Nazwa Maulana Lynn: Dari Korban Bullying Menjadi Calon Dokter Berprestasi



Nazwa Maulana Lynn, seorang mahasiswi yang kini tengah bersiap untuk menyandang gelar dokter, menyimpan banyak kisah inspiratif di balik senyum ramahnya. Perjalanan hidupnya diwarnai dengan tekad dan semangat yang tak terbendung, mengantarkannya meraih mimpi dan menyalurkan passion dalam berbagai bidang. 

Masa remaja Nazwa diwarnai dengan pengalaman pahit. Ia kerap menjadi sasaran bullying di SMP dan SMA karena terlalu banyak bertanya kepada guru. "Saya memang penasaran dengan banyak hal," kenang Nazwa sambil tersenyum. "Tapi saat itu, pertanyaan saya sering dianggap mengganggu dan membuat saya jadi bahan ejekan."

Ketekunan dan semangat Nazwa membuahkan hasil. Ia berhasil lulus tes SNMPTN Kedokteran di Universitas Negri Gorontalo. "Saat itu, saya merasa semua pengorbanan dan perjuangan saya terbayar lunas," ungkapnya. "Saya ingin membuktikan bahwa impian saya bisa terwujud."

Tetapi ketika kecil, Nazwa memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang desainer. Ia mencintai dunia seni, melukis, dan mendesain sejak duduk di bangku SD. Namun, impiannya terhalang oleh restu orang tua yang menginginkan Nazwa untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan.

Meskipun terhalang, Nazwa tidak pernah menyerah. Ia tetap mengasah bakatnya di bidang desain dan bahasa. Di SMP dan SMA, Nazwa aktif mengikuti berbagai lomba, seperti pidato tiga bahasa, debat bahasa Inggris, dan berbagai kompetisi lainnya.

Yang tak kalah menarik, mimpi masa kecil Nazwa untuk menjadi desainer akhirnya terwujud. Melalui PIMNAS, Nazwa mendapat kesempatan untuk menyalurkan passion-nya di bidang desain. "Saya tidak hanya mendesain, tetapi juga memadukan ilmu kesehatan kedokteran dalam karya saya," ujar Nazwa. "Saya ingin desain saya tidak hanya estetik, tetapi juga memiliki nilai edukasi kesehatan bagi masyarakat."

Prestasi ini membawa kebanggaan tersendiri bagi Nazwa dan timnya. Tak hanya itu, prestasi mereka juga mendapat pengakuan dari Fakultas Kedokteran UNG. Fakultas memberikan kesempatan khusus bagi Nazwa dan timnya untuk menyelesaikan studi tanpa skripsi. "Kami melihat potensi dan dedikasi mereka yang luar biasa," ujar Vivien Novarina, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNG. "Program ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap mahasiswa berprestasi dan memberi kesempatan bagi mereka untuk terus berkarya di bidang penelitian."

Selain itu, Nazwa juga memiliki passion yang kuat di bidang bahasa. "Saya suka sekali belajar bahasa," ungkapnya. "Sejak kecil, saya suka desain dan bahasa, dan selalu berusaha mewujudkan apa yang saya inginkan, meskipun terlihat mustahil. Sejak SMP dan SMA, saya aktif mengikuti lomba pidato tiga bahasa dan debat bahasa Inggris. Di kuliah, saya menjadi duta bahasa dan terlibat dalam proyek praktikum di bidang bahasa."

Kemampuan berbahasa Nazwa pun semakin terasah. Ia pernah menjadi coach debat bahasa Inggris dan membimbing timnya hingga meraih juara nasional. "Banyak yang tidak percaya mereka bisa meraih prestasi dalam waktu yang singkat," kenang Nazwa. "Tapi saya tetap semangat dan memotivasi mereka."

Selama masa kuliah, Nazwa tak hanya fokus pada studi, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan. Ia menorehkan prestasi gemilang dengan meraih 16 penghargaan di berbagai bidang. Puncaknya, Nazwa bersama timnya, yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), berhasil meraih medali perak pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2023.

Kini, Nazwa tidak hanya fokus pada profesi dokter, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan kamus bahasa melalui proyek bersama Badan Bahasa. "Saya ingin berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia," ujar Nazwa. "Proyek ini menjadi wadah bagi saya untuk menyalurkan minat dan bakat saya di bidang bahasa."

Selain itu, Nazwa juga aktif mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak dan remaja. Ia juga terlibat dalam organisasi tim bantuan medis dan menjadi asisten dosen di departemen ekologi.

Nazwa kini tengah menantikan momen wisuda, yang akan dirayakan bersama teman-temannya. Ia bertekad untuk menyelesaikan studinya dengan cemerlang dan menjadi seorang dokter yang kompeten dan berdedikasi. "Saya ingin memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar mimpi, tak peduli rintangan yang dihadapi," tegasnya. "Saya ingin menjadi contoh bahwa bullying tidak bisa menghentikan mimpi seseorang. Keingintahuan dan semangat belajar adalah kunci untuk meraih kesuksesan."

Kisah Nazwa menjadi bukti nyata bahwa setiap orang memiliki potensi untuk meraih mimpi, tak peduli seberat apa pun rintangan yang dihadapi. Semangat dan tekadnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus maju dan meraih cita-cita.
Berikut adalah beberapa prestasi yang diraih Nazwa:

· Juara 2 Kategori Pembicara Terbaik NUDC tingkat Universitas tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 2 Kategori Tim Terbaik NUDC tingkat Universitas tahun 2022
· Semifinalis NUDC tingkat Regional se-Sulawesi tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· 15 Besar Pembicara Terbaik se-Sulawesi NUDC tingkat Regional tahun 2022 oleh KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 1 Kategori Pembicara Terbaik MTQ Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Universitas tahun 2023
· Juara 1 Kategori Tim Terbaik MTQ Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Universitas tahun 2023
· Semifinalis MTQN Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Nasional tahun 2023 oleh KEMENAG
· Peserta Terfavorit MTQN Cabang Debat Bahasa Inggris tingkat Nasional tahun 2023 oleh KEMENAG
· Lolos Pendanaan PKM-K tingkat Nasional tahun 2023 oleh BPTI PUSPRESNAS KEMENDIKBUDRISTEK
· Medali Perak PIMNAS PKM-K tahun 2023 oleh BPTI PUSPRESNAS KEMENDIKBUDRISTEK
· Juara 1 Kategori Tim Terbaik NUDC tingkat Fakultas Kedokteran UNG 2024
· Juara 1 Kategori Pembicara Terbaik NUDC tingkat Fakultas tahun 2024
· Finalis Duta Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2024 oleh Balai dan Kantor Bahasa
· Juara 2 Duta Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2024 oleh Balai dan Kantor Bahasa
· Lolos pendanaan P2MW oleh Direktorat dan kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Ditristek KEMDIKBUDRISTEK tahun 2024.
· Lolos KMI EXPO Nasional, Kendari oleh Direktorat dan kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Ditristek KEMDIKBUDRISTEK tahun 2024.

Prestasi-prestasi ini membuktikan bahwa Nazwa adalah seorang individu yang luar biasa dengan dedikasi tinggi pada pendidikan dan pengembangan diri. Kisahnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah mengejar mimpi dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Penulis: Sutiya Sukmawati Ramli

 
( Hide )
  1. Salah nulis jadi dia asdos Histologi bukan ekologi

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete