VOKALOKA.COM, Bandung - Untuk mengatasi penyumbatan gorong-gorong di Jl. Dipatiukur Cicalengka, warga desa RW 04 RT 04 diajak untuk melakukan kerja bakti pada hari Sabtu (07/10/23). Kerja bakti ini dilakukan selama 8 jam dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.
Kerja bakti tidak hanya dihadiri oleh warga RW 04 RT 04 saja tetapi juga melibatkan berbagai pihak diantaranya Linmas, perangkat desa yang meliputi Kasi Kesejahteraan, Kasi Pemberdayaan, Kasi Pemerintahan yang tidak luput sinkronisasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa. Selain itu juga ada Petugas Damkar Cicalengka, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, bahkan Kepala Desa H. Deni Hamdani terjun secara langsung untuk mengontrol keberlangsungan kerja bakti.
Panjang gorong-gorong di jalan tersebut kurang lebih 3-4 m tetapi pada kerja bakti tersebut gorong-gorong yang dibuka sekitar 2 m nya saja dengan ketinggian kurang lebih 1 m. Pembukaan gorong-gorong dilakukan menggunakan tenaga manual dan alat berat seperti jack hammer yang dimiliki salah seorang warga. Setelah gorong-gorong berhasil dibuka, diketahui bahwa penyebab penyumbatan tersebut antara lain sampah, kain-kain, dan tanah pasir yang sudah menahun. Kemudian warga dan seluruh pihak yang hadir pada saat itu langsung membersihkan dan mengangkut tumpukan sampah, kain-kain, dan tanah pasir yang dihasilkan sebanyak 1 engkel.
Penyumbatan gorong-gorong diketahui sudah terjadi sejak lama dikarenakan di jalan tersebut seringkali ada genangan air. Setelah warga melaporkan pada pihak RT/RW lalu ditembuskan laporan tersebut ke Pemdes dan setelah itu barulah Pemdes melaporkan kembali ke dinas kabupaten yang bersangkutan. Kasi Pemerintahan Desa Cicalengka Kulon Ardilan menjelaskan bahwa sebenarnya hak membuka gorong-gorong merupakan hak Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Hal ini dikarenakan Pemdes terkendala dengan tidak adanya alat yang memadai maka seharusnya tugas desa itu cukup membantu saja. Sehingga dalam menyikapi hal ini diperlukan adanya sinergi antara warga, Pemdes, dan Dinas PUTR.
"Dikarenakan ini jalan PU, harapan kedepannya pihak terkait bisa lebih memperhatikan dan sering mengontrol juga. Karena untuk hal ini kita pemerintah desa perlu bersinergi dengan instansi terkait yang bertanggung jawab atas hal itu. Jika tidak ya bagaimana sedangkan pihak desa dengan warga sudah saling bersinergi. Warganya antusias dan kebetulan juga ada salah satu warga yang punya jack hammer akhirnya diadakanlah pembetulan gorong-gorong kemarin," tutur Ardilan.
Pada waktu yang sama Kadus 2 Cicalengka Kulon Tia Setiawan juga menjelaskan bahwa gorong-gorong tersebut berada di jalan PU sehingga menjadi tanggung jawab pihak yang terkait. Akan tetapi, dikarenakan untuk melaporkan hal tersebut memakan waktu yang lama karena harus melalui proses pembuatan proposal dan lain sebagainya. Sedangkan masalah penyumbatan gorong-gorong harus segera diatasi maka menyikapi hal tersebut Kepala Desa berinisiatif untuk langsung sigap menanganinya dengan menggunakan alat yang seadanya.
Kerja Bakti yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu (07/10/2023) ini merupakan lanjutan dari program yang dimiliki Pemdes Cicalengka Kulon. Adapun nama program tersebut adalah JUMSIH tetapi dikarenakan pembetulan gorong-gorong akan memakan waktu yang cukup lama dan apabila dilaksanakan di hari Jumat waktunya akan terbatas, maka Kepala Desa H. Deni Hamdani menginstruksikan agar kerja bakti dipindahkan ke hari Sabtu. Adapun program JUMSIH ini dirancang untuk dilaksanakan setiap 2 minggu sekali.
Selain bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, diadakannya kerja bakti juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepala Desa, RT RW dan warga Cicalengka Kulon. Sehingga apabila pada awalnya tidak saling mengenal menjadi bisa saling mengenal satu sama lain. Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan kerja bakti tidak hanya sekedar membersihkan gorong-gorong saja tetapi juga diisi dengan makan bersama dan saling bercengkrama satu sama lain.
"Adapun untuk memenuhi kebutuhan makanan para pekerja, selain ibu RT memasak ada juga donatur dari warga yang memberi nasi padang, kemudian ada juga dari pedagang sekitar yang memberi pisang dan rokok. Jadi Alhamdulillah kami yang bekerja juga dapat tercukupi kebutuhan makanannya," Ucap Tia.
Tia Setiawan menuturkan bahwa kerja bakti berjalan dengan lancar dan pembersihan sudah selesai 100% sehingga air dapat kembali mengalir. Ia juga menceritakan bahwa selain lancar, kerja bakti tersebut diwarnai dengan tawa dan canda. "Kalo kerja baktinya serius gak ada bercandanya sama sekali, gak akan selesai. Suasananya ceria jadi walaupun lelah tapi have fun," Ungkapnya.
Silmi Najmi Anzani
KPI-5D
No comments
Post a Comment