VOKALOKA.COM, Bandung - Kegiatan Bansos (Bantuan Sosial) kembali disalurkan oleh Desa Cileunyi Wetan pada hari Sabtu (12/10/2024). Kegiatan yang dipandu oleh Pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) ini, melibatkan para pengurus desa untuk membantu menyukseskan bansos kepada masyarakat.
Warga terlihat berbondong-bondong ke gor desa yang beralamat di Jl. Raya Cileunyi No. 445, RW. 08, Cileunyi Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung. Tidak mengenal kalangan, banyak dari ibu rumah tangga hingga ojol pun ikut mengantri dengan tertib untuk mendapatkan haknya dari Badan Pangan Nasional
Kegiataan ini menyalurkan hingga 2296 karung beras setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan DTKS ( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Menurut keterangan Asep selaku Sekretaris Desa, penerima bansos ini setiap tahunnya berbeda. "Setiap tahun itu sudah ada yang ngatur dari atasnya, jadi untuk penerima nya terkadang berbeda, walaupun ada beberapa yang sama," terang Asep.
Pihak puskesos yang terlihat membagi langsung, terlihat sangat teliti dalam menyalurkan bansos. Mulai dari pengecekan kartu keluarga, foto hingga kupon yang diberikan. "Data nya harus sesuai, apabila si penerima tidak bisa ngambil langsung, hanya bisa digantikan oleh orang yang sama kartu keluarga nya. Tidak bisa orang lain". Ucap pihak puskesos.
Kegiatan ini dirasa sangat bermanfaat terkhusus bagi masyarakat kalangan menengah kebawah. Disamping mengurangi jumlah pembelian beras setiap bulannya, para warga merasa lebih diperhatikan oleh negara. Warga berharap, kegiatan ini bisa terus berlangsung dengan target yang sesuai dan merata.
Pihak puskesos yang terlihat membagi langsung, terlihat sangat teliti dalam menyalurkan bansos. Mulai dari pengecekan kartu keluarga, foto hingga kupon yang diberikan. "Data nya harus sesuai, apabila si penerima tidak bisa ngambil langsung, hanya bisa digantikan oleh orang yang sama kartu keluarga nya. Tidak bisa orang lain". Ucap pihak puskesos.
Kegiatan ini dirasa sangat bermanfaat terkhusus bagi masyarakat kalangan menengah kebawah. Disamping mengurangi jumlah pembelian berasa setiap bulannya, para warga merasa lebih diperhatikan oleh negara. Warga berharap, kegiatan ini bisa terus berlangsung dengan target yang sesuai dan merata.
Reporter : Siti Maspuroh
No comments
Post a Comment