Risiko Tak Terduga dari Kebiasaan Tidur dengan Softlens

Softlens atau lensa kontak kini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, baik sebagai alat bantu penglihatan maupun sebagai aksesori estetika khususnya bagi kalangan muda. Namun, meskipun praktis dan nyaman, ada satu kebiasaan yang harus dihindari oleh para pengguna softlens yaitu   tidur dengan softlens. Kebiasaan ini tidak hanya dapat merusak kesehatan mata, tetapi juga memiliki risiko yang sering kali tidak disadari.

Beberapa bahaya yang dapat terjadi ketika softlens dipakai saat  tidur, yang pertama yaitu menyebabkan kurangnya oksigen pada kornea. Saat mata tertutup selama tidur, aliran oksigen ke kornea secara alami akan berkurang. Memakai softlens saat tidur akan semakin memperburuk kondisi ini karena lensa kontak menjadi penghalang tambahan. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan hipoksia kornea, yang pada akhirnya merusak kesehatan mata secara permanen.

Kedua yaitu risiko infeksi mata yang tinggi. Tidur dengan softlens meningkatkan risiko infeksi mata, seperti keratitis, hingga 6-8 kali lipat. Keratitis merupakan peradangan pada kornea yang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya. Dalam kasus yang parah, infeksi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Keiga, memakai softlens saat tidur juga dapat menyebabkan munculnya ulkus kornea. Kebiasaan tidur dengan softlens juga dapat memicu ulkus kornea, yaitu luka terbuka pada lapisan kornea. Kondisi ini sering kali disertai rasa nyeri, mata merah, dan gangguan penglihatan. Tanpa penanganan yang tepat, ulkus kornea bisa berujung pada kerusakan mata permanen.

Keempat dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan mata. Saat tidur, softlens cenderung menyerap kelembaban dari mata, menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi. Akibatnya, pengguna sering kali merasa tidak nyaman setelah bangun tidur, dengan gejala seperti mata merah, perih, atau sensasi terbakar.

Keempat, kemungkinan lensa menempel pada kornea. Softlens yang dipakai saat tidur bisa menempel pada kornea karena kekeringan yang terjadi selama malam hari. Melepaskannya secara paksa dapat menyebabkan abrasi atau goresan pada kornea, yang berpotensi memperburuk kondisi mata.

Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah bahaya-bahaya yang terjadi ketika memakai softlens saat tidur yaitu dengan selalu melepas softlens sebelum tidur. Ini adalah aturan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pengguna softlens.

Kemudian, para pengguna softlens juga dapat menggunakan lensa yang dirancang untuk pemakaian jangka panjang. Jika Anda tidak bisa menghindari tidur dengan softlens, pilih lensa kontak yang dirancang khusus untuk pemakaian selama 24 jam atau lebih, dengan persetujuan dokter mata.

Selain tu, pastikan lensa kontak selalu dibersihkan dengan cairan khusus dan disimpan dalam tempat steril. Jika Anda sering merasa nyaman tidur dengan softlens, konsultasikan hal ini dengan dokter mata untuk mencari solusi terbaik.

Tidur dengan softlens mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya pada kesehatan mata sangat besar. Mata merupakan organ yang sangat sensitif dan memerlukan perawatan ekstra untuk menjaga fungsinya. Jangan biarkan kebiasaan yang tampak sederhana ini merusak penglihatan Anda. Dengan menghindari tidur menggunakan softlens dan mematuhi aturan penggunaan yang benar, kita dapat menjaga kesehatan mata untuk jangka panjang.

Penulis:Yunita Nuraida

No comments

Post a Comment