VOKALOKA.COM, Bandung – Setiap awal dan pertengahan bulan, pemerintah daerah dan pedagang rapat untuk persiapan di Pasar Padaringan. Pasar unik yang mengusung konsep pembayaran dengan koin kayu ini rutin menggelar rapat koordinasi sebelum pelaksanaan pasar untuk memastikan kelancaran operasional dan terus berinovasi. Rapat yang diadakan pada Selasa (15/10/2024) lalu membahas berbagai aspek penting demi menjaga keunikan dan keberlangsungan Pasar Padaringan.
Rapat koordinasi Pasar Padaringan kali ini membahas sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung program pengembangan UMKM. Dalam rapat ini pihak kelurahan memberikan arahan kepada para pedagang secara berdiskusi mengenai peraturan peraturan dalam acara yang akan di gelar dalam beberapa hari kedepan.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan pasar tradisional yang berbeda, Rapat Persiapan Pasar Padaringan baru saja digelar di Balai Desa Cisurupan. Rapat ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah setempat, pengelola pasar, hingga komunitas pengusaha lokal, yang membahas segala persiapan untuk menghadirkan pasar unik berbasis koin kayu yang telah menarik perhatian banyak pihak.
Salah satu elemen yang membedakan pasar ini adalah penggunaan koin kayu sebagai alat transaksi, yang menggantikan uang kertas atau logam yang biasa digunakan di pasar pada umumnya. Koin kayu yang akan digunakan sebagai media pembayaran ini dibuat dengan tangan oleh pengrajin lokal dan dirancang untuk mendukung ekonomi lokal, serta mengurangi penggunaan plastik dalam transaksi pasar. Rapat tersebut menyarankan bahwa koin kayu akan dicetak dengan berbagai nominal yang dapat digunakan untuk membeli berbagai makanan tradisional dan kerajinan tangan.
"Sistem transaksi dengan koin kayu ini bukan hanya untuk memperkenalkan pasar yang lebih ramah lingkungan, tapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan sosial antar pengunjung dan pedagang. Pasar ini bukan hanya tentang jual beli, tetapi juga tentang merayakan budaya dan kekayaan lokal," ujar Humas Cisurupan, Erwin, dalam wawancaranya.
Selain itu, rapat juga membahas berbagai persiapan terkait infrastruktur pasar, kebersihan, serta promosi pasar kepada masyarakat luas. Diharapkan, Pasar Padaringan akan menjadi daya tarik wisata baru yang menggabungkan nuansa tradisional dengan sentuhan modern yang ramah lingkungan.
Penulis: Zahrah Azizah
No comments
Post a Comment