cepat sampai setelah cukup lama berkendara. Lima jam berlalu suara desir ombak sudah mulai terdengar dari kejauhan.

Kawasan pangandaran tidak hanya merupakan kawasan pantai, tetapi juga terdapat cagar alam yang didalamnya terdapat goa-goa yang terbentuk ratusan hingga ribuan tahun lalu. Terdapat pula goa tempat persembunyian Belanda pada masa penjajahan. Selain keindahan pantainya, Pantai Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya, diantaranya yaitu dapat melihat matahari terbit dan matahari terbenam dari pantai timur dan pantai barat pada hari yang sama, karena jarak yang relatif dekat antara kedua pantai.

Pantainya yang indah dengan air jernih sehingga memungkinkan kami untuk berenang atau sekedar bermain air di tepi pantai. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih, memiliki tim penyelamat pantai, jalan lingkungan yang beraspal dengan penerangan yang cukup memadai serta keindahan laut yang mempesona. Wilayah ini pernah terkena tsunami pada tahun 2006, hingga membuat kegiatan pariwisata di daerah itu lumpuh. Namun, masyarakat Pangandaran segera bangkit, bergegas membenahi wilayah tersebut, sehingga kini tak terlihat lagi tanda-tanda bekas serangan dahsyat tsunami itu.

Saat tiba di Pangandaran, kami istirahat sejenak untuk melepaskan penat di sebuah penginapan yang kami sewa sekeluarga. Terdapat beberapa kamar dari penginapan itu, namun kami hanya menyewa dua kamar untuk satu keluarga. Setelah pagi datang menyingsing, kami pun bergegas untuk sarapan karena sudah tidak sabar menuju kawasan pantai untuk bermain bersama.

Berjalan-jalan di pinggir pantai sambil melihat betapa indah pemandangan di Pantai Pangandaran ini memang tidak ada habisnya. Ketika melihat gulungan ombak menyapu bersih pesisir pantai, sungguh terasa damai dan tentram. Beban hidup yang ada terasa hilang. Pantai Pangandaran ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal saja, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang berlibur di Pantai Pangandaran ini.

Kami tak henti-hentinya berdecak kagum atas keindahan panoramanya. Angin memberikan rasa damai dan kesejukan, semua orang tersenyum gembira, tak ada yang berwajah muram ataupun sedih. Di sini, semua tersenyum dan tertawa lebar merasakan kebahagiaan berada di tempat seindah ini, seolah beban hidup tersapu bersih oleh deburan ombak yang ikut menyapu pesisir pantai. Di Pantai Pangandaran, kami bisa melihat betapa luasnya lautan,  sebagai bukti begitu indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa.

Siang hari pun tiba. Matahari tepat berada di atas kepala, namun kami tetap melanjutkan aktivitas. Kami mengunjungi pasir putih di Pantai Pangandaran ini dengan menaiki perahu nelayan yang disewakan. Di sana terdapat kera-kera yang berkeliaran mengincar makanan dari para pengunjung. Namun, petugas di sana menghimbau kami untuk tetap tenang dan tidak bersikap gegabah. Di sana pula terdapat sebuah goa yang katanya, jika mencuci muka menggunakan air yang terdapat di dalam goa itu, akan membuat awet muda dan cepat dalam mendapatkan pasangan.

Sore pun tiba, kami pergi ke pantai barat untuk menyaksikan serta menikmati indahnya senja dan melihat matahari tenggelam. Melihat pemandangan yang indah serta menenangkan itu rasanya ingin selalu berada di tempat dengan panorama seperti ini.

Ketika telah memasuki waktu malam, kami pun berburu kuliner yang ada di Pantai Pangandaran dengan menaiki gowes, yakni sepeda yang bisa digunakan oleh beberapa orang. Ketika malam hari, di sekitar pantai banyak yang menyewakan gowes dan ATV. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk makan malam bersama, kami pun segera malahapnya dengan ditemani rintik hujan yang mengguyur atap rumah makan itu.

Malam pun berlalu. Pagi-pagi kami sudah bangun, suara gemuruh ombak di pantai pun sedikit demi sedikit mulai terlihat diterangi oleh sinar matahari yang mulai terbit dari sebelah timur. Hari itu sekitar pukul 08.00, saya bersama adik dan sepupu saya berkeliling pantai dengan menyewa ATV untuk menikmati indahnya pantai pangandaran di pagi hari dan juga mengeksplor apa saja yang dapat dibeli di sekitar sana.

Tak terasa sudah beberapa jam kami menghabiskan waktu untuk bermain di pantai. Kami pun bergegas untuk pulang. Sebelum pulang, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh seperti pakaian, aksesoris, sampai ikan segar yang baru ditangkap.
 
Penulis: Zidan Muhammad Sirojudin

Jawa Barat Punya Pantai Seperti Bali, Kamu Wajib Tahu !

Kabupaten Indramayu terkenal sebagai pesisir utara yang tak kalah menarik dengan wisata yang memiliki unsur sapta pesonanya. Lokasi wisata yang sudah ada sejak puluhan tahun silam ini menghadirkan suasana Pulau Dewata saat wisatawan memasuki area Pantai Tirta Ayu yang terletak di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. 

Pasir lembut senada dengan ombak yang kecil sangat cocok bagi wisatawan untuk berlibur. Apalagi dengan tempat Instagramable, pengunjung bisa menikmati suasana Bali yang dihadirkan di pantai tersebut. Setiap pantai mempunyai keunikannya masing-masing, dan hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Seperti halnya Pantai Tirta Ayu yang mengangkat konsep budaya Bali, yang bisa menjadi sarana bagi pemerintah untuk menyukseskan program Bali Baru. 

