Barang bekas seringkali dibuang atau diabaikan begitu saja karena dianggap tidak memiliki nilai apapun, kebanyakan menganggap itu sampah yang tidak berguna lagi. Namun, di tangan orang yang mempunyai nilai kesenian yang sangat tinggi. Barang bekas bisa disulap menjadi barang yang unik, indah dan bernilai ekonomis. Enie Mu'alifah salah seorang warga Kelurahan Cipadung Kulon yang membuktikan hal tersebut.
Lifestyle Enie sangat terlihat ingin memanfaatkan barang yang tidak berguna menjadi barang yang memiliki nilai seni. Di dinding rumahnya, ada sebuah lukisan yang menggambarkan sampah memiliki filosofi tak kunjung padam. Ia mengungkapkan bahwa sampah tak akan kunjung padam jika tidak diberhentikan oleh diri kita. Maka dari itu, ia memiliki kecintaan yang dalam mengubah barang tak bernilai menjadi seni.
Hal ini bisa terbukti, Enie membuat tempat cuci tangan di depan rumahnya dengan menggunakan mesin jahit yang tidak berfungsi digabungkan dengan kepala komputer yang tidak terpakai. Tempat kran dipercantik dengan tanaman yang disimpan di samping dan bawahnya.
Barang yang tak kalah unik adalah sebuah kostum yang dibuat Enie. Kostum tersebut sangat unik karena berasal dari limbah sepatu, karung yang dilukis, bahkan kulit bawang atau kulit telur pun bisa bermanfaat ditangannya. Hasil kerajinannya kerapkali ia sewakan kepada orang lain. Kadang, hasil karya kostum ini dipakai untuk memeriahkan acara Kelurahan Cipadung Kulon.
Selain kostum, Enie juga membuat bros dari kabel. Hal yang mungkin tidak pernah terpikir oleh orang lain. Barang bekas seperti kabel, layar komputer, perangkat komputer bagian dalam ia ubah menjadi barang bernilai seni. Di depan rumahnya, ia membuat gambaran seseorang yang berbalik ke bumi menggunakan barang bekas barang dapur, kabel komputer, sepatu bot dan barang bekas lainnya.
Penulis : Siti Riyani Novrianti