Kampung KB Soka 7 Adakan Posyandu, Guna Ketahui Tumbuh Kembang Anak
Turut Ramaikan Hari Jadi Kota Bandung ke 214, LPM Cipadung Kulon Tampilkan Nyanyian Sunda
Kelurahan Cipadung Kulon Adakan Program Bank Sampah Atasi Masalah Sampah Anorganik Jadi Nilai Ekonomis
Program ini diadakan di hari Rabu setiap minggunya pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan sudah berlangsung hampir satu tahun. Bermula dari masalah darurat sampah karena terjadinya kebakaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sarimukti. Direktur Bank Sampah, Linda Fitrianingsih bersama rekan rekan mengusulkan program bank sampah ini, hingga bisa menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat Kelurahan Cipadung Kulon.
Sampah yang bernilai ekonomis ini berupa sampah anorganik, seperti sampah plastik berupa botol dan ember. Kemudian kardus, hingga potongan besi atau kawat. Setiap minggunya warga mengumpulkan sampah anorganik yang sudah dipilah untuk kemudian ditimbang dan dijadikan uang dengan sistem tabungan. Nantinya uang ini akan dibagikan kepada warga di akhir tahun dalam bentuk paket sekolah atau paket lebaran.
"Jadi ini istilahnya nabung, kan nanti ini ditimbang, ini kan bisa kita jual dan masuk ke bentuk tabungan. Tapi mungkin kita baginya setahun sekali, dalam bentuk paket sekolah atau paket lebaran", jelas Linda.
Berdasarkan data yang tercatat, terdapat 110 nasabah aktif dalam program bank sampah ini. Setiap minggunya sekitar 50 kg sampah anorganik dapat terkumpul, yang berasal dari sampah pribadi masyarakat dan dari Sekolah SMPN 56 Cipadung Kulon.
Sampah yang sudah terkumpul kemudian dipilah kembali. Digolongkan berdasarkan jenisnya, dipisah antara botol dengan tutupnya hingga dipilah antara botol plastik putih dan berwarna. Setelah itu langsung diserahkan pada pengepul untuk dijual.
"Nah kalo ini kan yang gak bisa terurai, kita jual ke pihak pengepul, nanti sama pengepul mereka daur ulangnya langsung ke pabrik," papar Linda.
Dinas Kesehatan Adakan Program Dapur Sehat di Kelurahan Cipadung Kulon, Guna Cegah Stunting
Peringati Hari Jadi Kota Bandung ke 214, Karang Taruna Cipadung Kulon Gelar Perayaan
Bertemakan Bandung Kreativitas Aksi, perayaan hari jadi Kota Bandung ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat, terlebih anak muda untuk bisa mengembangkan potensi dan menciptakan kreativitas yang terdapat di kewilayahan. Sebagaimana yang diungkapkan Ervina Rizkyagia selaku Ketua Karang Taruna Cipadung Kulon.
"Maka dari itu saya punya gagasan, hayu kita sama sama untuk mengharumkan nama wilayah, kan ini rumah kita bareng bareng, kita kembangkan potensi demi kemajuan kewilayahan".
Kegiatan ini dimulai dengan senam bersama pada pukul 06.00 WIB, dilanjut dengan karnaval kesenian benjang dan galang dana mengelilingi Daerah Kelurahan Cipadung Kulon. Perayaan kembali dimulai pukul 15.30 WIB dengan berbagai penampilan dari masyarakat, mulai dari kesenian seperti lengser dan tari jaipong, pertunjukan musik baik solo maupun grup hingga atraksi ular dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Cipadung Kulon.
"Kita kan ada 11 RW nih, kita menggali potensi yang ada di kewilayahan untuk tampil di acara ini, total ada 15 penampilan. Termasuk kita juga collab sama LKK (Lembaga Kemasyarakatan Lingkungan) lainnya, kaya LPM (Lembaga Pengembangan Masyarakat) dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), dan beberapa penampilan dari anak karang taruna", papar Ervina, Ketua Karang Taruna Cipadung Kulon.
Selain penampilan, terdapat juga sosialisasi dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) Kelurahan Cipadung Kulon terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bandung yang akan digelar pada Bulan November 2024.
