Masjid Raya Al-jabbar : Masjid Terapung dan Indah Kebanggaan Warga Bandung

Vokaloka.com, Bandung - Masjid di wilayah Kecamatan Gedebae Kota Bandung ini, setelah selesai dibangun nanti akan membanggakan bukan saja warga Bandung dan Jawa Barat, bahkan juga Indonesia. Sempat terhenti pembangunannya karena suasana pandemi Covid-19, tempat ibadah yang resminya bernama Masjid Raya atau Masjid Terapung Al-Jabbar itu sekarang ini (2022) dalam tahap penyelesaian.

Hari-hari ini, terutama di pagi-siang-sore hari, siapa pun yang menjadi penumpang kereta api jurusan Bandung-Surabaya dan sebaliknya dapat melihat secara jelas tampak luar Masjid Al-Jabbar itu. Harap maklum, karena lahan seluas 25,99 hektare tempat berdirinya masjid raya itu persis berdampingan dengan rela KA.

Pandangan pertama terhadap Masjid Aljabar Bandung menangkap mata dengan keelokan arsitekturnya yang mengagumkan. Menara yang menjulang tinggi memberikan tanda kebesaran, sedangkan gerbang masjid memancarkan keanggunan melalui ukiran seni yang halus. Desain atap masjid yang melengkung memperkaya siluetnya, menambah nuansa kecantikan yang tak terlupakan di langit-langit kota Bandung.

Selain kecantikan visualnya, Masjid Aljabar Bandung juga menciptakan atmosfer damai dan khusuk di dalamnya. Ruang shalat yang lapang dan terang memberikan kesan terbuka dan ramah, menciptakan lingkungan yang cocok untuk refleksi spiritual. Arsitektur interior yang dipenuhi cahaya alami menyoroti keindahan detil ukiran kayu dan kaligrafi yang memenuhi dinding, memberikan kesan kerohanian yang mendalam kepada para jamaah.

Melangkah lebih jauh, keindahan Masjid Aljabar tidak hanya terletak pada aspek visual, tetapi juga pada keberdayaannya sebagai pusat kegiatan masyarakat. Dengan fasilitas modern yang lengkap, masjid ini menjadi tempat tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya. Ruang terbuka di sekitar masjid menciptakan area bersantai yang menyenangkan bagi pengunjung.

Setiap elemen arsitektur Masjid Aljabar Bandung memiliki makna dan kekayaan sejarah tersendiri. Sentuhan seni dan detail dalam ukiran-ukiran kayu atau kaligrafi tidak hanya sekadar ornamen, tetapi merangkum nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal. Inilah yang membuat Masjid Aljabar tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga menyimpan cerita dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan begitu, Masjid Aljabar Bandung bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga sebuah warisan budaya yang memancarkan keindahan arsitektur dan makna mendalam bagi masyarakatnya. Keelokan ini menciptakan ikatan yang erat antara masa lalu, kini, dan masa depan, menjadikan Masjid Aljabar sebagai titik pijak spiritual dan kebudayaan yang tak ternilai di tengah Kota Bandung.

Penulis : M Raihan Rizqullah R

No comments

Post a Comment