Terpesona Oleh Kawah Tangkuban Perahu: Permata Tersembunyi di Jawa Barat
Menikmati Keindahan Pantai Cemara Palanglaya Cidaun, Aset Alam Baru di Kabupaten Cianjur
Perjalanan panjang dari Kota Bandung menuju Cidaun terasa menyenangkan, banyaknya keindahan alam di bagian selatan Bandung serta selatan Cianjur. Salah satunya yaitu kebun teh Ciwidey dan air terjun Naringgul. Membuat perjalanan tidak terasa lelah karena disuguhi berbagai keindahan alam.
Perjalanan memakai kendaraan roda dua memberikan berlipat keindahan. Badan merasakan kesegaran karena angin di pagi hari dan kebun teh yang hijau memukau pandangan. Banyak pengendara motor yang lain menyapa, menuju tujuan yang sama yaitu menikmati perjalanan sampai tujuan. Jalan yang berkelok-kelok justru menjadi perjalanan yang bertambah enak, suasana alam yang indah menyegarkan dan menjernihkan pikiran di hari libur.
Setiba di pantai, badan tidak terasa capek karena langsung disuguhi keindahan alam lainnya yaitu Pantai dan pepohonan yang besar. Fasilitas tempat wisata yang lengkap menjadikan pantai tetap terjaga dengan baik, berlibur ke tempat ini tidak memakan biaya yang banyak, kita hanya diminta biaya kebersihan sebanyak 5.000 ribu rupiah. Tentu ini bukan biaya yang mahal bagi wisatawan yang berlibur ke pantai.
Dengan pengeluaran sebanyak itu tak sebanding dengan pemberian kenyamanan dan keindahan yang alam berikan. Alam menawarkan berbagai keindahan sehingga kita nyaman untuk terus menikmatinya, duduk bersantai di pesisir pantai sembari menikmati makanan. Bukan hanya pantai yang menjadi keindahan disana, perahu nelayan dan kendaraan sewaan seperti motor trail dan kuda yang menjadikan pantai lebih menarik dan menyenangkan.
Disaat matahari mulai terbenam disana memberikan keindahan yang tiada hentinya sampai selesai berlibur, langit yang berwarna orange dan sunset pantai yang begitu indah. Wisatawan bisa berburu keindahan melalui teknologi yang dipunyainya seperti handphone dan kamera. Momen-momen ini justru menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan selain menikmati pesisir pantai.
Dengan semua pesona-pesona yang dimiliki, Pantai Cemara menjadi salah satu destinasi wisata yang pasti banyak diminati banyak orang. Tempat yang nyaman dengan fasilitas lengkap seperti toilet umum dan Mushola yang luas menjadi nilai plus untuk tempat wisata selain keindahan alam saja. Tentu ini menjadi salah satu tempat rekomendasi untuk dikunjungi oleh wisatawan untuk menghilangkan penat dan bisa menjadi tempat yang terus untuk dikenang.
Penulis : Riza Syeibban Nasta Budi
Nikmati Pesona Bandung Timur yang Rupawan dari Dataran Tinggi Cilengkrang
Diantara Kopi terletak di dekat Ujung Berung Town Square (Ubertos) dan dapat menjadi pilihan yang ideal untuk bersantai dan bersantap setelah beraktivitas di sekitar area tersebut. Lokasinya yang strategis menawarkan kemudahan akses bagi para pengunjung yang ingin menikmati hidangan nikmat sebelum melanjutkan kegiatan mereka.
Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang elok berupa hijaunya deretan pepohonan pinus yang rindang, ditemani merdunya kicauan burung-burung yang hinggap kesana kemari di bagian kafe. Melihat view kota Bandung Timur dari atas yang indah nan menawan, yang dapat memanjakan mata dan pikiran.
Ditambah dengan suasana alam yang sejuk dan asri yang patut untuk dinikmati, pengunjung akan betah hingga menjelang sore. Waktu yang cocok untuk menikmati indahnya matahari tenggelam ditemani beragam pilihan menu yang disediakan.
"Tempatnya sejuk, fasilitasnnya nyaman, dan pemandangan di sekitar villanya juga bagus. Rekomendasi banget sih buat yang pengen nyantai bareng temen-temennya. Tempatnya juga gak begitu jauh. Mantap pokoknya," ujar Salma, salah satu pengunjung Diantara Kopi.
