De Majestic Braga: Dari Bioskop Pertama Hingga Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat


De Majestic Braga, yang berlokasi di kawasan ikonik Braga, Bandung, kini kembali menghidupkan peranannya sebagai pusat seni dan budaya. Gedung yang dibangun pada era 1920-an ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dan mengalami revitalisasi untuk memperkuat identitasnya sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya Sunda serta Jawa Barat secara umum.

De Majestic adalah gedung bersejarah yang terletak di Jalan Braga, Bandung. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun 1925 oleh arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker dengan gaya neo-klasik Eropa yang dipadukan dengan sentuhan lokal, seperti atap berbentuk limasan khas Jawa. Awalnya, gedung ini bernama "Concordia" dan berfungsi sebagai pusat hiburan bagi masyarakat kolonial Belanda.

Salah satu upaya konkret dalam pengembangan fungsinya adalah penyelenggaraan acara "Majestic Magical Adventure" oleh Yayasan Mestika Wanodja Indonesia. Acara ini bertujuan memperkenalkan kembali De Majestic sebagai ruang ekspresi seni tradisional dan budaya Jawa Barat. Gedung ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara melalui pertunjukan seni khas seperti tari Merak, lengser, dan upacara adat Sunda.

Selain itu, De Majestic Braga juga menjadi tuan rumah pertunjukan seni besar, seperti acara bertajuk "Jalan Sejarah Tari 80 Tahun Indrawati Lukman." Acara ini menghadirkan delapan jenis tarian Sunda yang dipadukan dengan live music gamelan, sebagai penghormatan kepada Indrawati Lukman, seorang maestro tari Sunda yang masih aktif berkarya di usia 80 tahun. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut hadir dalam acara tersebut dan mendukung rencana pengelolaan rutin pertunjukan tari bulanan di De Majestic.

Revitalisasi De Majestic tidak hanya sekadar upaya melestarikan warisan budaya, tetapi juga langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik pariwisata Bandung. Dengan mempertahankan bentuk asli bangunan dan menawarkan pengalaman budaya yang otentik, De Majestic Braga diharapkan menjadi destinasi wisata seni dan budaya yang semakin diminati.

Penulis : Umar Biliqoillah



No comments

Post a Comment