Untuk lebih jelasnya, berikut keunikan di Pantai Tirta Ayu Indramayu: 

 1. Wisatawan diperkenalkan pada beberapa ornamen Bali, bahkan pintu masuk terdapat gapura khas Bali. 

Tak heran jika masyarakat menilai Pantai Tirta Ayu sebagai duplikat dari Pulau Dewata. Saat memasuki area pantai, pengunjung langsung disuguhi gapura yang tak asing ditemui di Bali. Beberapa spot pada pantai tersebut nyaris dipenuhi oleh ukiran khas Bali, kabar baik bagi yang hobi hunting foto, menjadi daya tarik untuk ber swafoto di wisata ini. 

Berkat hal itu, Pantai Tirta Ayu bangkit dari keterbengkalaian menjadi pantai terunik dan menarik di daerah Jawa Barat. 

2. Arena Bermain Ramah Anak 

Meskipun konsep majang budaya melalui wisata, Pantai Tirta Ayu tidak lupa untuk menyediakan opsi lain bagi anak-anak selain menikmati keindahan pantai, yaitu terdapat arena bermain anak-anak. Mulai dari ayunan, perosotan, dan masih banyak lagi. 

3. Burung Elang Hitam 

Menjadi daya tarik selanjutnya, yaitu terdapat burung elang hitam di dekat area bermain anak-anak. Pengelola sengaja untuk mengedukasi masyarakat akan jenis burung satu ini. 

Rute Menuju Pantai Tirta Ayu 

Tak hanya banyak ornamen khas Pulau Dewata, pantai ini juga dekat dari pusat kota, sekitar 20 kilometer, bahkan tidak sampai 20 menit perjalanan dengan aksesibilitas dapat dilalui oleh semua kendaraan. 

Harga Tiket Masuk 

Jangan khawatir soal harga tiket masuk ke pantai Tirta Ayu, yang tentunya ramah di kantong dengan disesuaikan pada jenis kendaraan. Untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp. 10.000, sedangkan kendaraan roda empat atau lebih dikenakan tarif Rp. 25.000. 
Untuk datang ke Pantai Tirta Ayu ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebanyak Rp 5000 untuk tiket masuk dan Rp 2000 untuk parkir. Pantai ini buka setiap hari, dimulai pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB. 

Reporter: Umar Biliqoillah


Summarecon Bandung: Ruang Modern di Kota Kembang untuk Seluruh Kalangan

VOKALOKA.COM, Bandung -  Summarecon Bandung terletak di Kota Bandung tepatnya di Jalan Bulevar barat no 75-89, Kecamatan Gedebage, Jawa Barat. Summarecon Bandung adalah sebuah kota dengan kawasan residensial, komersial, dan Summarecon Teknopolis yang berpadu harmonis sebagai tempat untuk tinggal, bekerja, dan berekreasi. Infrastruktur yang disajikan Summarecon yaitu gaya modern dan inovatif yang menjadi wadah bagi energi kreatif untuk tumbuh dan berkembang.

Summarecon Bandung dikembangkan sejak 2015 dengan luas 370 hektar. Proyek ini merupakan kota terpadu pertama yang dikembangkan di luar wilayah Jabodetabek, di dalamnya terdapat sekitar 1.900 rumah dan ruko. Fasilitas yang ada di sana diantaranya yaitu Sekolah Islam Al-Azhar untuk tingkat dasar dan menengah, serta ada Summarecon Mall Bandung.
 
Banyak orang yang berdatangan kesana hanya untuk menghabiskan dan menikmati akhir pekan mereka, ada yang membawa anak, keluarga, pacar atau teman. Beberapa orang pergi ke Summarecon baik hanya untuk jogging, ada juga yang makan-makan di sekitar taman, ada yang berpacaran di depan  kolam, serta ada juga anak-anak yang bermain dengan ayahnya. Kebanyakan orang juga pergi berbelanja ke Summarecon Mall Bandung.

Salah satu hal yang paling menarik di sana yaitu terdapat tempat sewa sepeda yang membuat orang-orang tertarik untuk mencobanya, terutama pada sore hari, di saat cuaca tidak terlalu panas. Ditambah rute sepeda yang luas, Anda dapat bersepeda sambil menikmati pemandangan sekitar yang begitu indah dan tentunya dengan harga sewa sepeda yang cukup murah, hanya Rp3.000 selama 2 jam lamanya dan Anda juga akan mendapatkan air mineral botol.
 
Kebersihan Summarecon Bandung sangat terjaga, sekeliling kolam maupun tamannya bersih tidak ada sampah satupun, terdapat tempat sampah di setiap titik kawasannya. Bahkan tanaman dirawat sedemikian rupa oleh para pekerja di sana.  Selain itu, Summarecon juga merupakan tempat yang aman, karena terdapat satpam yang berpatroli guna memantau setiap pengunjung yang datang.

Reporter : Rian Permana 

Menyusuri Keindahan Ciwidey, Surga Alam di Bandung Selatan




VOKALOKA.COM, Bandung - Ciwidey sebuah permata tersembunyi yang terletak didataran tinggi jawa barat di bandung selatan. menawarkan pesona alam yang memukau dan pengalaman yang sangat berkesan.

Perjalanan menuju Ciwidey terasa menyenangkan ketika menggunakan sepeda motor. Jalan yang berkelok kelok dengan disuguhi pemandangan kebuh teh yang menyegarkan, menciptakan suasana yang menenangkan jiwa.

Setibanya di Ciwidey, kita disambut dengan pemandangan alam yang memukau, dari kebun teh yang hijau membentang hingga pegunungan yang menjulang tinggi. Suasana sejuk dan segar langsung terasa, membuat kita ingin berlama-lama menikmati keindahan alam di sana. Ciwidey menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di hiruk-pikuk kota besar, menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan merenung.

