Cahaya matahari sore menyinari permukaan air, menciptakan bayangan pohon kelapa dan tanaman hijau lainnya yang berdiri kokoh di sepanjang tebing tanah berwarna merah.
Di pinggir kolam, berdiri saung sederhana beratap hijau. Saung ini menjadi tempat berteduh bagi siapa saja yang ingin menikmati suasana desa yang sejuk dan sunyi. Dari saung ini, pengunjung bisa duduk bersantai, mendengar gemerisik dedaunan yang bergoyang ditiup angin dan menikmati aroma khas pedesaan yang segar. Suara burung-burung kecil menyapa lembut, berpadu dengan hembusan angin yang menyapu permukaan air kolam.
Keindahan sederhana ini menawarkan pesona yang mendalam bagi siapa pun yang datang, seolah mengajak kita untuk berhenti sejenak dan merasakan ketenangan yang sering terlupakan.
Kolam hijau di Desa Cimekar adalah simbol keseimbangan antara manusia dan alam. Sebuah perhentian kecil yang sempurna bagi mereka yang ingin menyepi, menyatu dengan alam, dan kembali pada makna hidup yang lebih sederhana.
Reporter : Tania Trihana
No comments
Post a Comment