VOKALOKA.com, Solo – Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII/2024 resmi berakhir pada Minggu, (13/10/2024) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan total 406 medali, terdiri dari 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Sementara itu, Jawa Barat menduduki peringkat kedua dengan perolehan 354 medali, yang terdiri dari 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu. Posisi ketiga ditempati oleh DKI Jakarta dengan raihan 104 medali, terdiri dari 39 emas, 29 perak, dan 36 perunggu.
Peparnas XVII/2024 menjadi ajang bergengsi yang penuh persaingan antar provinsi di Indonesia. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, Iman Imanudin, menyampaikan bahwa untuk mencapai target juara umum, pihaknya menargetkan minimal 114 medali emas. "Kami menargetkan perolehan 114 medali emas. Untuk mencapai target tersebut, 32 medali emas harus dijaga ketat, khususnya dari kategori tunanetra. Jika jumlah medali emas dari tunanetra ditambahkan, maka totalnya menjadi 146 medali emas," ujarnya, dilansir dari RRI.co.id.
Meskipun tidak berhasil meraih gelar juara umum, Jawa Barat menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan meraih 120 medali emas. Capaian ini mencerminkan usaha keras dan komitmen para atlet serta dukungan dari seluruh pihak terkait. Iman Imanudin mengapresiasi perjuangan para atlet yang terus berusaha maksimal, meskipun persaingan dengan kontingen lain sangat ketat, terutama dengan Jawa Tengah yang tampil lebih dominan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, turut memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada para pemenang dalam upacara penutupan. "Tentu kita semua juga bangga pada Jawa Tengah yang berhasil menjadi juara umum dalam Pekan Paralimpiade Nasional ke-17. Sebuah pencapaian yang lahir dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Juga kepada Jawa Barat yang berhasil duduk di peringkat kedua dan DKI Jakarta sebagai peringkat ketiga," ucap Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh atlet yang telah berpartisipasi, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum. "Atas nama Presiden, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan memecah rekor. Bagi mereka yang belum, jangan pernah berkecil hati. Kalian adalah para juara yang telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha keras adalah pencapaian terbesar," katanya dilansir dari ANTARAJABAR. Penutupan Peparnas XVII/2024 ini menandai akhir dari perhelatan olahraga paralimpiade terbesar di Indonesia, yang sekaligus menjadi ajang unjuk kemampuan dan prestasi bagi atlet-atlet disabilitas dari seluruh provinsi.
Reporter: Reyditha Amelia
Peparnas XVII/2024 menjadi ajang bergengsi yang penuh persaingan antar provinsi di Indonesia. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, Iman Imanudin, menyampaikan bahwa untuk mencapai target juara umum, pihaknya menargetkan minimal 114 medali emas. "Kami menargetkan perolehan 114 medali emas. Untuk mencapai target tersebut, 32 medali emas harus dijaga ketat, khususnya dari kategori tunanetra. Jika jumlah medali emas dari tunanetra ditambahkan, maka totalnya menjadi 146 medali emas," ujarnya, dilansir dari RRI.co.id.
Meskipun tidak berhasil meraih gelar juara umum, Jawa Barat menunjukkan prestasi yang membanggakan dengan meraih 120 medali emas. Capaian ini mencerminkan usaha keras dan komitmen para atlet serta dukungan dari seluruh pihak terkait. Iman Imanudin mengapresiasi perjuangan para atlet yang terus berusaha maksimal, meskipun persaingan dengan kontingen lain sangat ketat, terutama dengan Jawa Tengah yang tampil lebih dominan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, turut memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada para pemenang dalam upacara penutupan. "Tentu kita semua juga bangga pada Jawa Tengah yang berhasil menjadi juara umum dalam Pekan Paralimpiade Nasional ke-17. Sebuah pencapaian yang lahir dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Juga kepada Jawa Barat yang berhasil duduk di peringkat kedua dan DKI Jakarta sebagai peringkat ketiga," ucap Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh atlet yang telah berpartisipasi, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum. "Atas nama Presiden, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan memecah rekor. Bagi mereka yang belum, jangan pernah berkecil hati. Kalian adalah para juara yang telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha keras adalah pencapaian terbesar," katanya dilansir dari ANTARAJABAR. Penutupan Peparnas XVII/2024 ini menandai akhir dari perhelatan olahraga paralimpiade terbesar di Indonesia, yang sekaligus menjadi ajang unjuk kemampuan dan prestasi bagi atlet-atlet disabilitas dari seluruh provinsi.
Reporter: Reyditha Amelia
No comments
Post a Comment