Ciwidey tidak hanya terkenal dengan kebun teh yang hijau dan luas, tetapi juga memiliki berbagai wisata lainnya, salah satunya adalah Kawah Putih, sebuah danau vulkanik dengan air berwarna turquoise yang dikelilingi oleh kabut tipis yang memberikan nuansa magis.

Selain itu, ada Ciwalini, yang terkenal dengan pemandian air panas alami yang menyegarkan. Di sini, pengunjung dapat merelaksasi tubuh sambil dikelilingi oleh hutan hijau tang asri. Aktivitas lain yang tak kalah menarik adalah  Situ Patenggang, sebuah danau yang indah dengan perahu tradisional yang dapat disewa untuk berkeliling. Danau ini juga menawarkan spot-spot yang sempurna untuk piknik atau sekadar menikmati ketenangan. 

Saat matahari mulai terbenam, suasana di Ciwidey semakin menawan. Warna langit yang berubah menjadi oranye menjadi momen sempurna untuk mengabadikannya dalam foto. Hal yang terpenting ketika di Ciwidey adalah jangan lupa mengabadikannya dengan foto, karena keindahan alam di sini sangat sayang untuk dilewatkan. Setiap sudut menawarkan pesona yang berbeda, dan momen-momen tersebut akan menjadi kenangan berharga.

Dengan semua pesona yang dimiliki, Ciwidey bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk meresapi keindahan alam dan menemukan kedamaian. Kebun teh yang hijau dan udara segar menjadikan Ciwidey sebagai surga bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari rutinitas sehari-hari.

Reporter : Rohimah Nurbaeti


Pesona Hutan Pinus Kawasan Batu Kuda Menjadi Serbuan Para Pendaki


VOKALOKA.COM, Bandung - Batu Kuda adalah salah satu cagar budaya yang terletak di daerah pegunungan Manglayang dengan panorama alam yang  sangat menakjubkan. Batu Kuda dikenal dengan hutan pinus yang rimbun sehingga membuat udara sejuk. Batu Kuda juga terkenal karena adanya keberadaan batu yang berbentuk seperti kepala kuda. Hal ini membuat Wisata Batu Kuda menarik untuk dikunjungi oleh orang banyak. Pesona hutan pinus Batu Kuda ini sangat menarik perhatian para pendaki untuk datang berkunjung, Setiap hari jumat, sabtu dan minggu kawasan ini pasti banyak didatangi baik hanya untuk sekedar berkunjung atau bahkan sampai bermalam disana, Sabtu (05/10/2024). Lokasinya terletak di Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten bandung, Jawa Barat.

Wisata Batu Kuda dikelilingi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi, hangatnya sinar matahari yang menembus ruas-ruas dedaunan, hembusan angin yang damai mampu menciptakan suasana yang menenangkan.  Batu Kuda berjarak 18 km dari pusat Kota Bandung yang di tempuh kurang lebih 42 menit jika menggunakan motor. Meskipun jarak tempuhnya cukup jauh, tapi setelah sampai kita dihidangkan dengan suasana yang syahdu. Disana juga disediakan tempat sewa alat-alat kemah, mushola, spot foto yang menarik, kamar mandi, warung yang buka 24 jam dan beberapa pedagang keliling yang ada hanya di hari weekend saja.

Batu Kuda menjadi salah satu jalur pendakian yang bisa dilalui untuk menuju ke puncak gunung Manglayang. Jalur nya bisa didaki dari berbagai arah, tentunya rute yang bisa dilalui aman bagi pemula dan ada juga ada rute menantang bagi para pendaki yang sudah berpengalaman. Sehingga bisa disimpulkan bahwa di Batu Kuda ini bisa menjadi titik kumpul untuk orang-orang yang hendak mendaki gunung atau tempat peristirahatan ketika pendakian telah selesai. 

Meskipun Batu Kuda adalah situs alam, namun fasilitasnya lengkap sehingga bisa menunjang keyamanan ketika berada disana, selain itu kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Karena semestinya setiap orang memiliki tanggung jawab atas kebersihan lingkungan. Wisata Batu Kuda ini cocok untuk menjadi sarana rekreasi bersama dengan keluarga dan teman. Tempat ini sangat menawarkan suasana yang teduh dan tenang, serta kita bisa melakukan berbagai aktivitas seru lainnya. 

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Puncak Gunung Puntang Pernah Menjadi Lokasi Stasiun Radio Terbesar di Asia Tenggara


VOKALOKA.COM, Bandung - Gunung Puntang terletak di kaki Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, menyimpan sejarah yang kaya dan menarik. Bukan hanya keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga nilai sejarah yang terkandung di dalamnya membuat gunung ini menjadi destinasi yang unik.

Pada masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1917-1929, Gunung Puntang memiliki peran yang sangat strategis. Puncak gunung ini menjadi lokasi pembangunan Stasiun Radio Malabar, yang saat itu merupakan stasiun radio terbesar di Asia Tenggara. Stasiun radio ini digunakan untuk berkomunikasi dengan Belanda dan menyebarkan berita ke seluruh penjuru dunia. Teknologi yang digunakan pada saat itu sangat canggih pada masanya.

Ada beberapa wisata yang terdapat di Gunung Puntang, namun yang menjadi daya tarik utama Gunung Puntang adalah sisa-sisa bangunan stasiun radio terbesar di Asia Tenggara. Para pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan bangunan bersejarah ini dan membayangkan betapa canggihnya teknologi komunikasi pada zaman itu. Kemudian terdapat Hutan pinus yang luas dan rindang menawarkan suasana yang tenang dan sejuk. 