Diantara Kopi ini bisa menjadi salah satu kafe pilihan warga yang ingin menikmati suasana santai dan syahdu dengan view perkotaan Bandung Timur. Menawarkan suasana yang ramah, tempat makan ini patut untuk dikunjungi apabila sedang berada di sekitar Bandung Timur.
Reporter: Sekar Arum Suhansa
Keindahan Tersembunyi Pulau Manuk Suguhkan Wisata Hutan Alam
VOKALOKA.COM, Bandung - Keindahan laut satu ini terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Banten yang memiliki nama Pulau Manuk. Wisata ini seringkali dijadikan buruan bagi para wisatawan, karena selain menyuguhkan pemandangan yang indah juga terdapat berbagai permainan khususnya untuk anak anak. Selain itu, keunikan dari wisata ini adalah banyaknya jenis binatang, seperti burung dan monyet.
Jelajahi Indahnya Pantai Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Akhir Tahun
VOKALOKA.COM, Bandung- Pantai Pangandaran memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau. Garis pantainya yang panjang dan dipenuhi dengan pasir putih lembut yang cocok untuk berfoto atau berjalan-jalan di bawah teriknya sinar matahari. Air lautnya yang jernih dan biru membentang luas, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Hawa dingin menyambut kedatangan kami, dinginnya angin malam sangat terasa mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Setelah melalui perjalanan panjang kurang lebih dari lima jam, perjalanan saya bersama keluarga menuju Pantai Pangandaran dalam rangka mengisi waktu libur pada akhir tahun begitu sangat melelahkan.
Sebelum berangkat, kami berdoa terlebih dahulu. Setelah berdoa, kami pun memulai perjalanan. Perjalanan diawali dari Garut kota ke arah Singaparna, lalu menuju Tasikmalaya sampai masuk ke daerah Banjar mengikuti jalan hingga masuk ke Pangandaran, Ciamis. Jalanan yang berliku membuat kami lebih waspada dan hati-hati karena berkendara di malam hari, jalan berlubang, belokan demi belokan yang cukup curam sering ditemui di beberapa titik jalan. Rasanya ingin cepat sampai setelah cukup lama berkendara. Lima jam berlalu suara desir ombak sudah mulai terdengar dari kejauhan.
Kawasan pangandaran tidak hanya merupakan kawasan pantai, tetapi juga terdapat cagar alam yang didalamnya terdapat goa-goa yang terbentuk ratusan hingga ribuan tahun lalu. Terdapat pula goa tempat persembunyian Belanda pada masa penjajahan. Selain keindahan pantainya, Pantai Pangandaran juga memiliki beberapa keistimewaan lainnya, diantaranya yaitu dapat melihat matahari terbit dan matahari terbenam dari pantai timur dan pantai barat pada hari yang sama, karena jarak yang relatif dekat antara kedua pantai.
Pantainya yang indah dengan air jernih sehingga memungkinkan kami untuk berenang atau sekedar bermain air di tepi pantai. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih, memiliki tim penyelamat pantai, jalan lingkungan yang beraspal dengan penerangan yang cukup memadai serta keindahan laut yang mempesona. Wilayah ini pernah terkena tsunami pada tahun 2006, hingga membuat kegiatan pariwisata di daerah itu lumpuh. Namun, masyarakat Pangandaran segera bangkit, bergegas membenahi wilayah tersebut, sehingga kini tak terlihat lagi tanda-tanda bekas serangan dahsyat tsunami itu.
Saat tiba di Pangandaran, kami istirahat sejenak untuk melepaskan penat di sebuah penginapan yang kami sewa sekeluarga. Terdapat beberapa kamar dari penginapan itu, namun kami hanya menyewa dua kamar untuk satu keluarga. Setelah pagi datang menyingsing, kami pun bergegas untuk sarapan karena sudah tidak sabar menuju kawasan pantai untuk bermain bersama.
