VOKALOKA.COM, Bandung - Destinasi wisata alam di Garut, khususnya kawasan Gunung Galunggung, semakin menarik perhatian wisatawan dengan adanya Talaga Bodas sebagai pusat pemandian air hangat yang menawan. Talaga Bodas dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan telah menjadi primadona di kalangan orang-orang yang mencari relaksasi sekaligus keindahan alam. Bahkan pada hari weekday pun, Talaga Bodas selalu ramai dikunjungi, Kamis (03/10/2024)
Terletak di lereng Gunung Galunggung, Talaga Bodas menawarkan pemandangan yang indah dengan air danau berwarna biru kehijauan yang berpadu dengan latar belakang pegunungan. Selain keindahan visual, air panas alami yang berasal dari perut bumi ini menawarkan pengalaman terapi yang menyehatkan bagi wisatawan. Kehangatan airnya dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit, terutama yang terkait dengan pegal-pegal, sakit persendian, alergi, dan sebagainya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa Talaga Bodas telah dirawat dan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Garut. "Kami ingin menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi favorit yang tidak hanya menawarkan pengalaman berendam di air hangat, tetapi juga memberikan nuansa alam yang asri dan damai," ujarnya.
Sejak dibuka kembali untuk umum setelah pandemi, Talaga Bodas terlihat selalu ramai dikunjungi oleh keluarga, pasangan muda, dan kelompok wisatawan lainnya. Selain pemandian air hangat, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking di sekitar area, berfoto di spot-spot yang Instagramable, dan menikmati kuliner khas Garut.
Dengan terus berbenah dan juga meningkatkan fasilitasnya, Talaga Bodas menjadi salah satu destinasi utama di Jawa Barat yang mendukung pemulihan ekonomi pariwisata. Selain itu, keberadaan pusat pemandian ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Garut, tempat yang kaya akan keindahan dan potensi wisata, kini semakin lengkap dengan hadirnya pemandian air hangat yang menjadi favorit di kalangan wisatawan.
Reporter: Siti Nabilatul Zahro Salsabila
No comments
Post a Comment