VOKALOKA.COM, Bandung, – Di era digital yang serba cepat, di mana berita berseliweran di berbagai platform, sosok Bapak Teguh berdiri tegak sebagai jurnalis independen yang mengelola beritanya sendiri. Dengan tekad bulat dan semangat yang tak kenal lelah, ia menelusuri jejak-jejak peristiwa, merangkum fakta, dan menyajikannya kepada publik melalui platform berita miliknya sendiri.
Teguh bukanlah jurnalis sembarangan. Ia memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik, pernah bernaung di media besar, dan memiliki segudang pengetahuan tentang dunia pers. Namun, hasratnya untuk menghadirkan berita yang independen dan berimbang membawanya untuk merintis jalan sendiri.
"Saya ingin bebas menulis apa yang saya yakini benar, tanpa harus terbebani oleh kepentingan pihak tertentu," ujar Bapak Teguh saat ditemui di kediamannya.
Dengan platform berita miliknya sendiri, Bapak Teguh memiliki kebebasan penuh untuk memilih topik yang ingin ia tulis. Ia fokus pada isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan yang dianggapnya penting untuk disuarakan. Ia juga tak segan untuk mengkritik kebijakan pemerintah atau pihak-pihak yang dianggapnya melanggar norma dan etika.
"Saya percaya bahwa jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan," tegas Teguh.
Menjalankan platform berita sendiri bukanlah hal yang mudah. Bapak Teguh harus merangkap berbagai peran, mulai dari mencari berita, menulis, mengedit, hingga mempromosikan. Ia juga harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan publik dan membangun reputasi.
"Tantangannya banyak, tapi saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik," ujar Teguh.
Dedikasi dan semangat Bapak Teguh patut diacungi jempol. Ia menjadi inspirasi bagi jurnalis muda yang ingin berkarya secara independen dan memiliki suara sendiri. Kisah Bapak Teguh membuktikan bahwa jurnalistik yang bebas dan berintegritas masih bisa eksis di tengah arus informasi yang deras.
Reporter : Riki ilham
No comments
Post a Comment