Berjalan-jalan di pinggir pantai sambil melihat betapa indah pemandangan di Pantai Pangandaran ini memang tidak ada habisnya. Ketika melihat gulungan ombak menyapu bersih pesisir pantai, sungguh terasa damai dan tentram. Beban hidup yang ada terasa hilang. Pantai Pangandaran ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal saja, tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang berlibur di Pantai Pangandaran ini.
Kami tak henti-hentinya berdecak kagum atas keindahan panoramanya. Angin memberikan rasa damai dan kesejukan, semua orang tersenyum gembira, tak ada yang berwajah muram ataupun sedih. Di sini, semua tersenyum dan tertawa lebar merasakan kebahagiaan berada di tempat seindah ini, seolah beban hidup tersapu bersih oleh deburan ombak yang ikut menyapu pesisir pantai. Di Pantai Pangandaran, kami bisa melihat betapa luasnya lautan, sebagai bukti begitu indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa.
Siang hari pun tiba. Matahari tepat berada di atas kepala, namun kami tetap melanjutkan aktivitas. Kami mengunjungi pasir putih di Pantai Pangandaran ini dengan menaiki perahu nelayan yang disewakan. Di sana terdapat kera-kera yang berkeliaran mengincar makanan dari para pengunjung. Namun, petugas di sana menghimbau kami untuk tetap tenang dan tidak bersikap gegabah. Di sana pula terdapat sebuah goa yang katanya, jika mencuci muka menggunakan air yang terdapat di dalam goa itu, akan membuat awet muda dan cepat dalam mendapatkan pasangan.
Sore pun tiba, kami pergi ke pantai barat untuk menyaksikan serta menikmati indahnya senja dan melihat matahari tenggelam. Melihat pemandangan yang indah serta menenangkan itu rasanya ingin selalu berada di tempat dengan panorama seperti ini.
Ketika telah memasuki waktu malam, kami pun berburu kuliner yang ada di Pantai Pangandaran dengan menaiki gowes, yakni sepeda yang bisa digunakan oleh beberapa orang. Ketika malam hari, di sekitar pantai banyak yang menyewakan gowes dan ATV. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk makan malam bersama, kami pun segera malahapnya dengan ditemani rintik hujan yang mengguyur atap rumah makan itu.
Malam pun berlalu. Pagi-pagi kami sudah bangun, suara gemuruh ombak di pantai pun sedikit demi sedikit mulai terlihat diterangi oleh sinar matahari yang mulai terbit dari sebelah timur. Hari itu sekitar pukul 08.00, saya bersama adik dan sepupu saya berkeliling pantai dengan menyewa ATV untuk menikmati indahnya pantai pangandaran di pagi hari dan juga mengeksplor apa saja yang dapat dibeli di sekitar sana.
Tak terasa sudah beberapa jam kami menghabiskan waktu untuk bermain di pantai. Kami pun bergegas untuk pulang. Sebelum pulang, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh seperti pakaian, aksesoris, sampai ikan segar yang baru ditangkap.
Penulis: Zidan Muhammad Sirojudin
Jawa Barat Punya Pantai Seperti Bali, Kamu Wajib Tahu !
Summarecon Bandung: Ruang Modern di Kota Kembang untuk Seluruh Kalangan
Menyusuri Keindahan Ciwidey, Surga Alam di Bandung Selatan
VOKALOKA.COM, Bandung - Ciwidey sebuah permata tersembunyi yang terletak didataran tinggi jawa barat di bandung selatan. menawarkan pesona alam yang memukau dan pengalaman yang sangat berkesan.
Perjalanan menuju Ciwidey terasa menyenangkan ketika menggunakan sepeda motor. Jalan yang berkelok kelok dengan disuguhi pemandangan kebuh teh yang menyegarkan, menciptakan suasana yang menenangkan jiwa.
Setibanya di Ciwidey, kita disambut dengan pemandangan alam yang memukau, dari kebun teh yang hijau membentang hingga pegunungan yang menjulang tinggi. Suasana sejuk dan segar langsung terasa, membuat kita ingin berlama-lama menikmati keindahan alam di sana. Ciwidey menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di hiruk-pikuk kota besar, menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan merenung.
Ciwidey tidak hanya terkenal dengan kebun teh yang hijau dan luas, tetapi juga memiliki berbagai wisata lainnya, salah satunya adalah Kawah Putih, sebuah danau vulkanik dengan air berwarna turquoise yang dikelilingi oleh kabut tipis yang memberikan nuansa magis.