Para pengunjung bisa berjalan-jalan santai, piknik, atau bahkan berkemah di sini. Selanjutnya terdapat Puncak Mega, Curug Siliwangi, dan masih banyak yang lainnya.
Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Puntang, yaitu hiking, camping, fotografi, berkemah, Trekking, Susur sungai dan yang lain sebagainya. 

Gunung Puntang adalah destinasi wisata yang cocok bagi seseorang yang menyukai alam dan petualangan. Selain keindahan alamnya, Gunung Puntang juga menawarkan pengalaman sejarah yang menarik. Dengan pengelolaan yang baik, Gunung Puntang berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Bandung.

Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia

Coffee Garden Pondok Citarum: Dari Lahan Ketahanan Pangan, Jadi Oase Bisnis dan Budidaya Unggas


VOKALOKA.COM, Bandung - Di tengah hiruk-pikuk Desa Cimekar, tepatnya di Jl. Cisitu No.64, terdapat sebuah tempat yang menarik perhatian dengan keunikan dan latar belakangnya yang kaya akan sejarah ketahanan pangan. Tempat ini adalah Coffee Garden Pondok Citarum, sebuah kafe yang berdiri megah di lokasi yang dulunya merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digagas oleh TNI. Kini, menjadi perpaduan sempurna antara bisnis dan pemberdayaan lingkungan.

Pemilik Coffe Garden Pondok Citarum, Kolonel Epi Kustiawan, mendirikan kafe ini pada tahun 2018. Namun, sejarah tempat ini jauh melampaui keberadaan bangunan kafe. Pada awalnya, lahan ini adalah area perkebunan yang menjadi bagian dari program sosialisasi ketahanan pangan bagi masyarakat sekitar. Lahan ini digunakan untuk mengedukasi warga tentang pertanian, dengan menanam pohon jati, lemon, dan berbagai jenis buah lainnya.

Saat program ketahanan pangan tersebut mendekati akhir, Kolonel Epi memutuskan untuk tidak menghentikan visi jangka panjang yang telah dimulai di tempat ini. Alih-alih hanya menjadi lahan perkebunan, dia membangun kafe yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersantai dan menikmati kopi. Tetapi tetap mempertahankan semangat program ketahanan pangan yang pernah diinisiasi.

Hal yang membuat Coffee Garden Pondok Citarum unik adalah komitmennya untuk terus melanjutkan budidaya unggas dan tanaman pangan. Di balik nuansa kafe yang modern dan nyaman, pengunjung akan menemukan area budidaya unggas seperti ayam dan burung, yang menjadi bagian dari kontribusi kafe ini terhadap ketahanan pangan lokal. Selain unggas, di lahan sekitar kafe juga dibudidayakan tanaman hidroponik dan berbagai jenis ikan hias. Tanaman jati dan buah-buahan yang dahulu ditanam dalam program ketahanan pangan masih dipertahankan, menambah nuansa alami dan hijau di sekitar kafe.

Tidak hanya menjadi tempat ngopi, Coffee Garden Pondok Citarum telah berkembang menjadi pusat edukasi tidak resmi bagi warga sekitar yang tertarik pada konsep ketahanan pangan dan budidaya unggas. Kafe ini secara tidak langsung mengajarkan pengunjungnya tentang pentingnya menjaga keberlanjutan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

Dengan perpaduan antara bisnis dan konsep ketahanan pangan, Kolonel Epi Kustiawan telah menciptakan model unik yang tidak hanya menguntungkan secara komersial, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Coffee Garden Pondok Citarum adalah bukti nyata bahwa konsep ketahanan pangan dapat dikembangkan dan dipadukan dengan kreativitas bisnis yang menghasilkan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.


Reporter: Rizqi Afrelina

Unsur Mistis dalam Tradisi Reak yang Tetap Lestari di Kelurahan Palasari



VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Palasari, Kabupaten Bandung, memiliki tradisi reak yang senantiasa dijaga sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal masyarakat Sunda, khususnya di Desa Palasari. Reak, yang dikenal sebagai bentuk kesenian rakyat, memadukan unsur musik, tarian, dan seni pertunjukan, menghadirkan nuansa mistis dan magis yang membuatnya tetap menarik hingga saat ini. 

Dalam pertunjukannya, seni reak menampilkan iringan musik gamelan yang rancak dan tarian dinamis. Salah satu elemen paling ikonik adalah kehadiran barongan, yang menyerupai sosok harimau atau makhluk mistis lainnya. Tak jarang, para penari yang kesurupan akan menampilkan gerakan tak terduga, yang semakin memperkuat unsur mistis pertunjukan. 

Di Palasari, reak sering dihadirkan dalam acara-acara tertentu, seperti pernikahan, khitanan, atau hajatan besar lainnya. Masyarakat setempat percaya bahwa pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai upaya meminta berkah dan perlindungan dari kekuatan gaib. Ritual ini dianggap sakral, terutama saat penari atau penonton mengalami trance atau kesurupan. 

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Palasari, Zufi, tradisi reak menjadi simbol kebersamaan dan warisan leluhur yang harus dilestarikan. "Kami di sini selalu mengadakan latihan secara rutin agar generasi muda tetap terlibat. Ini bukan sekadar kesenian, tapi juga bagian dari identitas kami," ujarnya. 

Namun, budaya reak juga menghadapi tantangan di tengah arus modernisasi. Minat generasi muda terhadap tradisi lokal kadang menurun akibat pengaruh budaya populer dan perkembangan teknologi. Untuk menjaga keberlanjutannya, beberapa komunitas seni di Palasari bekerja sama dengan sekolah dan pemerintah daerah dalam menggelar festival budaya reak secara rutin. 

