Saung Ranggon Cagar Budaya Kab Bekasi, Peninggalan Abad-16

VOKALOKA.COM, Bandung- Saung Ranggon atau warga setempat sering menyebut "rumah tinggi" sebuah cagar budaya yang telah diresmikan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata pemerintahan provinsi jawa barat sebagai balai pengelolaan kepurbakalaa yang memiliki nilai Sejarah,keindahan, nilai tradisional.

menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan sekaligus menjaga keaslian tradisi di tengah arus modernisasi.

Saung Ranggon, yang terletak di kampung cikedokan, desa cikedokan, kecamatan cikarang barat. yang kaya akan tradisi dan sejarah, menjadi pusat perhatian para wisatawan yang ingin merasakan keunikan dan kehangatan budaya lokal. Terbuat dari material alami , saung ini memancarkan pesona alami yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

saung ranggon dibangun kira-kira abad-16, oleh pangeran rangga,putra pangeran jayakarta, salah seorang pejuang yang melawan penjajahan belanda.sebutan saung ranggon ini ditemukan oleh raden abbas tahun 1821. Saung ini merupakan bagian perlawanan masyarakat bekasi terhadap pemerintahan kolonial hindia belanda.

Salah satu daya tarik utama dari Saung Ranggon adalah material bilik yang tipis dan lantai panggung dari papan kayu atau palupuh yang menghiasi tiap sudutnya. Detail ukiran yang rumit menggambarkan cerita-cerita lokal, legenda, dan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Pengunjung dapat merasakan kehangatan dan kekayaan kisah budaya setiap kali mereka melangkah di dalamnya.

"ini salah satu cagar budaya di kab bekasi, yang berkaitan perlawanan warga bekasi terhadap pemerintahan kolonial hindia belanda" Ujar bambang

Bukan hanya menjadi objek wisata, Saung Ranggon juga sering digunakan sebagai tempat untuk maulid nabi, ritual malam jumat kliwon ,sabtu suro,rajaban. Selain itu juga saung ranggon ini sering dijadikan tempat rapat para anggota pemerintahan.

Pemerintah setempat bersama komunitas peduli budaya terus berupaya menjaga keberlanjutan Saung Ranggon sebagai cagar budaya. Program pemeliharaan dan restorasi rutin dilakukan untuk memastikan bahwa keaslian dan keindahan saung ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Dengan langkah-langkah pelestarian yang diambil, Saung Ranggon di Kabupaten Bekasi terus bersinar sebagai perpaduan harmonis antara masa lalu dan masa kini. Keberadaannya tidak hanya sebagai simbol warisan budaya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi upaya pelestarian nilai-nilai lokal dalam menghadapi tantangan zaman.

Reporter: Widia Herlina

No comments

Post a Comment