Selain itu, ada Ciwalini, yang terkenal dengan pemandian air panas alami yang menyegarkan. Di sini, pengunjung dapat merelaksasi tubuh sambil dikelilingi oleh hutan hijau tang asri. Aktivitas lain yang tak kalah menarik adalah Situ Patenggang, sebuah danau yang indah dengan perahu tradisional yang dapat disewa untuk berkeliling. Danau ini juga menawarkan spot-spot yang sempurna untuk piknik atau sekadar menikmati ketenangan.
Saat matahari mulai terbenam, suasana di Ciwidey semakin menawan. Warna langit yang berubah menjadi oranye menjadi momen sempurna untuk mengabadikannya dalam foto. Hal yang terpenting ketika di Ciwidey adalah jangan lupa mengabadikannya dengan foto, karena keindahan alam di sini sangat sayang untuk dilewatkan. Setiap sudut menawarkan pesona yang berbeda, dan momen-momen tersebut akan menjadi kenangan berharga.
Dengan semua pesona yang dimiliki, Ciwidey bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk meresapi keindahan alam dan menemukan kedamaian. Kebun teh yang hijau dan udara segar menjadikan Ciwidey sebagai surga bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari rutinitas sehari-hari.
Reporter : Rohimah Nurbaeti
Pesona Hutan Pinus Kawasan Batu Kuda Menjadi Serbuan Para Pendaki
Puncak Gunung Puntang Pernah Menjadi Lokasi Stasiun Radio Terbesar di Asia Tenggara
VOKALOKA.COM, Bandung - Gunung Puntang terletak di kaki Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, menyimpan sejarah yang kaya dan menarik. Bukan hanya keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga nilai sejarah yang terkandung di dalamnya membuat gunung ini menjadi destinasi yang unik.
Pada masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1917-1929, Gunung Puntang memiliki peran yang sangat strategis. Puncak gunung ini menjadi lokasi pembangunan Stasiun Radio Malabar, yang saat itu merupakan stasiun radio terbesar di Asia Tenggara. Stasiun radio ini digunakan untuk berkomunikasi dengan Belanda dan menyebarkan berita ke seluruh penjuru dunia. Teknologi yang digunakan pada saat itu sangat canggih pada masanya.
Ada beberapa wisata yang terdapat di Gunung Puntang, namun yang menjadi daya tarik utama Gunung Puntang adalah sisa-sisa bangunan stasiun radio terbesar di Asia Tenggara. Para pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan bangunan bersejarah ini dan membayangkan betapa canggihnya teknologi komunikasi pada zaman itu. Kemudian terdapat Hutan pinus yang luas dan rindang menawarkan suasana yang tenang dan sejuk.
Ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Puntang, yaitu hiking, camping, fotografi, berkemah, Trekking, Susur sungai dan yang lain sebagainya.
Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia
Coffee Garden Pondok Citarum: Dari Lahan Ketahanan Pangan, Jadi Oase Bisnis dan Budidaya Unggas
Unsur Mistis dalam Tradisi Reak yang Tetap Lestari di Kelurahan Palasari
Coffee Garden Pondok Citarum: Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Cita Rasa Lokal
Sebelum dikenal sebagai Pondok Citarum Coffee Garden, lahan ini digunakan untuk kegiatan sosialisasi ketahanan pangan bagi masyarakat setempat. Melalui program TNI, Kolonel Epi bersama timnya menjadikan lahan tersebut sebagai tempat perkebunan untuk mendukung ketahanan pangan, menanam pohon jati, lemon dan berbagai buah-buahan lainnya. Selain itu, lahan ini juga dimanfaatkan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya swasembada pangan melalui perkebunan dan peternakan sederhana.
Kolonel Epi menjelaskan, "Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan melalui kebun-kebun yang kami kelola." Konsep ini diterapkan dengan menanam berbagai jenis tanaman, seperti jati dan lemon, sebagai bagian dari upaya sosialisasi kepada masyarakat.