Melalui upaya pelestarian ini, diharapkan reak tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai warisan budaya Kabupaten Bandung yang berharga. Seni reak bukan sekadar pertunjukan, melainkan cerminan kekayaan spiritual dan kearifan lokal masyarakat Palasari yang patut dibanggakan. Reak bukan sekadar pertunjukan musik dan tari, tetapi juga merupakan cerminan jati diri masyarakat Sunda yang berakar pada sejarah dan tradisi nenek moyang. 

Keunikan reak terletak pada unsur kesurupan trance yang dipercaya sebagai wujud komunikasi dengan kekuatan gaib di mana makhluk mitologis berbentuk harimau atau naga, yang menjadi daya tarik utama bagi penonton. Musik gamelan yang dinamis mengiringi setiap gerakan para penari, menambah nuansa sakral dan energik dalam pertunjukan. Dalam upaya memperkenalkan budaya reak secara lebih luas, masyarakat Palasari bersama pemerintah daerah dan komunitas seni setempat aktif mempromosikan seni ini melalui berbagai kegiatan. 

Festival budaya reak rutin digelar setiap tahun, di mana pertunjukan reak dipadukan dengan acara-acara lainnya seperti pameran seni tradisional dan kuliner khas Sunda. Selain itu, komunitas-komunitas seni juga mengadakan pelatihan bagi generasi muda agar mereka bisa terlibat langsung dalam pelestarian budaya reak. Melalui media sosial dan dukungan dari pemerintah, pertunjukan reak kerap didokumentasikan dan dibagikan ke platform digital, memperluas jangkauan penonton hingga ke luar Kabupaten Bandung.
 
"Ini bukan hanya tentang melestarikan tradisi, tetapi juga memperkenalkan reak sebagai warisan budaya yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ujar Dede, salah satu pelatih seni reak di Palasari. 

Meskipun sudah mendapat perhatian lebih, budaya reak tetap menghadapi tantangan di tengah modernisasi. Beberapa anak muda cenderung lebih tertarik dengan hiburan modern, seperti musik populer dan media digital. Untuk itu, pemerintah daerah dan komunitas seni bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memasukkan seni reak dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dengan berbagai upaya promosi dan publikasi yang dilakukan, masyarakat Palasari berharap budaya reak bisa terus hidup dan berkembang. Reak bukan hanya bentuk seni hiburan, tetapi juga warisan leluhur yang mengandung unsur kemanusiaan yang mendalam; kenangan. 

 Reporter: Umar Biliqoillah


Coffee Garden Pondok Citarum: Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Cita Rasa Lokal

VOKALOKA.COM, Bandung - Di sebuah sudut Desa Cimekar, tepatnya di Jl. Cisitu No.64, berdiri sebuah coffee shop yang unik bernama Pondok Citarum Coffee Garden. Didirikan pada tahun 2018 oleh Kolonel Epi Gustiawan. Coffee Garden Pondok Citarum telah menjadi tempat favorit bagi masyarakat lokal. Dengan logo Siliwangi yang mencolok, kedai ini mewakili program ketahanan pangan yang digagas oleh TNI.

Sebelum dikenal sebagai Pondok Citarum Coffee Garden, lahan ini digunakan untuk kegiatan sosialisasi ketahanan pangan bagi masyarakat setempat. Melalui program TNI, Kolonel Epi bersama timnya menjadikan lahan tersebut sebagai tempat perkebunan untuk mendukung ketahanan pangan, menanam pohon jati, lemon dan berbagai buah-buahan lainnya. Selain itu, lahan ini juga dimanfaatkan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya swasembada pangan melalui perkebunan dan peternakan sederhana.

Kolonel Epi menjelaskan, "Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan melalui kebun-kebun yang kami kelola." Konsep ini diterapkan dengan menanam berbagai jenis tanaman, seperti jati dan lemon, sebagai bagian dari upaya sosialisasi kepada masyarakat.

Coffee Garden buka setiap hari dari pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kedai ini ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan. Mayoritas pengunjung adalah warga lokal, meskipun demikian kedai ini memiliki pelayanan yang baik dan suasana indah, menjadikan tempat ini sangat menarik.

Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat, dengan minuman mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000, serta makanan antara Rp12.000 hingga Rp35.000. Hal ini menjadikan Coffee Garden pilihan tepat bagi mereka yang ingin bersantai tanpa menguras kantong.

Seorang pengunjung menyatakan,"Suasana di Coffee Garden sangat nyaman, dan harganya terjangkau." Dengan berbagai keunggulan ini, Coffee Garden Pondok Citarum bukan hanya sekedar tempat ngopi, melainkan juga wadah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan di tengah masyarakat.

Dengan hanya empat orang pegawai, Coffee Garden Pondok Citarum tetap mampu memberikan pelayanan yang memuaskan. Program ketahanan pangan yang berlangsung dari tahun 2018 hingga 2022 telah memberikan dampak positif, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian lokal. Dengan visi yang kuat dan misi sosial, Coffee Garden Pondok Citarum bukan hanya sekedar tempat ngopi, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan kesadaran akan ketahanan pangan di kalangan masyarakat.

Reporter : Tania Trihana

Pasar Kreatif Jawa Barat, Wadah Bagi Para UMKM untuk Bersinar

VOKALOKA.COM, Bandung-  Kota Kembang  terkenal dengan kulinernya yang unik, ternyata menyimpan pesona wisata yang tak kalah menarik. Salah satunya yaitu Pasar Kreatif Jawa Barat atau yang biasa disingkat PKJB, merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung. Lokasi tempat ini cukup strategis sehingga mudah diakses oleh pengunjung yang datang dari luar Bandung. 

