VOKALOKA.COM, Kuningan - Musim kemarau saat ini tengah dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Musim kemarau ini diidentikkan dengan cuaca panas dan teriknya sinar matahari. Kemarau yang berkepanjangan berpotensi untuk menyebabkan kekeringan. Hal itu pun telah terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu daerah yang terdampak ialah di Desa Cihaur, Kab. Kuningan, Jawa Barat. Menurut data, sebanyak 950 jiwa mengaku kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
BMKG memprediksi bahwa musim kemarau ini akan berakhir pada akhir Oktober 2023 di sebagian wilayah Indonesia. Awal November 2023 diperkirakan menjadi awal musim hujan namun secara bertahap.
"Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023," tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Pihak BAZNAS Jawa Barat pun tak tinggal diam dengan keadaan ini. BAZNAS bagikan 10.000 Liter air untuk desa yang terdampak kekeringan.
BAZNAS mengucapkan rasa syukur atas bantuan masyarakat dalam sedekah yang telah diberikan untuk dikelola yang kemudian dimanfaatkan untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan.
"Alhamdulillah berkat sedekah sahabat, BAZNAS Jabar bisa membantu dengan mendistribusikan air bersih di Desa Cihaur ini. Para warga pun begitu antusias menyambut air bersih yang secara gratis dibagikan untuk mereka," ujar salah satu volunteer BAZNAS tanggap bencana.
BAZNAS berharap hal ini dapat membantu sedikitnya permasalahan krisis air yang sedang banyak terjadi. BAZNAS akan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengatasi kekeringan di berbagai wilayah.
Reporter : Selpi Maryanti