Coffee Garden buka setiap hari dari pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kedai ini ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan. Mayoritas pengunjung adalah warga lokal, meskipun demikian kedai ini memiliki pelayanan yang baik dan suasana indah, menjadikan tempat ini sangat menarik.
Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat, dengan minuman mulai dari Rp15.000 hingga Rp20.000, serta makanan antara Rp12.000 hingga Rp35.000. Hal ini menjadikan Coffee Garden pilihan tepat bagi mereka yang ingin bersantai tanpa menguras kantong.
Seorang pengunjung menyatakan,"Suasana di Coffee Garden sangat nyaman, dan harganya terjangkau." Dengan berbagai keunggulan ini, Coffee Garden Pondok Citarum bukan hanya sekedar tempat ngopi, melainkan juga wadah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Reporter : Tania Trihana
Pasar Kreatif Jawa Barat, Wadah Bagi Para UMKM untuk Bersinar
Sesuai dengan namanya, pasar ini menjual berbagai macam produk yang unik dan kreatif. Pengunjung dapat menemukan berbagai macam kerajinan, mulai dari aksesoris, kerajinan tangan, fashion, dan masih banyak lagi produk menarik lainnya. Selain dimanjakan dengan produk-produk yang kreatif, deretan kuliner juga menjadi daya tarik utama tempat ini. Kuliner yang tersedia diantaranya ada bakmi, dimsum, coffee, yogurt, dan lain sebagainya. Selain barang dan kuliner, pasar ini juga menyediakan wahana permainan untuk anak-anak, sehingga bisa didatangi oleh semua kalangan.
Fasilitas yang ditawarkan pun lengkap mulai dari toilet, mushola, dan lahan parkir tersedia. Saran bagi pengunjung yang akan berkunjung ke pasar ini sebaiknya di sore atau malam hari agar suasananya sejuk dan bisa melihat lampu-lampu hias yang menyala, sehingga memberikan kesan estetik pada tempat ini.
Lengkap sekali produk dan fasilitas di Pasar Kreatif Jawa Barat ini, sangat cocok untuk yang jenuh nongkrong di satu tempat saja. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan mencari tempat nongkrong yang fasilitasnya lengkap. Tempat ini bisa jadi pilihan untuk mengisi akhir pekan bersama teman, keluarga, atau bahkan pasangan.
Suguhan Keindahan Alam Ciwidey
Nama "Ciwidey" menurut penduduk setempat berasal dari bahasa Portugis kuno, dimana "ciwi" berarti kiwi dan "dey" berarti hari. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa Ciwidey berasal dari bahasa Yunani kuno, dimana "ciwow" berarti sapi dan "dos" artinya lima. Jadi, dulunya Ciwidey dianggap sebagai tempat lahirnya sapi berkepala lima.
Sepanjang jalan, Anda akan disuguhi dengan keindahan kebun teh. Selain itu, Ciwidey juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya lokal, seperti Kawah Putih dan Situ Patenggang.
Adapun selain menikmati keindahan Ciwidey, Anda juga dapat berjalan-jalan di antara hamparan teh. Anda juga dapat belajar secara langsung tentang proses pengolahan teh sambil menikmati teh segar dari perkebunan. Kebun teh Rancabali yang berada di ketinggian 1.628 MDPL, menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Berlibur ke Ciwidey adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mencari pengalaman alam yang menakjubkan dan ketenangan yang menyegarkan. Setiap sudut Ciwidey memiliki daya tarik visual yang memanjakan mata, menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk mengabadikan momen berharga yang Anda miliki dalam bentuk foto.
Wisata alam dapat menjadi pilihan untuk melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari. Tak perlu berlibur terlalu jauh, karena Bandung memiliki banyak destinasi indah yang menakjubkan dan memanjakan mata. Perkebunan teh Rancabali terletak di Ciwidey, bagian selatan Kota Bandung, tepatnya di Patengan, Rancabali, Bandung, Jawa barat. Anda dapat mengunjungi perkebunan teh setiap hari mulai Senin hingga Minggu, dengan jam operasionalnya dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Sayangnya, meski menjadi salah satu objek wisata alam yang populer, fasilitas di perkebunan teh Rancabali terbilang kurang lengkap. Hal ini disebabkan lokasi perkebunan yang berada di pinggir jalan, sehingga lahan parkir bagi wisatawan terbatas. Selain kebun teh, wisatawan juga bisa mengunjungi perkebunan stroberi dan mencicipi kesegaran buah stroberi yang dipetik langsung.