Tempat yang telah diresmikan oleh Ridwan Kamil pada bulan Juli 2023 ini, merupakan wadah bagi para UMKM yang ada di Jawa Barat untuk memasarkan produk yang mereka buat. Meskipun tergolong baru, pasar ini sudah memiliki kurang lebih 32 tenant dan 11 stand gerobak yang siap memanjakan para pengunjung dengan produk-produk yang unik dan menarik. Selain sebagai tempat wisata yang unik dan Instagramable, pasar ini juga menyediakan berbagai kuliner dari UMKM lokal.

Sesuai dengan namanya, pasar ini menjual berbagai macam produk yang unik dan kreatif. Pengunjung dapat menemukan berbagai macam kerajinan, mulai dari aksesoris, kerajinan tangan, fashion, dan masih banyak lagi produk menarik lainnya. Selain dimanjakan dengan produk-produk yang kreatif, deretan kuliner juga menjadi daya tarik utama tempat ini. Kuliner yang tersedia diantaranya ada bakmi, dimsum, coffee, yogurt, dan lain sebagainya. Selain barang dan kuliner, pasar ini juga menyediakan wahana permainan untuk anak-anak, sehingga bisa didatangi oleh semua kalangan.

Untuk tema bangunannya, pasar kreatif ini menggabungkan antara kekayaan budaya lokal dengan kreativitas modern. Memiliki konsep bangunan seperti Eropa modern, dengan warna dan model bangunan yang menarik perhatian, tempat ini cocok digunakan sebagai spot foto, membuat konten, ataupun hanya sekedar duduk santai untuk menghilangkan suntuk. Pengunjung juga dapat merasakan konsep indoor dan outdoor yang tersedia di Pasar Kreatif Jawa Barat ini.

Fasilitas yang ditawarkan pun lengkap mulai dari toilet, mushola, dan lahan parkir tersedia. Saran bagi pengunjung yang akan berkunjung ke pasar ini sebaiknya di sore atau malam hari agar suasananya sejuk dan bisa melihat lampu-lampu hias yang menyala, sehingga memberikan kesan estetik pada tempat ini.

Lengkap sekali produk dan fasilitas di Pasar Kreatif Jawa Barat ini, sangat cocok untuk yang jenuh nongkrong di satu tempat saja. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan mencari tempat nongkrong yang fasilitasnya lengkap. Tempat ini bisa jadi pilihan untuk mengisi akhir pekan bersama teman, keluarga, atau bahkan pasangan.

Reporter: Salma Rahadatul Aisy

Suguhan Keindahan Alam Ciwidey

Salah satu destinasi wisata indah nan menawan adalah Ciwidey. Ciwidey dikenal dengan perkebunan tehnya, khususnya kebun teh Rancabali yang menawarkan pemandangan hijau luas dan udara segar. Ciwidey memberikan pengalaman wisata yang berkesan dan berbeda, dengan udara yang sejuk dan pemandangan menakjubkan. Tak heran jika Ciwidey menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bandung.

Nama "Ciwidey" menurut penduduk setempat berasal dari bahasa Portugis kuno, dimana "ciwi" berarti kiwi dan "dey" berarti hari. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa Ciwidey berasal dari bahasa Yunani kuno, dimana "ciwow" berarti sapi dan "dos" artinya lima. Jadi, dulunya Ciwidey dianggap sebagai tempat lahirnya sapi berkepala lima.

Sepanjang jalan, Anda akan disuguhi dengan keindahan kebun teh. Selain itu, Ciwidey juga  menawarkan berbagai destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal, seperti Kawah Putih dan Situ Patenggang.

Adapun selain menikmati keindahan Ciwidey, Anda juga dapat berjalan-jalan di antara hamparan teh. Anda juga dapat belajar secara langsung tentang proses pengolahan teh sambil menikmati teh segar dari perkebunan. Kebun teh Rancabali yang berada di ketinggian 1.628 MDPL, menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Berlibur ke Ciwidey adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mencari pengalaman alam yang menakjubkan dan ketenangan yang menyegarkan. Setiap sudut Ciwidey memiliki daya tarik visual yang memanjakan mata, menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk mengabadikan momen berharga yang Anda miliki dalam bentuk foto. 

Berlokasi sekitar 50 kilometer dari Bandung, Ciwidey juga menawarkan beberapa paket wisata bagi wisatawan yang ingin mengunjungi pabrik teh. Wisatawan dapat memperoleh pengetahuan tentang proses penanaman , pemeliharaan, pemetikan daun, hingga pembuatan teh yang siap diseduh. Tersedia juga paket untuk menjelajahi  kebun teh dengan jarak yang sudah ditentukan, yakni antara 2,3 sampai 4 Kilometer.

Wisata alam dapat menjadi pilihan untuk melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari. Tak perlu berlibur terlalu jauh, karena Bandung memiliki banyak destinasi indah yang menakjubkan dan memanjakan mata. Perkebunan teh Rancabali terletak di Ciwidey, bagian selatan Kota Bandung, tepatnya di Patengan, Rancabali, Bandung, Jawa barat. Anda dapat mengunjungi perkebunan teh setiap hari mulai Senin hingga Minggu, dengan jam operasionalnya dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Sayangnya, meski menjadi salah satu objek wisata alam yang populer, fasilitas di perkebunan teh Rancabali terbilang kurang lengkap. Hal ini disebabkan lokasi perkebunan yang berada di pinggir jalan, sehingga lahan parkir bagi wisatawan terbatas. Selain kebun teh, wisatawan juga bisa mengunjungi perkebunan stroberi dan mencicipi kesegaran buah stroberi yang dipetik langsung.

 

Penulis : Shilvia Agustiani

Cari Tempat Ngopi? Yaa di Bagi Kopi

Lagi-lagi Kota Bandung tidak kehabisan dengan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Bagi Kopi menjadi salah satu tempat favorit di kalangan pelajar, terutama para mahasiswa yang sibuk dengan perkumpulan, baik itu rapat maupun sekedar ngobrol santai dengan kawan-kawan.

Kenapa sih Bagi Kopi menjadi tempat pilihan favorit mereka? Yupss, kita bahas!

Bagi Kopi terletak di tengah kota Bandung, beralamat di Jl. Guntursari Wetan No.22, Turangga, Kec. Lengkong, merupakan salah satu tempat yang strategis untuk dikunjungi. Dengan lahan yang luas, Bagi Kopi sangat memanjakan kalian untuk tidak datang sendirian. Bagi Kopi sanggup menerima lebih dari 50 customer perhari, maka dari itu jangan lupa ajak teman kalian sebanyak-banyak nya, ya cees!

Terdapat dua bagian di Bagi Kopi ini, ada yang indoor dan outdoor. Buat cees-cees yang tidak mau terganggu dengan customer yang merokok, bisa banget nihh buat memilih area indoor. Karena di area indoor dilengkapi dengan AC, maka dari itu untuk para perokok tidak diperbolehkan untuk duduk di indoor yaa! Tapi tenang cees-cees perokok, area luar juga tidak kalah serunya kok, dengan keestetikan spot di luar, tidak akan membuat cees-cees bosan dan merasa diasingkan.

Udah itu saja? Eitss, masih ada lagi! Bagi Kopi tidak hanya menyediakan lahan yang luas saja kok cees. Photobooth menjadi fasilitas yang bisa digunakan cees-cees customer untuk stok kenangan kalian. Hanya dengan mulai dari 35 ribuan, kalian bisa mendapatkan 6 kali take foto dengan berbagai macam frame yang bisa kalian pilih sendiri yaa.

Nahh cees-cees, untuk estimasi biaya makanan dan minuman favorit disini hanya mulai dari 20 ribuan saja yaa. Jadi, sudah tidak bingung lagi kan untuk mencari tempat ngopi sekitar Bandung? Yupss, datengin aja yaa cees-cees dan see u!

Reporter: Rizki Herdiansyah

Menikmati Suasana Pasar Gunung Manglayang

Saya merasa senang sekali ketika tiba di Pasar Gunung Manglayang. Dengan suasana yang sejuk dan asri, karena pasar manglayang tersebut berada di bawah kaki Gunung. Dari awal masuk pasar minggu manglayang jalanan mulai dipenuhi dengan para pedagang dan pengunjung yang hendak akan berbelanja. 

Semua pengunjung berantusias mengambil dan membeli berbagai sesuatu yang dibutuhkannya. Karena harga yang terjangkau atau terbilang murah dan merakyat. Mata ini langsung tertuju pada banyaknya berbagai jenis makanan, sayuran, buah-buahan, pakaian, mainan anak-anak, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Disini para pedagang sibuk menarik kantong plastik untuk memasukkan barang yang sudah dipilih para pembeli. Terlihat sebagian pedagang sibuk menawarkan dagangannya dengan suara nyaring memanggil ibu-ibu. Penjual pakaian, dengan lantangnya dia menawarkan barang dagangan sambil meminta dimasukkan ke keranjang belanjaan kepada setiap orang yang lewat. 

Belanja di Pasar Minggu Manglayang memang menyenangkan. Saya bisa merasakan kepuasan yang jauh berbeda ketika saya belanja di swalayan. Seperti halnya semakin siang semakin banyak pula pengunjungnya, pasar semakin ramai barang dagangan pun semakin berkurang.

Salah satu kenyamanan di pasar Minggu Manglayang, tersedia beberapa kursi dan meja untuk pengunjung duduk menikmati jajanan yang sudah dibeli. Selain jajanan, banyak pula berbagai jenis permainan anak anak seperti kereta kecil, belajar mewarnai, menangkap ikan bahkan delman pun banyak disenangi anak – anak.


Reporter : Siti Aisyah



De Tuik: Nikmati Kuliner Sunda di Atas Ketinggian dengan Pemandangan Alami

Ingin merasakan sensasi makan dengan pemandangan alam yang memukau? De Tuik adalah jawabannya! Terletak di Bojong Koneng atas, Cibeunying Bandung. Tempat makan ini menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan suasana asri dan pemandangan alam yang seolah berada di atas gunung. 

Salah satu daya tarik utama De Tuik adalah pemandangan alamnya yang sangat indah. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama hijau perbukitan dan pepohonan yang menyegarkan mata. Suasana yang tenang dan sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan merpati-merpati yang berkeliaran bebas di area restoran. Tersedia pakan yang bisa dibeli untuk memberi makan merpati-merpati lucu ini. Aktivitas ini sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak.

De Tuik menyajikan beragam menu khas Sunda yang menggugah selera. Mulai dari nasi timbel, nasi liwet, sayur asem, hingga ikan bakar, semuanya diolah dengan bumbu-bumbu tradisional yang kaya rasa. Setiap hidangan disajikan dengan porsi yang cukup besar dan harga yang terjangkau.

Untuk memberikan kenyamanan maksimal, De Tuik menyediakan berbagai pilihan tempat duduk, mulai dari kursi dan meja biasa hingga lesehan. Pengunjung bisa memilih tempat duduk sesuai dengan kebutuhan. Suasana yang santai dan honey membuat De Tuik menjadi tempat yang cocok untuk bersantap bersama keluarga atau teman.

Selain untuk makan bersama keluarga atau teman, De Tuik juga cocok untuk berbagai acara seperti ulang tahun, reuni, atau pertemuan bisnis. Tersedia ruang yang cukup luas dan bisa didekorasi sesuai dengan tema acara.


