Bandung - Ratusan warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, telah merasakan kebahagiaan yang besar dengan adanya bantuan sosial berupa paket beras seberat 10 kg. Pembagian bantuan sosial tersebut, yang dikenal sebagai Bansos Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), berlangsung dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa Cinunuk pada Senin, (25/09/2023). Acara ini melibatkan aparat desa dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Desa Cinunuk.
Meskipun acara ini telah dijadwalkan berdasarkan wilayah RW, lebih dari 1.100 warga penerima manfaat (KPM) dari berbagai keluarga sudah menyerbu kantor Desa Cinunuk sejak pagi hari. Mereka datang dengan rasa syukur yang besar, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sangat dibutuhkan ini. Salah seorang warga, Ibu Juhari, yang berusia 45 tahun, menyatakan rasa terima kasihnya dengan kata-kata penuh haru.
"Sungguh, alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan berupa beras ini. Semoga Allah membalas kebaikan hati semua yang telah membantu kami," ungkap Ibu Juhari, yang tinggal di RT 03 RW 04 Desa Cinunuk.
Ia juga menambahkan bahwa situasi saat ini sangat sulit bagi sebagian besar warga desa. Kebanyakan buruh tani mengalami pengangguran, dan hasil pertanian juga menurun akibat berbagai faktor eksternal. Karenanya, bantuan ini merupakan hiburan besar bagi mereka, yang membantu mengurangi beban hidup sehari-hari.
Pengelolaan pembagian bansos BPNT ini diawasi oleh Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa, yang juga aktif terlibat dalam acara tersebut. Edi mengonfirmasi bahwa jumlah KPM yang menerima bansos BPNT paket beras mencapai 1.147 warga di Desa Cinunuk. Bantuan tersebut berasal langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Bantuan BPNT berupa paket beras ini berasal langsung dari Kementerian Sosial dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jumlah KPM sesuai dengan data tersebut mengalami penurunan sekitar 53 KPM dibanding sebelumnya," ungkap Edi. Meskipun ada penurunan jumlah penerima, Edi berharap bahwa bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi warga Desa Cinunuk.
Edi juga menyampaikan harapannya bahwa bantuan paket beras seberat 10 kg ini akan memberikan bantuan nyata bagi warga, mengingat bahwa harga beras terus merangkak naik, yang membuatnya menjadi salah satu komoditas penting dalam kebutuhan makanan sehari-hari. Ia berharap agar semua warga penerima BPNT paket beras ini dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka dan keluarga mereka di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini.
Acara pembagian bansos ini juga menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu. Kebersamaan dan dukungan antarwarga di Desa Cinunuk juga terlihat jelas dalam momen ini, di mana semua bersatu untuk membantu sesama dalam masa-masa sulit. Semoga bantuan ini dapat menjadi pencerahan dalam kehidupan mereka dan memberikan harapan di tengah tantangan yang mereka hadapi.
Selain bantuan beras ini, warga Desa Cinunuk juga merasa terhibur oleh semangat gotong royong yang melibatkan banyak pihak dalam proses pembagian bansos BPNT ini. Seluruh acara berjalan dengan tertib dan lancar, berkat kerjasama yang baik antara aparat desa, Puskesos, dan warga masyarakat.
Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa, mengungkapkan pentingnya bantuan ini untuk masyarakatnya. Dia berharap bahwa bantuan berupa paket beras seberat 10 kg ini tidak hanya memberikan bantuan makanan sementara, tetapi juga membantu mengurangi beban ekonomi mereka yang semakin berat, terutama dengan terus meningkatnya harga beras. Edi juga menekankan pentingnya penggunaan bantuan ini dengan bijak dan adil, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga yang membutuhkannya.
Bantuan sosial seperti ini adalah cermin dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Program seperti BPNT memiliki peran penting dalam mendukung kelompok-kelompok rentan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Acara pembagian bansos BPNT paket beras ini juga menjadi ajang solidaritas dan kebersamaan warga Desa Cinunuk. Mereka menunjukkan bahwa ketika masyarakat bersatu dan berkolaborasi, mereka dapat mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi. Ini adalah contoh nyata bahwa kepedulian dan kebersamaan dalam komunitas dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan warga.
Semoga bantuan ini menjadi penyemangat dan membantu meringankan beban hidup warga Desa Cinunuk, dan semoga situasi ekonomi di masa depan menjadi lebih baik. Kejadian ini juga mengingatkan kita tentang kebutuhan untuk terus mendukung program-program kesejahteraan sosial, serta pentingnya solidaritas dalam membantu sesama dalam masa-masa sulit.
