Dinas Kesehatan Adakan Program Dapur Sehat di Kelurahan Cipadung Kulon, Guna Cegah Stunting

VOKALOKA.COM, Bandung- Kelurahan Cipadung Kulon di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan program Dapur Sehat (Dahsat) di Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga, tepatnya di Jl. Pangaritan, RT.02/RW. 07. Program ini dikelola oleh Jumarsih selaku koordinator Dahsat bersama 5 orang lainnya, pada Kamis (26/09/2024). 

Program Dahsat adalah program penyaluran makanan yang rutin diberikan setiap hari kepada Ibu Hamil (Bumil) kurang kalsium selama 4 bulan dan balita kurang gizi selama 3 bulan, guna mencegah stunting. Dengan menu yang sudah dijadwal sesuai kalori dan gizi dari Puskesmas. 

"Pihak Puskesmas memberikan draft menu berikut tata cara masaknya sebanyak 30 menu, setelah di menu terakhir, kembali lagi ke menu awal, jadi kita juga gak sembarang masak, tapi dapat arahan dari Puskesmas", terang Jumarsih. 

Sebelum program Dahsat ada, terdapat program yang serupa yaitu berupa pembagian bahan makanan mentah kepada ibu hamil dan balita. Namun, cara tersebut dinilai kurang efisien dan tepat sehingga diubah menjadi program bagi-bagi makanan yang sudah dimasak. 

Sedangkan dana yang digunakan dari Dinkes dengan rincian balita 17.000/hari dan ibu hamil 21.000/hari. Jumlah makanan yang dimasak menyesuaikan dengan data yang diberitahukan oleh pihak Puskesmas. Untuk mengetahui ibu hamil yang kurang kalsium dan balita yang kurang gizi menggunakan aplikasi e-Penting

Dari data tersebut, terdapat 12 ibu hamil yang kurang kalsium dan balita yang kurang gizi dari keseluruhan Kelurahan Cipadung Kulon. Sehingga tim Dahsat memasak makanan sebanyak 12 kotak makanan untuk ibu hamil dan 6 kotak makanan untuk balita. Adapun distribusi makanan ini ke RW.1, 3, 4, 5, 7 dan 11 yang berada di Kelurahan Cipadung Kulon. 

"Kalau untuk pendistribusian kadang jam 9 atau 10 pagi, ya selesainya masak, cepat atau enggaknya distribusi tergantung sulit atau mudahnya menu yang dimasak, untuk yang distribusi nanti kita beda lagi orang, ya bagi-bagi tugaslah dengan jumlah anggota yang minim", jelas salah seorang tim Dahsat. 

Untuk mengetahui perkembangan ibu hamil dan balita yang menjadi sasaran program ini. Tim Dahsat yang mendistribusikan biasanya membawa timbangan setiap minggu saat penyaluran makanan sehingga terlihat terdapat perubahan atau tidak. Selain itu, biasanya pihak Puskesmas datang satu bulan sekali ke Posyandu. 

Reporter : Siti Riyani Novrianti

No comments

Post a Comment