Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Pokja Desa Sehat di Desa Bojongsari

VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam upaya menggapai desa yang sehat, desa Bojongsari mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan yang dipimpin langsung oleh dinas kesehatan (DINKES) Kabupaten Bandung, acara ini diadakan secara langsung di GOR desa Bojongsari pada hari kamis (19/10/2023).

Adapun program yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan masyarakat Bojongsari yaitu Kabupaten/kota Sehat (KKS) merupakan suatu kondisi Kota/Kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Asep Sunandar berharap dengan diadakannya acara sosialisasi ini bisa menjadi semangat baru bagi seluruh elemen yang ada di desa Bojongsari dalam menjaga kesehatan.

"Desa yang sehat memprioritaskan fasilitas kesehatan, untuk mengurangi bahkan menghilangkan angka stanting di desa Bojongsari,harapan dengan adanya PUSTU yang lengkap fasilitas nya, bisa memberikan warna baru bagi upaya desa Bojongsari dalam menyongsong pembangunan yang lebih baik sehingga desa Bojongsari bisa menjadi lebih makmur dan mandiri". Ungkapnya Kamis (19/10/2023)

Untuk tercapainya desa yang lebih sehat, maka perlu adanya perubahan regulasi Kabupaten/Kota Sehat KKS menjadi Kabupaten/Kota Sehat yang memiliki lingkungan aman, nyaman, bersih dan sehat pada setiap tatanan untuk dihuni guna mendukung terwujudnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun aspek-aspek lainnya yang perlu diperhatikan seperti 

1. Kehidupan masyarakat mandiri

2. Pemukiman dan fasilitas umum

3. Satuan pendidikan 

4. Perkantoran dan perindustrian

5. Pasar

6. Pariwisata 

7. Transportasi dan tertib lalulintas jalan

8. Perlindungan sosial 

9. Pencegahan dan penanganan bencana

Lalu adapun strategi dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat yaitu, penguatan komitmen pemerintah Pusat, pemerintah Daerah dan pemerintah Desa, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangun berwawasan kesehatan, peningkatan jejaring dan kemitraan antara masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Selain itu, terdapat hal lain yang perlu diperhatikan juga seperti peningkatan akses dan kesetaraan pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan yang kondusif melalui upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko kesehatan, peningkatan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat dan peningkatan penelitian, pendampingan, pengembangan, dan inovasi.

Sasaran yang harus dicapai dalam program ini yaitu terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan masyarakat, melalui pemberdayaan forum yang disepakati masyarakat, terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujudkan sinergi pembangunan yang baik.

Serta harapan terakhir yaitu terwujudnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Reporter : Repi Muhamad Rizki 

Desa Bojongsari Adakan Peresmian Poli Gigi di Puskemas Pembantu (PUSTU)

 

VOKALOKA.COM, Bandung - Kepala Desa Bojongsari, Asep Sunandar melalukan peresmian poli gigi pada Puskesmas Pembantu (PUSTU) pada hari kamis (19/10/2023). Peresmian poli gigi ini merupakan salah satu rangkaian acara sosialisasi kesehatan di Desa Bojongsari. 

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit gigi pada masyarakat Bojongsari.

Peresmian ini dihadiri langsung oleh beberapa pejabat daerah. Yaitu diantaranya kepala kecamatan Bojongsoang, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Bintara Pembina Desa (BABINSA), serta kader-kader setiap daerah yang ada di desa Bojongsari.

Asep Sunandar berharap dengan hadirnya poli gigi di Desa Bojongsari dapat menciptakan warna baru. Hal ini selaras dengan upaya Kepala Desa sebagai wujud nyata dalam pembangunan desa Bojongsari menjadi lebih baik dan makmur. 

"Harapan dengan adanya PUSTU yang lengkap fasilitas nya, bisa memberikan warna baru bagi upaya desa Bojongsari dalam menyongsong pembangunan yang lebih baik sehingga desa Bojongsari bisa menjadi lebih makmur dan mandiri," ungkapnya, Kamis (13/10/2023)

Kemudian salah satu narasumber dalam acara peresmian ini, Drg. Diah Aswati menuturkan bahwa dengan adanya poli gigi pada Puskesmas Pembantu diharapkan dapat membangun semangat baru masyarakat dalam merawat kesehatan gigi.

"Dengan adanya Puskesmas Pembantu (PUSTU) yang ada di desa Bojongsari, ditambah dengan adanya poli gigi menumbuhkan semangat baru bagi warga Bojongsari," tuturnya, Kamis (13/10/2023)

Lanjutnya, karena baru diresmikan, tentunya fasilitas poli gigi yang ada di Puskesmas Pembantu masih banyak kekurangan.

 

Seperti ruangan yang sudah tersedia namun belum dilengkapi sarana prasarana yang memadai. Oleh karena itu, untuk menunjang keberlanjutan proses pemeriksaan gigi, diharapkan fasilitas yang diperlukan segera dihadirkan.

"Untuk ruangan sudah tersedia, sedangkan untuk pelayanan poli gigi masih membutuhkan sarana prasarana, harapannya tahun depan bisa lebih lengkap lagi seperti instalasi ruangan sehingga pelayanan bisa lebih meningkat," pungkas Diah pada Kamis (13/10/2023)

Kepala Kecamatan, Asep M Yusuf pun turut serta mendukung peresmian poli gigi di desa Bojongsari. Beliau mennyampaikan bahwa dalam proses pembangunan tentunya memerlukan dukungan dari setiap elemen masyarakat agar setiap program yang telah tercapai terus berjalan dengan maksimal. 

"Sebaik-baik nya proker Pa Kades jika tidak guyub (tidak bersinergi) dari masyarakat maupun tokoh masyarakat itu tetap saja tidak berpengaruh, jadi harus selalu senantiasa menjaga tali silaturahmi, semoga kegiatan ini bisa menjadi awal untuk desa Bojongsari yang lebih maju," ungkapnya, Kamis (12/10/2023).

Reporter : Repi Muhamad Rizki