Meskipun acara ini telah dijadwalkan berdasarkan wilayah RW, lebih dari 1.100 warga penerima manfaat (KPM) dari berbagai keluarga sudah menyerbu kantor Desa Cinunuk sejak pagi hari. Mereka datang dengan rasa syukur yang besar, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sangat dibutuhkan ini. Salah seorang warga, Ibu Juhari, yang berusia 45 tahun, menyatakan rasa terima kasihnya dengan kata-kata penuh haru.
"Sungguh, alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuan berupa beras ini. Semoga Allah membalas kebaikan hati semua yang telah membantu kami," ungkap Ibu Juhari, yang tinggal di RT 03 RW 04 Desa Cinunuk.
Ia juga menambahkan bahwa situasi saat ini sangat sulit bagi sebagian besar warga desa. Kebanyakan buruh tani mengalami pengangguran, dan hasil pertanian juga menurun akibat berbagai faktor eksternal. Karenanya, bantuan ini merupakan hiburan besar bagi mereka, yang membantu mengurangi beban hidup sehari-hari.
Pengelolaan pembagian bansos BPNT ini diawasi oleh Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa, yang juga aktif terlibat dalam acara tersebut. Edi mengonfirmasi bahwa jumlah KPM yang menerima bansos BPNT paket beras mencapai 1.147 warga di Desa Cinunuk. Bantuan tersebut berasal langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Bantuan BPNT berupa paket beras ini berasal langsung dari Kementerian Sosial dan sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jumlah KPM sesuai dengan data tersebut mengalami penurunan sekitar 53 KPM dibanding sebelumnya," ungkap Edi. Meskipun ada penurunan jumlah penerima, Edi berharap bahwa bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi warga Desa Cinunuk.
Edi juga menyampaikan harapannya bahwa bantuan paket beras seberat 10 kg ini akan memberikan bantuan nyata bagi warga, mengingat bahwa harga beras terus merangkak naik, yang membuatnya menjadi salah satu komoditas penting dalam kebutuhan makanan sehari-hari. Ia berharap agar semua warga penerima BPNT paket beras ini dapat memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka dan keluarga mereka di tengah kondisi ekonomi yang sulit ini.
Acara pembagian bansos ini juga menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu. Kebersamaan dan dukungan antarwarga di Desa Cinunuk juga terlihat jelas dalam momen ini, di mana semua bersatu untuk membantu sesama dalam masa-masa sulit. Semoga bantuan ini dapat menjadi pencerahan dalam kehidupan mereka dan memberikan harapan di tengah tantangan yang mereka hadapi.
Selain bantuan beras ini, warga Desa Cinunuk juga merasa terhibur oleh semangat gotong royong yang melibatkan banyak pihak dalam proses pembagian bansos BPNT ini. Seluruh acara berjalan dengan tertib dan lancar, berkat kerjasama yang baik antara aparat desa, Puskesos, dan warga masyarakat.
Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa, mengungkapkan pentingnya bantuan ini untuk masyarakatnya. Dia berharap bahwa bantuan berupa paket beras seberat 10 kg ini tidak hanya memberikan bantuan makanan sementara, tetapi juga membantu mengurangi beban ekonomi mereka yang semakin berat, terutama dengan terus meningkatnya harga beras. Edi juga menekankan pentingnya penggunaan bantuan ini dengan bijak dan adil, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga yang membutuhkannya.
Bantuan sosial seperti ini adalah cermin dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Program seperti BPNT memiliki peran penting dalam mendukung kelompok-kelompok rentan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Acara pembagian bansos BPNT paket beras ini juga menjadi ajang solidaritas dan kebersamaan warga Desa Cinunuk. Mereka menunjukkan bahwa ketika masyarakat bersatu dan berkolaborasi, mereka dapat mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi. Ini adalah contoh nyata bahwa kepedulian dan kebersamaan dalam komunitas dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan warga.
Semoga bantuan ini menjadi penyemangat dan membantu meringankan beban hidup warga Desa Cinunuk, dan semoga situasi ekonomi di masa depan menjadi lebih baik. Kejadian ini juga mengingatkan kita tentang kebutuhan untuk terus mendukung program-program kesejahteraan sosial, serta pentingnya solidaritas dalam membantu sesama dalam masa-masa sulit.
Reporter : M. Farid
No comments
Post a Comment