VOKALOKA.COM, Bandung, Ifah Latifah mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati terpilih sebagai Duta Berbakat dalam Pemilihan Duta Keterbukaan Informasi Publik 2024 UIN Bandung, Kamis (19/9/2024).
Sebanyak 22 finalis mengikuti Grand Final dan Penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Tahun 2024 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Ajang yang berlangsung di Gedung Anwar Musaddad ini menghadirkan tiga orang juri yakni Komisi Informasi Jawa Barat Novia Deviyanti; Sandri Wiguna, Pinilih Jajaka Budaya Jawa Barat Sandri Wiguna; PPID UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Founder dan Trainer SPEAKin Eryanti Nurmala Dewi.
Rektor UIN SGD Bandung, Rosihon Anwar dalam sambutan pembukaan menyampaikan pemilihan duta ini menjadi ikhtiar untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik menjadi komitmen bersama pimpinan demi meraih badan publik dengan kualifikasi lembaga informatif.
"Saya atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pemilihan duta KIP dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada PPID yang sudah melakukan inovasi. Inilah inovasi baru karena sebelumnya tidak ada, saya sangat terpukau, walaupun pesertanya tidak merata, ada yang satu, tujuh. Saya percaya 22 finalis dipilih secara ketat. Untuk itu saya meyakini 22 finalis ini mahasiswa terbaik dan dipilih menjadi duta KIP," tegasnya.
Menurutnya, pemilihan Duta KIP diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan informasi. Cara memberikan pelayanan prima baik di lingkungan kampus, maupun masyarakat karena keterbukaan informasi bukan hanya amanat undang-undang, tapi menjadi salah satu program prioritas UIN Bandung dalam mewujudkan good university governance.
"Inilah komitmen kita dalam memberikan pelayanan prima, meskipun ini tidak mudah, tapi kita sadar masyarakat harus tahu apa yang dikerjakan kampus, karena sangat dinantikan masyarakat dan menjadi media promosi kampus sebab para finalis ini para influencer dengan followers terbanyak," ujar Rektor.
Oleh karena itu, sebut Rektor, keberadaan Duta Keterbukaan Informasi Publik 2024 ini sangat relevan, mengingat dunia literasi mahasiswa terhadap website kampus UIN Bandung masih rendah daripada medsos. "Karena dunia mereka sangat akrab dengan instagram, tiktok. Website dianggap rumit, dengan begitu duta ini sangat penting untuk menyebarkan informasi UIN Bandung kepada masyarakat luas," jelasnya.
Ifah Latifah mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil terpilih sebagai Duta Berbakat dalam Pemilihan Duta Keterbukaan Informasi Publik 2024. Ia menjelaskan bahwa perjalanan menuju penghargaan tersebut penuh dengan tantangan yang dimulai dari tahap pembekalan, unjuk bakat, hingga pelaksanaan program inovasi dan grand final. Menurutnya, setiap langkah dalam proses tersebut memberikan pengalaman berharga serta pembelajaran baru. Mahasiswa asal Ciamis ini juga menambahkan bahwa penghargaan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadinya, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar untuk terus mendorong keterbukaan informasi di lingkungan kampus dan masyarakat.
"Sebagai mahasiswa dan content creator, Saya percaya bahwa keterbukaan informasi merupakan kunci untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan adanya transparansi di berbagai aspek kehidupan. Ke depan saya akan memanfaatkan media sosial dan kemampuan kreatifnya untuk menyebarkan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat. Dengan cara ini, Saya berharap dapat memberikan dampak positif, baik untuk UIN Bandung maupun masyarakat luas," ungkap Ifah.
Reporter: Uwes Fatoni
Mahasiswa KPI Terpilih Sebagai Duta Berbakat dalam Pemilihan Duta Keterbukaan Informasi Publik 2024 UIN Bandung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment