VOKALOKA.COM, Bandung - Dinas Ketenagakerjaan kabupaten Bandung membuka kegiatan Bimbingan Teknik Tenaga Kerja Mandiri Pengolahan Sampah Plastik Desa Mekarmanik di Hotel Sutan Raja Guest House Bandung pada hari selasa (20/09/2023). Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Desa Mekarmanik dapat mengolah sampah plastik secara mandiri.
Acara pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, Hj. Daryati Ratna Juariah, perwakilan Kecamatan Cimenyan, H. Tata Irawan, Sekretaris Desa Mekarmanik, Asep Sopandi dan para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam pembukaan tersebut, Asep Sopandi menyampaikan bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahan wilayah nasional. "Bicara sampai, bicara lingkungan. Bicara lingkungan bicara wilayah. Permasalahan sampah bahkan sudah menjadi permasalah wilayah nasional."
Selain itu, Asep Sopandi juga menegaskan bahwa adanya bimtek pengolahan sampah plastik ini, mampu menjadi salah satu upaya konkrit dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang sampai sekarang belum ada solusinya.
Pelatihan ini pun tidak hanya bertujuan untuk pengolahan sampah saja. Hj. Daryati selaku perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung menyampaikan harapannya supaya para peserta dapat memperoleh kemampuan guna menunjang kemandirian di masa depan.
"jadi manfaatkan pelatihan ini, supaya kalian tidak menganggur lagi." Ujar Hj. Daryati Ratna Juariah yang menjabat sebagai Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari. Terhitung dari tanggal 20 – 27 September 2023 dengan dihadiri oleh 20 peserta rentang usia 18 – 24 tahun masyarakat Desa Mekarmanik.
Pada hari pertama, kegiatan di buka dengan seminar succes story oleh para pemateri yang telah berhasil di bidang wirausaha pengelolaan sampah dan perkopian. Di hari kedua sampai ketiga, terdapat pelatihan manajemen keuangan. Pada hari keempat sampai terakhir, peserta akan difokuskan untuk memahami sistem pengelolaan sampah.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan para peserta mampu untuk menguasai teknik pengelolaan sampah serta mampu menjadikannya sebagai modal dalam berwirausaha.
"Mampu membagikan ilmu baru, mengurangi sampah di lingkungan sekitar. Bisa mengurus (sampah) karena lumayan parah (sampah di desa)." Ujar Nita, salah satu peserta ketika diwawancarai mengenai harapan pribadinya.
Reporter : Muhammad Naufal Fatyu Robbani