VOKALOKA.COM, Bandung - Saat ini, Bandung tengah dilanda cuaca panas yang luar biasa. Suhu udara di kota ini mencapai puncaknya, mencapai 32 derajat Celsius, dan tidak ada tanda-tanda bahwa kondisi ini akan segera mereda. Dampak cuaca panas ekstrem ini sangat dirasakan oleh warga Desa Sumber Sari.
Warga Desa Sumber Sari merasakan dampak langsung dari gelombang panas ini. Banyak yang mengalami ketidaknyamanan akibat suhu yang tinggi. Selain itu, tingkat kelembaban yang rendah juga membuat udara menjadi kering dan sulit untuk bernapas. Kondisi ini membuat banyak orang menghindari aktivitas di luar ruangan dan mencari tempat berlindung dari teriknya matahari.
Suhu panas sangat dikeluhkan oleh warga Desa Sumber Sari, Restu Kurnia (20).Menurutnya suhu udara di Desa Sumber Sari terasa lebih panas akhir-akhir ini.
"Iya beberapa hari terakhir ini terasa lebih panas banget." Kata Restu ditemui Vokaloka di jalan Ciparay, Bandung, Selasa, 10 Oktober 2023.
Selain ketidaknyamanan, cuaca panas ini juga memberikan dampak serius pada kesehatan warga. Peningkatan suhu dapat menyebabkan dehidrasi, bahkan kelelahan panas.
Musim kemarau tahun ini dipengaruhi penomena anomali iklim yang disebut El Nino. Dampak dari El Nino ini jadi semakin kering. Hal ini dikatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dalam pernyataan terbarunya, BMKG mencatat bahwa suhu udara di Bandung mencapai tingkat yang jarang terjadi untuk bulan Oktober. Menurut Dr. Adi Budiman, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Bandung, "Suhu udara mencapai 35 derajat Celsius, jauh di atas rata-rata historis untuk bulan Oktober. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kenyamanan warga."
Warga Bandung diingatkan untuk tetap waspada dan menjaga diri mereka sendiri selama periode cuaca panas yang berkepanjangan ini.
Reporter : Selvia Agustin