Penulis : Shilvia Agustiani
Cari Tempat Ngopi? Yaa di Bagi Kopi
Kenapa sih Bagi Kopi menjadi tempat pilihan favorit mereka? Yupss, kita bahas!
Bagi Kopi terletak di tengah kota Bandung, beralamat di Jl. Guntursari Wetan No.22, Turangga, Kec. Lengkong, merupakan salah satu tempat yang strategis untuk dikunjungi. Dengan lahan yang luas, Bagi Kopi sangat memanjakan kalian untuk tidak datang sendirian. Bagi Kopi sanggup menerima lebih dari 50 customer perhari, maka dari itu jangan lupa ajak teman kalian sebanyak-banyak nya, ya cees!
Terdapat dua bagian di Bagi Kopi ini, ada yang indoor dan outdoor. Buat cees-cees yang tidak mau terganggu dengan customer yang merokok, bisa banget nihh buat memilih area indoor. Karena di area indoor dilengkapi dengan AC, maka dari itu untuk para perokok tidak diperbolehkan untuk duduk di indoor yaa! Tapi tenang cees-cees perokok, area luar juga tidak kalah serunya kok, dengan keestetikan spot di luar, tidak akan membuat cees-cees bosan dan merasa diasingkan.
Udah itu saja? Eitss, masih ada lagi! Bagi Kopi tidak hanya menyediakan lahan yang luas saja kok cees. Photobooth menjadi fasilitas yang bisa digunakan cees-cees customer untuk stok kenangan kalian. Hanya dengan mulai dari 35 ribuan, kalian bisa mendapatkan 6 kali take foto dengan berbagai macam frame yang bisa kalian pilih sendiri yaa.
Nahh cees-cees, untuk estimasi biaya makanan dan minuman favorit disini hanya mulai dari 20 ribuan saja yaa. Jadi, sudah tidak bingung lagi kan untuk mencari tempat ngopi sekitar Bandung? Yupss, datengin aja yaa cees-cees dan see u!
Reporter: Rizki Herdiansyah
Menikmati Suasana Pasar Gunung Manglayang
De Tuik: Nikmati Kuliner Sunda di Atas Ketinggian dengan Pemandangan Alami
Ingin merasakan sensasi makan dengan pemandangan alam yang memukau? De Tuik adalah jawabannya! Terletak di Bojong Koneng atas, Cibeunying Bandung. Tempat makan ini menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan suasana asri dan pemandangan alam yang seolah berada di atas gunung.
Salah satu daya tarik utama De Tuik adalah pemandangan alamnya yang sangat indah. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama hijau perbukitan dan pepohonan yang menyegarkan mata. Suasana yang tenang dan sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan merpati-merpati yang berkeliaran bebas di area restoran. Tersedia pakan yang bisa dibeli untuk memberi makan merpati-merpati lucu ini. Aktivitas ini sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak.
De Tuik menyajikan beragam menu khas Sunda yang menggugah selera. Mulai dari nasi timbel, nasi liwet, sayur asem, hingga ikan bakar, semuanya diolah dengan bumbu-bumbu tradisional yang kaya rasa. Setiap hidangan disajikan dengan porsi yang cukup besar dan harga yang terjangkau.
Untuk memberikan kenyamanan maksimal, De Tuik menyediakan berbagai pilihan tempat duduk, mulai dari kursi dan meja biasa hingga lesehan. Pengunjung bisa memilih tempat duduk sesuai dengan kebutuhan. Suasana yang santai dan honey membuat De Tuik menjadi tempat yang cocok untuk bersantap bersama keluarga atau teman.
Selain untuk makan bersama keluarga atau teman, De Tuik juga cocok untuk berbagai acara seperti ulang tahun, reuni, atau pertemuan bisnis. Tersedia ruang yang cukup luas dan bisa didekorasi sesuai dengan tema acara.