Setelah penampilan, acara dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Karang Taruna, aparatur Desa Kelurahan Cipadung Kulon dan pihak pengelola Jaya Mandiri Group selaku sponsor utama kegiatan ini. Dalam sambutannya, Muhammad Kurnia Fawzi mewakili Kepala Kelurahan Cipadung Kulon sangat mengapresiasi perayaan hari jadi Kota Bandung ke 214 yang melibatkan potensi dan UMKM masyarakat, Fawzi berharap semoga kegiatan seperti ini akan terus digelar tiap tahunnya.
"Tentunya kami dari pihak kelurahan sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini, ini sangat luar biasa banyak warga Cipadung Kulon hadir disini. Apalagi melibatkan unsur warga, dari sisi seni dan UMKM nya, semoga kegiatan seperti ini terus berjalan", ungkapnya.
Acara ditutup oleh pertunjukan band music hingga pukul 23.50 WIB, dimana Karang Taruna Cipadung Kulon menghadirkan band lokal Suara Sendu sebagai guest star pada malam puncak perayaan Hari Jadi Kota Bandung ke 214 ini.
Ketua karang taruna Cipadung Kulon Ervina Rizkyagia berharap, untuk bisa menyelenggarakan kembali event besar lainnya. Ia juga berharap agar kedepannya para pemuda Cipadung Kulon bisa lebih berkomitmen dan konsisten untuk menyumbangkan potensi mereka di kelurahan.
Sebagai penutup, di Hari Jadi Kota Bandung yang ke 214, Ervina menyampaikan harapannya agar Kota Bandung bisa menjadi lebih nyaman, aman dan tentram. Ia juga berharap agar lebih banyak lagi program kolaborasi antara kewilayahan dengan anak muda, agar anak muda bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk bertumbuh dan menggali potensi mereka.
"Banyak program yang harus dilaksanakan oleh karang taruna itu sendiri yang mana butuh dukungan dan sokongan dari aparatur kewilayahan. Kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa mereka mendukung program kami", ungkapnya.
Reporter : Sri Wulandari
Warga Kelurahan Cipadung Kulon Kelola Sampah Organik Basah dengan Budidaya Maggot
VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Cipadung Kulon dibawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersinergi untuk menguraikan sampah organik basah dengan maggot. Koordinator Pengelola Rumah Maggot Ajum Sutisna bersama lima rekannya, mengelola sampah basah dengan budidaya magot di lahan yang cukup luas, tepatnya di Kampung Warbon Institute RW. 10, Kompleks Panghegar, Rabu (25/09/2024).
"Program ini dari DLH, kemudian turun ke kelurahan, dari kelurahan ke RW, terakhir ke RT untuk dilakukan penyuluhan terkait memilah sampah, tepatnya sesudah ada ledakan sampah di Sarimukti", jelas Ajum.
Pengelolaan ini rutin dilakukan setiap hari dan sudah berlangsung selama 1,5 tahun. Target sampah yang masuk setiap hari adalah 1 ton untuk mengisi 1000 wadah. Adapun sampah organik basah berupa sisa makanan, berasal dari warga kelurahan Cipadung Kulon dan sebuah Hotel di Baleendah. Program ini dilakukan untuk mengurangi beban sampah pemerintah mengingat Kota Bandung darurat sampah.
"Dimana ada rumah, disana ada orang, dimana ada orang pasti ada sampah, ya solusinya seperti ini, untuk mengurangi beban sampah pemerintah", terang Ajum.
Maggot sendiri merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang berwarna hitam dengan panjang 15-20 mm. Siklus hidup maggot yaitu telur, baby maggot, fresh maggot, maggot dewasa, pupa maggot, berubah menjadi BSF. Kemudian BSF dimasukkan ke dalam insecterium, disana BSF kawin dan menghasilkan telur yang nanti menjadi maggot kembali. Perkembangan maggot dari telur ke tahap lain hingga pupa dengan diberi sisa makanan.
Kegunaan maggot banyak diantaranya maggot dewasa bisa digunakan untuk pakan ayam, ikan dan bebek. Karena Maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Sedangkan cangkang pupa maggot dan sisa makanan maggot (kasgot) bisa digunakan untuk pupuk tanaman.
Ajum mengatakan bahwa warga kelurahan Cipadung Kulon boleh mengambil maggot besar untuk pakan ayam, ikan. Boleh juga mengambil pupuk yang berasal dari pupa maggot maupun kasgot untuk pupuk tanaman, jika mereka mau.
Reporter : Siti Riyani Novrianti