Hawa panas menyambut kedatangan kami di Kota Bandung. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, saya dan teman karib saya, berburu laptop bekas di Bandung Electronic Center yang terletak di jantung kota Bandung. Kebetulan, kuliah sedang libur, jadi saya bisa memanfaatkan waktu ini untuk berkunjung. Lumayan, sambil menyegarkan pikiran.
Setibanya di area parkir Bandung Electronic Center, mata saya terasa berat karena perjalanan selama satu jam ditambah kondisi jalanan yang macet dan hawa siang yang membuat kami kelelahan. Rasanya saya ingin segera masuk ke dalam gedung Bandung Electronic Center untuk mencari udara segar dan sejuk karena di dalam terdapat ruangan ber-AC.
Bandung Electronic Center adalah pusat penjualan alat elektronik di Kota Bandung. Lokasinya berada sekitar 20 kilometer dari Cibiru, Bandung. Bandung Electronic Center memiliki keunikan dibandingkan tempat penjualan elektronik lainnya. Selain tempat yang luas dan ruangan ber-AC, terdapat satu lantai di gedung atas yang berisi bioskop.
Saya menyusuri setiap blok di Bandung Electronic Center dengan berjalan kaki, sambil menikmati kesejukan udara di dalamnya. Sungguh, saya merasakan ketenangan seperti tak ada beban dalam hidup. Saya tak henti-hentinya mengelilingi setiap blok tempat penjualan laptop di sini. Mulai dari toko pertama yang menawarkan hingga sempat ditarik oleh calo yang menawarkan barang agar kami melirik dagangannya.
Namun, kami kurang tertarik karena mereka menawarkan barang dengan spesifikasi kurang bagus dan kurang memadai dengan harga yang tinggi. Akhirnya, kami terus bergegas berkeliling dari satu toko ke toko lainnya.
Sekitar pukul lima sore, kami sempat minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Setelah itu, kami bergegas naik lift menuju lantai dua. Setibanya di lantai dua, kami terkejut karena banyaknya toko yang menjual laptop hingga kami sempat kebingungan. Sambil mampir ke setiap toko, akhirnya kami menemukan toko di blok A-16 yang menawarkan laptop dengan spesifikasi lumayan bagus, tetapi masih dengan harga yang cukup tinggi.
Kami sempat berdiskusi harga. Dari harga yang ditawarkan Rp2.300.000, saya mencoba menawar di harga Rp1.200.000. Pemilik toko pun menurunkan harga menjadi Rp2.000.000. Saya terus menawar hingga akhirnya saya menyampaikan kepada pemilik toko, "Kang, kalau tidak dikasih harga Rp1.200.000, saya cari ke yang lain deh." Akhirnya, pemilik toko berkata, "Sudah, Rp1.800.000 jadiin." Wah, saya kaget karena dengan Rp1.800.000 bisa mendapatkan laptop dengan spesifikasi lumayan bagus. Akhirnya, saya berkata, "Sudah, Kang, Rp1.500.000 saya cash sekarang." Lalu, pemilik toko memberikan harga Rp1.600.000. Akhirnya, tanpa memakan waktu lama, kami menuntaskan transaksi pembelian laptop tersebut.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Bandung Electronic Center adalah sore hari, saat matahari hendak terbenam, agar perjalanan tidak tersengat panas matahari.
Setelah membeli laptop, kami bergegas pulang menuju tempat masing-masing. Perjalanan pulang memakan waktu satu setengah jam karena jalanan padat merayap disebabkan jam pulang kerja. Di perjalanan, sambil menikmati udara sore menuju malam yang sejuk, kami saling bercerita, berbagi canda dan tawa. Sambil berjalan, kami menutup kisah ini. Kami tak akan melupakan tempat ini.
Penulis : Rifki Aufa
No comments
Post a Comment