Showing posts with label Desa Mekarmulya. Show all posts
Showing posts with label Desa Mekarmulya. Show all posts

Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Kelurahan Mekarmulya

 
VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan dipenuhi oleh warga yang akan menerima bantuan sosial berupa beras 10 kg, Kamis (10/10/2024). Penyaluran Bantuan Sosial Cadangan Pangan ini sudah tahap ke 2,  Tahun 2024 yang pelaksanaanya  secara serentak di seluruh Kota Bandung. 

Pendistribusian Bansos beras di Kelurahan Mekarmulya ini berjumlah 139 keluarga penerima manfaat, yang pembagiannya atau pelaksanaannya di Kantor kelurahan Mekarmulya.Beras tersebut berasal dari Bulog Kota Bandung, dalam penerimaan bansos tersebut warga wajib membawa  KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) dan KK (kartu Keluarga) asli serta kartu atau kupon yang dikeluarkan oleh bulog Kota Bandung.

PLT Kasih Kesos (Pelaksana tugas kepala seksi kesejahteraan sosial) mengatakan bahwa Bantuan pangan berupa beras ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. dalam pembagian masing - masing warga mendapat 10 kg beras. pemerintah terus menggulirkan bantuan sampai akhir tahun 2024 sebagai wujud atau bentuk penunjang ekonomi kepada masyarakat berpendapatan rendah.

"Semoga dengan adanya program pembagian cadangan beras ini dapat memberikan bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan membantu mereka untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini," ungkap PLT Kasih Kesos.

Dalam penerimaan bantuan beras tersebut ini dihadiri oleh Babinkamtibmas, babinsa, pol pp Kecamatan Panyileukan. PLT Kasih Kesos yang bertugas di kelurahan Mekarmulya dibantu oleh para relawan agar tidak terjadi tumpukan masa sehingga pelaksanaan penyaluran bantuan pangan tersebut berjalan dengan aman dan tertib.

Reporter : Tubagus Nursayid

Kelurahan Mekarmulya Berkolaborasi untuk Bersihkan Citarum Bersama Satgas Citarum Gedebage

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Mekarmulya menggelar kegiatan bersih-bersih Citarum yang diadakan di Kolam Retensi Gedebage dan berlangsung dengan kondusif. Kegiatan Bersih-bersih ini dihadiri oleh Ujang Sudraja selaku Komandan Kolonel Infanteri, pada hari Kamis (10/10/2024).

Ujang Sudraja mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mengedukasi mereka, khususnya terkait pengelolaan sampah. Di Kota Bandung, masalah sampah ini sudah mencapai tingkat darurat. Di Sari Mukti, kapasitas yang seharusnya 2 juta ton kini sudah overload, mencapai 14 juta ton sampah. Sebelumnya, Satgas Citarum juga sudah mengumpulkan dan membuat biopori untuk keindahan Kota Bandung.

Proses pengolahan sampah dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Jadi, harapannya masyarakat mulai memilah sampah dari sumbernya, seperti sampah organik, non organik maupun sampah residu. Sehingga, nanti petugas yg akan mengambil sampah itu, dia sudah bisa memilah-milah dengan menggunakan teknologi 'Motah', yaitu mesin pengolah sampah.

"Desa Mekarmulya juga gencar dalam melaksanakan Gobertam atau Bersih-bersih wilayah yang ada di sekitaran kelurahan Mekarmulya, yang diadakan setiap Jumat pagi hingga selesai," ungkap Soleh selaku monitoring lapangan.

Program Bersih-Bersih Citarum di kolam Retensi Gedebage ini menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Dengan memilah sampah juga memudahkan diproses lebih cepat sehingga tetap dapat menjaga keindahan Kota Bandung.

Reporter: Rifki Aufa Fikri

Kelurahan Mekar Mulya Luncurkan Program Maggot Mandalisamba, Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah Organik

VOKALOKA.COM, Bandung –  Kelurahan Mekarmulya memperkenalkan inovasi terbaru dalam pengelolaan sampah organik melalui program maggot Mandalisamba, pada Selasa    (01/10/2024 ). Kegiatan ini berlangsung di  Desa Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Yono selaku Ketua budidaya maggot mengatakan  bahwa Mandalisamba merupakan singkatan dari manfaat dari limbah sampah basah. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai. Proses budidaya maggot dimulai dengan persiapan sarana-prasarana, seperti saung dan tempat kawin maggot yang disiapkan secara rinci.

Pengolahan sampah menjadi pakan maggot dilakukan melalui proses yang terstruktur. Dimulai dari pengumpulan sampah organik dari masyarakat setempat. Jenis sampah yang diolah meliputi sisa makanan dan sampah dapur, seperti sisa nasi dan kulit buah-buahan. Sampah-sampah organik ini kemudian dipilah dan diangkut ke lokasi maggot untuk dijadikan pakan.

“Desa Mekarmulya juga gencar dalam mensosialisasikan program budidaya maggot kepada warganya melalui berbagai lembaga kemasyarakatan seperti LKK, LPM, Kora RW, PKK, dan Posyandu. Proses sosialisasi ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari lembaga kemasyarakatan hingga langsung ke warga," ungkap Yono.

Meskipun program ini menunjukkan kesuksesan dalam mengurangi volume sampah organik yang dibuang, beberapa kendala masih dihadapi. “Faktor cuaca dan ketersediaan pakan menjadi tantangan utama dalam budidaya maggot ini. Namun, dengan kerja keras dan inovasi, Desa Mekarmulya terus berupaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut," tutur Maman selaku pengurus maggot.

Program Maggot Mandalisamba di Kelurahan Mekarmulya menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan sampah organik. Diharapkan program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam upaya menjaga lingkungan. Keberhasilan program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat kelurahan Mekarmulya.

Reporter : Tubagus Nursayid