Penulis : Salsabila Amani Sa'diyah


Situ Patenggang, dari Layar Lebar hingga ke Hati Pengunjung

Situ Patenggang, sebuah danau di kaki Gunung Patuha di selatan Bandung, telah lama memikat  pengunjung dengan keindahan alamnya yang mempesona. Namun popularitas danau ini melejit setelah menjadi salah satu lokasi syuting film legendaris Indonesia My Heart.

Siapa yang tak jatuh cinta dengan adegan romantis  Nicholas Saputra dan Bunga Citra Lestari di film My Heart. Salah satu adegan yang paling ikonik adalah saat mereka sedang menyeberangi danau dengan perahu kecil. Pemandangan inilah yang membuat Situ Patengan semakin dikenal banyak orang. Keindahan alam danau yang jernih dengan latar belakang perbukitan hijau dan langit biru tertangkap kamera dengan sempurna  dan meninggalkan kesan mendalam di hati penontonnya. 

Situ Patenggang mungkin menjadi populer berkat film My Heart, namun keindahan alam danau ini sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Dikelilingi hutan pinus yang rimbun dan perkebunan teh yang luas, danau tenang dengan air jernih ini menawarkan pemandangan yang sangat menenangkan. Tak heran jika banyak wisatawan yang mengunjungi Situ Patenggang sekadar untuk bersantai menikmati suasana alam yang indah.

Keindahan Situ Patenggang semakin lengkap dengan hadirnya Pulau Asmara dan Batu Cinta. Asmara,  pulau kecil  di tengah danau, merupakan simbol cinta abadi. Konon pulau ini lahir dari patah hati seorang putri yang berpisah dengan kekasihnya. Batu cinta kini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mempererat hubungan romantis. Kedua tempat ini menjadi destinasi populer bagi pasangan yang ingin  momen romantisnya bertahan selamanya. 

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan alam dan mengunjungi tempat-tempat terkenal di Situ Patenggang saja, namun juga  melakukan berbagai aktivitas menarik. Naik perahu di  danau  adalah salah satu aktivitas  paling populer di mana Anda bisa merasa seperti aktor dalam film My Heart. Ada juga banyak kegiatan lain seperti trekking, berkemah, dan bersepeda.

Situ Patenggang tidak hanya menjadi tempat keindahan alam dan aktivitas rekreasi, namun juga menjadi objek wisata  yang menarik dan mendidik. Pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis flora dan fauna  di sekitar danau. Terdapat juga pusat informasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai sejarah dan budaya Situ Patenggang.

Situ Patenggang merupakan destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak dapat bermain di area bermain yang ada di dalamnya, sedangkan orang dewasa dapat bersantai dan menikmati pemandangan alam. Dengan udaranya yang sejuk dan suasananya yang tenang, Situ Patenggang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Keindahan alam Situ Patenggang harus terus dijaga agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Dengan menjaga keindahan alam Situ Patenggang, kita turut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

Situ Patenggang tidak hanya sekadar sebuah danau, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang abadi. Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan kisah romantis yang diabadikan dalam film "My Heart", membuat Situ Patenggang menjadi semakin istimewa.

Penulis : Resvy Sahidah Umaroh KPI 5D

Menikmati Keindahan Wisata Kota Bandung dengan Berkunjung ke Braga

Braga adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Bandung, baik untuk jalan-jalan santai atau menikmati kuliner. Suasana sore disana terasa sejuk dan ramai dengan pengunjung yang menikmati berbagai aktivitas , seperti berfoto, mencicipi makanan khas Bandung, atau bersantai di kafe yang bisa membuat liburan semakin berwarna.


Pemandangan bangunan tua yang berjajar di sepanjang jalan, dengan beberapa yang masih terawat dan beberapa lainnya yang sudah terlihat tua, menambah nuansa jadul yang kental.  Kafe-kafe dan restoran di Braga, baik yang bersejarah maupun yang kekinian, tetap mempertahankan desain bangunannya yang klasik.  

Di tengah perjalanan, saya menemukan seniman yang memamerkan karya lukisannya. Membuat Jalan Braga terasa seperti galeri seni terbuka.  Jika berjalan terus, akan menemukan bangunan-bangunan bersejarah seperti Museum Konferensi Asia Afrika. Menjelang senja, suasana di Jalan Braga semakin indah, membuat saya merasa puas setelah menikmati waktu bersantai di sana. 

Lokasi Braga juga sangat strategis, dekat dengan tempat-tempat yang ikonik seperti, Alun-alun Kota Bandung dan tempat bersejarah Asia Afrika. Fasilitas yang akan didapatkan ketika berkunjung ke Braga Bandung diantaranya area parkir kendaraan untuk mobil atau sepeda motor, rumah makan yang menyajikan makanan dan minuman untuk mengisi perut setelah berkeliling dan menikmati pesona kota Bandung, spot foto menarik yang cocok untuk berfoto dan mengabadikan momen indah selama liburan. Braga juga dikenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan hidangan khas Kota Bandung. 

Braga juga menyuguhkan spot tempat ikonik lainnya yang bisa dinikmati, salah satunya adalah arsitektur kolonial. Terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah yang masih mempertahankan arsitektur kolonial Belanda. Beberapa bangunan menonjol termasuk Gedung Merdeka yang megah dan Gedung Bank Indonesia yang elegan dan tempat-tempat seni dan budaya juga menambah daya tarik Braga. Ada galeri seni, studio seni, dan ruang kreatif lainnya di sepanjang jalan ini yang menampilkan karya seniman lokal maupun internasional. Di Braga saya dapat menikmati pameran seni, pertunjukan musik, dan acara budaya lainnya.


Penulis : Tubagus Nursayid