VOKALOKA.COM, Bandung - Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM) merupakan sebuah stasiun radio penerima gelombang pendek yang ada pada zaman Hindia-Belanda. Fungsi dari stasiun radio penerima ini adalah untuk menerima siaran dari Stasiun Pemancar Dayeuhkolot dan Stasiun Malabar.
Radio NIROM dioperasikan sekitar tahun 1920-an, oleh kolonial Belanda. Lokasi stasiun radio ini berada di kampung Rancabatok, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Menurut sejarahnya, pada masa awal beroperasi stasiun Radio NIROM melakukan siaran dengan menggunakan bahasa Belanda. Namun seiring berjalannya waktu, siaran-siaran yang dilakukan oleh Nirom mulai menggunakan bahasa lokal dan hampir menyeluruh di masa akhir beroperasinya stasiun NIROM.
NIROM menjadi sarana penting dalam menyampaikan informasi mengenai berbagai kegiatan kolonial Belanda pada masa itu. Stasiun NIROM juga merupakan stasiun radio yang paling besar dan lengkap, karena pemerintah Belanda membiayai penuh pengelolaan radio tersebut.
Stasiun NIROM hanya aktif beroperasi pada masa kolonial Belanda, setelah Bandung jatuh ke tangan Jepang stasiun ini tidak beroperasi lagi. Walaupun begitu, bangunan stasiun Radio NIROM ini masih tetap berdiri kokoh sampai sekarang.
NIROM menjadi salah satu bangunan bersejarah yang masih ada dan hampir terbengkalai. Meski begitu, saat ini bangunan bekas radio NIROM tersebut tetap aktif digunakan, walaupun dialihfungsikan.
"Sekarang, bangunan ini (NIROM) dijadikan tempat pengelolaan pakan unggas," ujar Dedi, warga sekitar.
Bangunan bekas stasiun radio NIROM ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh PT Telkom. Serta dapat disewakan kepada orang yang memiliki kepentingan.
Meskipun telah mengalami perubahan fungsi, bangunan stasiun radio NIROM tetap berdiri kokoh tanpa adanya perubahan. Serta dapat menjadi simbol adanya peristiwa sejarah di daerah tersebut.
Reporter : Syfa Fauziyah
No comments
Post a Comment