Terik matahari memanggil tubuhku untuk menikmatinya, sembari menyambut percikan air laut sebagai ucapan selamat datang. Menapaki tangga satu demi satu menuju pedestrian lautan Karangsong demi menuju saung yang sedari tadi mengayunkan tangan untuk mengajak berteduh dari sengatan matahari.
Makan siang di hidangkan terlebih dahulu sebelum menjajaki hutan bakau yang sekaligus penjaga pantai karangsong, menu makan kali ini dengan lauk andalan di kota kelahiranku adalah nasi lengko legendaris dari zaman kerajaan majapahit, di lumuri bumbu kacang dengan sedikit toping tahu, tempe, mentimun, tauge, dan daun kucai yang semakin membuat romantis rasanya.
Indera penglihatanku seketika takjub dengan senja di selorong air laut itu; indah bermakna. Tanpa pikir panjang aku melaju sambil menarik adik kecilku ke serambi pantai melengkapi kehangatan kami. Menikmati di hari libur hal yang menarik sensasi, perjalanan mengesankan. Tetapi harus tabah menghadapi musim panas di sini, maklum Indramayu termasuk pesisir.
Penulis: Umar Biliqoillah
No comments
Post a Comment