Polsek Ujung Berung, yang kini menjadi penjaga ketertiban di wilayah Ujung Berung, memiliki jejak sejarah yang unik dan jarang diketahui khalayak. Kantornya berdiri tegak pada tahun 2006, di era ketika Ujung Berung masih menjadi bagian dari Kepolisian Kabupaten Bandung. Sebelum adanya bangunan Polsek Ujung Berung, kantor tersebut merupakan bagian dari Polres Bandung Timur.
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2010, ketika Polsek Ujung Berung resmi merdeka dan mandiri sebagai entitas yang terpisah. Pemisahan ini bukan hanya sekadar administratif, tetapi mencerminkan kebutuhan akan penanganan keamanan dan ketertiban yang semakin kompleks di daerah ini.
Motivasi mendirikan Polsek Ujung Berung tak lain adalah untuk membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan keamanan. Bangunan yang kokoh dan tampak gagah menjadi lambang kehadiran Polsek, mencerminkan tekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Ujung Berung. Melalui langkah-langkah strategis dan komitmen tinggi, Polsek ini menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga Ujung Berung.
Dengan sekitar 50 orang anggota polisi yang berdedikasi, Polsek Ujung Berung terus menjaga kinerja yang baik dan konsisten dalam melaksanakan setiap fungsi yang diemban. Serta menjadi kekuatan yang tangguh dalam menjaga keamanan. Visi dan misi Polsek sangat jelas, yakni meningkatkan keamanan dan menurunkan tingkat kriminalitas di wilayahnya.
Mereka bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan. Dari peringatan kecelakaan lalu lintas hingga penanganan konflik sosial, Polsek ini hadir dalam berbagai peran yang memperkuat ikatan antara kepolisian dan masyarakat.
Polsek Ujung Berung bukan hanya sekadar polisi di balik meja atau di tengah jalan raya. Mereka merangkul masyarakat dengan berbagai program. Program yang diterapkan oleh Polsek Ujung Berung tidak hanya sebatas tugas rutin kepolisian, melainkan juga melibatkan masyarakat secara aktif.
Program Polisi RW, misalnya, di setiap RW terdapat seorang polisi yang turut berperan dalam memelihara keamanan. Lalu ada kegiatan sambang dialogis menghubungkan polisi dengan berbagai lapisan masyarakat, dari tingkat RT/RW hingga kecamatan, Ibu-ibu PKK, majelis taklim, sekolah, dan instansi pemerintah di dalamnya.
Perkembangan anggota Polsek yang kini mencapai sekitar 50 orang menjadi cermin dari daya tampung dan kebutuhan luas yang diemban. Mereka bukan hanya menjaga keamanan secara reaktif, tetapi juga proaktif dalam melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat. Polsek Ujung Berung hadir di berbagai lapisan masyarakat, membentuk ikatan yang erat antara penegak hukum dan warga.
Polsek Ujung Berung seringkali menghadapi berbagai kasus, dengan fokus utama pada penanganan perkelahian antar warga dan konflik antar Ormas yang dapat mengancam keamanan. Di balik tembok Polsek terdapat rumah tahanan yang menampung sekitar 12 orang, menjadi bukti komitmen penegakan hukum di wilayah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Polsek ini terus mengukir sejarah dengan pelayanannya yang konsisten. Keterlibatan aktif dalam penanganan kasus-kasus kriminal, penegakan hukum yang adil, dan program-program pencegahan menjadi dasar dari eksistensinya.
Dalam mengikuti perkembangan zaman, Polsek Ujung Berung turut merambah dunia digital. Keberadaan mereka tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga hadir di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter. Langkah ini menunjukkan adaptasi Polsek terhadap perubahan gaya hidup masyarakat dan kebutuhan informasi yang lebih cepat.
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, Polsek Ujung Berung terus menorehkan prestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakatnya. Dengan semangat pelayanan yang terus berkobar, Polsek ini menjadi penjaga setia keamanan dan ketertiban di tengah dinamika kehidupan masyarakat Ujung Berung.
Penulis : Ummul Febria Putri Hanifah
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2010, ketika Polsek Ujung Berung resmi merdeka dan mandiri sebagai entitas yang terpisah. Pemisahan ini bukan hanya sekadar administratif, tetapi mencerminkan kebutuhan akan penanganan keamanan dan ketertiban yang semakin kompleks di daerah ini.
Motivasi mendirikan Polsek Ujung Berung tak lain adalah untuk membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan keamanan. Bangunan yang kokoh dan tampak gagah menjadi lambang kehadiran Polsek, mencerminkan tekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Ujung Berung. Melalui langkah-langkah strategis dan komitmen tinggi, Polsek ini menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada warga Ujung Berung.
Dengan sekitar 50 orang anggota polisi yang berdedikasi, Polsek Ujung Berung terus menjaga kinerja yang baik dan konsisten dalam melaksanakan setiap fungsi yang diemban. Serta menjadi kekuatan yang tangguh dalam menjaga keamanan. Visi dan misi Polsek sangat jelas, yakni meningkatkan keamanan dan menurunkan tingkat kriminalitas di wilayahnya.
Mereka bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan. Dari peringatan kecelakaan lalu lintas hingga penanganan konflik sosial, Polsek ini hadir dalam berbagai peran yang memperkuat ikatan antara kepolisian dan masyarakat.
Polsek Ujung Berung bukan hanya sekadar polisi di balik meja atau di tengah jalan raya. Mereka merangkul masyarakat dengan berbagai program. Program yang diterapkan oleh Polsek Ujung Berung tidak hanya sebatas tugas rutin kepolisian, melainkan juga melibatkan masyarakat secara aktif.
Program Polisi RW, misalnya, di setiap RW terdapat seorang polisi yang turut berperan dalam memelihara keamanan. Lalu ada kegiatan sambang dialogis menghubungkan polisi dengan berbagai lapisan masyarakat, dari tingkat RT/RW hingga kecamatan, Ibu-ibu PKK, majelis taklim, sekolah, dan instansi pemerintah di dalamnya.
Perkembangan anggota Polsek yang kini mencapai sekitar 50 orang menjadi cermin dari daya tampung dan kebutuhan luas yang diemban. Mereka bukan hanya menjaga keamanan secara reaktif, tetapi juga proaktif dalam melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat. Polsek Ujung Berung hadir di berbagai lapisan masyarakat, membentuk ikatan yang erat antara penegak hukum dan warga.
Polsek Ujung Berung seringkali menghadapi berbagai kasus, dengan fokus utama pada penanganan perkelahian antar warga dan konflik antar Ormas yang dapat mengancam keamanan. Di balik tembok Polsek terdapat rumah tahanan yang menampung sekitar 12 orang, menjadi bukti komitmen penegakan hukum di wilayah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Polsek ini terus mengukir sejarah dengan pelayanannya yang konsisten. Keterlibatan aktif dalam penanganan kasus-kasus kriminal, penegakan hukum yang adil, dan program-program pencegahan menjadi dasar dari eksistensinya.
Dalam mengikuti perkembangan zaman, Polsek Ujung Berung turut merambah dunia digital. Keberadaan mereka tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga hadir di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Twitter. Langkah ini menunjukkan adaptasi Polsek terhadap perubahan gaya hidup masyarakat dan kebutuhan informasi yang lebih cepat.
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, Polsek Ujung Berung terus menorehkan prestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakatnya. Dengan semangat pelayanan yang terus berkobar, Polsek ini menjadi penjaga setia keamanan dan ketertiban di tengah dinamika kehidupan masyarakat Ujung Berung.
Penulis : Ummul Febria Putri Hanifah
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
No comments
Post a Comment