Kisah Kuda Terbang di Batu Kuda Manglayang

VOKALOKA.COM, Bandung - Destinasi wisata alam Batu Kuda Manglayang yang terletak di Bandung bagian timur ini banyak menyimpan kearifan lokal yang kental dengan kisah mistis dan mitos-mitosnya.Batu Kuda Manglayang merupakan tempat wisata alam yang konon katanya dikisahkan dari seekor kuda terbang di era kerajaan dahulu.

Lokasi wisata alam Batu Kuda Manglayang terletak di Kampung Cikoneng, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Wisata alam Batu Kuda Manglayang juga merupakan peninggalan agama pra-Islam dengan perwujudan seekor kuda terbang yang menjadi kendaraan bagi Prabu Layang Kusuma dan permaisurinya, Ratu Layang Sari.Nama Manglayang sendiri telah diambil dari kata Layang atau Layangan yang berarti terbang. Hal ini juga diperkuat dengan kedatangan seekor kuda terbang yang memiliki nama Semprani.

Kuda ini terperosok sangat dalam sehingga hanya separuh badannya saja. Kubangan kuda inilah yang saat ini dikenal dengan nama Batu Kuda. Di area Batu Kuda, berbagai macam ritual dilakukan dan pada akhirnya membuahkan hasil. 3-4 tahun ke belakang adalah masa akhir dari kegelapan tentang Manglayang.Terdapat norma-norma atau aturan mutlak yang berlaku hingga saat ini, yaitu tidak memancing keributan atau membuat kerusuhan, menjaga hutan dan gunung, tidak merusak alam, serta tidak merusak batu kuda dengan mencoret-coret atau segala bentuk kerusakan.

Situs Batu Kuda ini hanya berjarak 700 meter dari titik sanghiyang yang bisa dilalui dengan mengikuti jalan yang di arahkan oleh pengriksa.Tidak jauh dari situs Batu Kuda, terdapat juga Batu Kursi. Di batu inilah konon katanya sang penunggang kuda, yaitu Prabu Layang Kusuma beristirahat sambil menunggu kuda terbangnya yang terperosok di kubangan terbebas. Selain mitos tentang bagaimana asal-usul Batu Kuda, masih ada mitos lain yang ada di tempat wisata alam Batu Kuda Manglayang.

Penulis: Muhamad Fahrul


Virus-free.www.avast.com

No comments

Post a Comment