Penulis : Salsabila Amani Sa'diyah
Situ Patenggang, dari Layar Lebar hingga ke Hati Pengunjung
Situ Patenggang, sebuah danau di kaki Gunung Patuha di selatan Bandung, telah lama memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang mempesona. Namun popularitas danau ini melejit setelah menjadi salah satu lokasi syuting film legendaris Indonesia My Heart.
Siapa yang tak jatuh cinta dengan adegan romantis Nicholas Saputra dan Bunga Citra Lestari di film My Heart. Salah satu adegan yang paling ikonik adalah saat mereka sedang menyeberangi danau dengan perahu kecil. Pemandangan inilah yang membuat Situ Patengan semakin dikenal banyak orang. Keindahan alam danau yang jernih dengan latar belakang perbukitan hijau dan langit biru tertangkap kamera dengan sempurna dan meninggalkan kesan mendalam di hati penontonnya.
Situ Patenggang mungkin menjadi populer berkat film My Heart, namun keindahan alam danau ini sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Dikelilingi hutan pinus yang rimbun dan perkebunan teh yang luas, danau tenang dengan air jernih ini menawarkan pemandangan yang sangat menenangkan. Tak heran jika banyak wisatawan yang mengunjungi Situ Patenggang sekadar untuk bersantai menikmati suasana alam yang indah.
Keindahan Situ Patenggang semakin lengkap dengan hadirnya Pulau Asmara dan Batu Cinta. Asmara, pulau kecil di tengah danau, merupakan simbol cinta abadi. Konon pulau ini lahir dari patah hati seorang putri yang berpisah dengan kekasihnya. Batu cinta kini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mempererat hubungan romantis. Kedua tempat ini menjadi destinasi populer bagi pasangan yang ingin momen romantisnya bertahan selamanya.
Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan alam dan mengunjungi tempat-tempat terkenal di Situ Patenggang saja, namun juga melakukan berbagai aktivitas menarik. Naik perahu di danau adalah salah satu aktivitas paling populer di mana Anda bisa merasa seperti aktor dalam film My Heart. Ada juga banyak kegiatan lain seperti trekking, berkemah, dan bersepeda.
Situ Patenggang tidak hanya menjadi tempat keindahan alam dan aktivitas rekreasi, namun juga menjadi objek wisata yang menarik dan mendidik. Pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis flora dan fauna di sekitar danau. Terdapat juga pusat informasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai sejarah dan budaya Situ Patenggang.
Situ Patenggang merupakan destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak dapat bermain di area bermain yang ada di dalamnya, sedangkan orang dewasa dapat bersantai dan menikmati pemandangan alam. Dengan udaranya yang sejuk dan suasananya yang tenang, Situ Patenggang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Keindahan alam Situ Patenggang harus terus dijaga agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Dengan menjaga keindahan alam Situ Patenggang, kita turut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Situ Patenggang tidak hanya sekadar sebuah danau, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang abadi. Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan kisah romantis yang diabadikan dalam film "My Heart", membuat Situ Patenggang menjadi semakin istimewa.
Penulis : Resvy Sahidah Umaroh KPI 5D
Menikmati Keindahan Wisata Kota Bandung dengan Berkunjung ke Braga
Braga adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Bandung, baik untuk jalan-jalan santai atau menikmati kuliner. Suasana sore disana terasa sejuk dan ramai dengan pengunjung yang menikmati berbagai aktivitas , seperti berfoto, mencicipi makanan khas Bandung, atau bersantai di kafe yang bisa membuat liburan semakin berwarna.
Pemandangan bangunan tua yang berjajar di sepanjang jalan, dengan beberapa yang masih terawat dan beberapa lainnya yang sudah terlihat tua, menambah nuansa jadul yang kental. Kafe-kafe dan restoran di Braga, baik yang bersejarah maupun yang kekinian, tetap mempertahankan desain bangunannya yang klasik.
Di tengah perjalanan, saya menemukan seniman yang memamerkan karya lukisannya. Membuat Jalan Braga terasa seperti galeri seni terbuka. Jika berjalan terus, akan menemukan bangunan-bangunan bersejarah seperti Museum Konferensi Asia Afrika. Menjelang senja, suasana di Jalan Braga semakin indah, membuat saya merasa puas setelah menikmati waktu bersantai di sana.
Penulis : Tubagus Nursayid