VOKALOKA.COM,Kabupaten Bandung - Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini memiliki destinasi wisata baru yang menarik perhatian, yakni Danau Buatan Situ Sipatahunan di Kecamatan Baleendah. Lokasi yang terletak di RW 5 Kelurahan Baleendah ini menawarkan pesona alam yang cukup dekat, hanya berjarak 13 kilometer dari pusat Kota Bandung.
Terbentuk sebelum kemerdekaan Indonesia, danau seluas 2 hektare ini awalnya difungsikan untuk menyimpan air guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, baik untuk pertanian maupun rumah tangga. Sumber airnya berasal dari mata air di bukit sebelah selatan danau, menciptakan pemandangan alam yang memukau.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa lahan di Situ Sipatahunan adalah milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Sehingga, ia memastikan penataan akan berjalan lebih mudah. "Secara peraturan bisa ditempuh. Intinya, kita dari pemerintah siap mendukung, tempat ini jadi tempat untuk keberkahan masyarakat," kata Dadang.
Selain menawarkan keindahan danau buatan, Situ Sipatahunan juga memiliki potensi lain yang dapat menarik perhatian wisatawan. Di perbukitan sebelah selatan danau, terdapat situs air terjun yang menjadi daya tarik tersendiri. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan, berharap potensi alam dan budaya di sekitar danau ini dapat dioptimalkan.
"Ini merupakan potensi yang cukup bisa diandalkan, tapi harus ada penataan-penataan yang memang tidak bisa sekaligus ya, bertahap," kata Wawan.
"Wisatawan akan dapat menikmati pesona alam dan budaya yang ada di sekitar Situ Sipatahunan. Potensi-potensi ini perlu digali dan dikembangkan untuk menjadikan destinasi ini ideal bagi masyarakat lokal maupun luar daerah," ujar Sofyan salah satu warga lokal.
Meski potensinya besar, pengembangan Situ Sipatahunan bukan tanpa tantangan. Keberadaan sampah dan fasilitas yang tidak memadai menuntut campur tangan pemerintah setempat.
Lebih dari itu, lembaga adat masyarakat dari tiga Rukun Warga (RW) di Kelurahan Baleendah berinisiatif untuk mengajukan permohonan agar pemerintah dapat kembali memberikan perhatian pada danau buatan yang kini terbengkalai ini.
Mereka tidak hanya meminta perhatian pemerintah, tetapi juga berharap dapat turut serta dalam pengelolaan wisata Situ Sipatahunan. Dengan melibatkan masyarakat setempat, diharapkan pengembangan wisata ini dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Situ Sipatahunan berpotensi menjadi kekuatan wisata baru di Kabupaten Bandung. Diperlukan komitmen penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat untuk mengubah danau buatan ini menjadi destinasi unggulan.
Selain dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan lokal. Wisatawan, pun diharapkan dapat menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Situ Sipatahunan dalam waktu dekat.
Terbentuk sebelum kemerdekaan Indonesia, danau seluas 2 hektare ini awalnya difungsikan untuk menyimpan air guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, baik untuk pertanian maupun rumah tangga. Sumber airnya berasal dari mata air di bukit sebelah selatan danau, menciptakan pemandangan alam yang memukau.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa lahan di Situ Sipatahunan adalah milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Sehingga, ia memastikan penataan akan berjalan lebih mudah. "Secara peraturan bisa ditempuh. Intinya, kita dari pemerintah siap mendukung, tempat ini jadi tempat untuk keberkahan masyarakat," kata Dadang.
Selain menawarkan keindahan danau buatan, Situ Sipatahunan juga memiliki potensi lain yang dapat menarik perhatian wisatawan. Di perbukitan sebelah selatan danau, terdapat situs air terjun yang menjadi daya tarik tersendiri. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan, berharap potensi alam dan budaya di sekitar danau ini dapat dioptimalkan.
"Ini merupakan potensi yang cukup bisa diandalkan, tapi harus ada penataan-penataan yang memang tidak bisa sekaligus ya, bertahap," kata Wawan.
"Wisatawan akan dapat menikmati pesona alam dan budaya yang ada di sekitar Situ Sipatahunan. Potensi-potensi ini perlu digali dan dikembangkan untuk menjadikan destinasi ini ideal bagi masyarakat lokal maupun luar daerah," ujar Sofyan salah satu warga lokal.
Meski potensinya besar, pengembangan Situ Sipatahunan bukan tanpa tantangan. Keberadaan sampah dan fasilitas yang tidak memadai menuntut campur tangan pemerintah setempat.
Lebih dari itu, lembaga adat masyarakat dari tiga Rukun Warga (RW) di Kelurahan Baleendah berinisiatif untuk mengajukan permohonan agar pemerintah dapat kembali memberikan perhatian pada danau buatan yang kini terbengkalai ini.
Mereka tidak hanya meminta perhatian pemerintah, tetapi juga berharap dapat turut serta dalam pengelolaan wisata Situ Sipatahunan. Dengan melibatkan masyarakat setempat, diharapkan pengembangan wisata ini dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Situ Sipatahunan berpotensi menjadi kekuatan wisata baru di Kabupaten Bandung. Diperlukan komitmen penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat untuk mengubah danau buatan ini menjadi destinasi unggulan.
Selain dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan lokal. Wisatawan, pun diharapkan dapat menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Situ Sipatahunan dalam waktu dekat.
Reporter : Vania Zulfikar
No comments
Post a Comment