VOKALOKA.COM, Bandung Kelurahan Cipadung Wetan menyalurkan bantuan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu yang bertempat di halaman kantor kelurahan Cipadung Wetan (12/10/2023).
Bantuan dari Kemensos menggandeng PT. Pos dalam penyaluran bantuan beras. Jika berupa uang tunai penerima bantuan biasanya harus datang ke Kantor Pos secara langsung. Karena ini bantuan berupa beras, untuk memudahkan masyarakat setempat pihak PT. Pos meminta bantuan kelurahan untuk memfasilitasi tempat dalam penyaluran bantuan ini.
Penerima bantuan beras yaitu bagi masyarakat Cipadung Wetan yang sudah terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Di era Digital ini pemerintah pusat sudah menerapkan sistem aplikasi yang didalamnya berupa data-data bagi orang yang kurang mampu untuk mempermudah pemerintah dalam mengolah data.
Masyarakat Kelurahan Cipadung Wetan yang terdata di DTKS berjumlah sekitar 2000 orang akan tetapi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan beras pada kali ini sejumlah 304 orang atau 20% dari presentasi data tersebut yang dipilih dari pemerintah pusat atau Kementrian Sosial. Jadi, keputusan hanya di tangan pusat bukan dari kelurahan.
"Untuk pemerataan penyaluran bantuan, bergiliran atau tidaknya itu keputusan dari pusat" Ucap Pak Erlangga.
Seperti yang di jeleskan Pak Erlangga Surya selaku Kasi Kesos, yaitu untuk waktu kegiatan bantuan ini tidak menentu karena tergantung dari Kementerian Sosial maupun dari PT. Pos dan kelurahan hanya memfasilitasi tempat dan penyaluran saja.
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk meringankan masyarakat Cipadung Wetan karena pada faktanya harga beras terus meningkat alias semakin mahal.
"Harapannya bisa dapat meringankan beban masyarakat tapi bukan berarti keberhasilan pemerintahnya juga, sebenarnya bagus juga semakin berkurang bantuan berarti bisa jadi angka kemiskinan di masyarakat kan semakin menurun" jelas Pak Erlangga.
Reporter
Syafira Wulan Diar
Bantuan dari Kemensos menggandeng PT. Pos dalam penyaluran bantuan beras. Jika berupa uang tunai penerima bantuan biasanya harus datang ke Kantor Pos secara langsung. Karena ini bantuan berupa beras, untuk memudahkan masyarakat setempat pihak PT. Pos meminta bantuan kelurahan untuk memfasilitasi tempat dalam penyaluran bantuan ini.
Penerima bantuan beras yaitu bagi masyarakat Cipadung Wetan yang sudah terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Di era Digital ini pemerintah pusat sudah menerapkan sistem aplikasi yang didalamnya berupa data-data bagi orang yang kurang mampu untuk mempermudah pemerintah dalam mengolah data.
Masyarakat Kelurahan Cipadung Wetan yang terdata di DTKS berjumlah sekitar 2000 orang akan tetapi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan beras pada kali ini sejumlah 304 orang atau 20% dari presentasi data tersebut yang dipilih dari pemerintah pusat atau Kementrian Sosial. Jadi, keputusan hanya di tangan pusat bukan dari kelurahan.
"Untuk pemerataan penyaluran bantuan, bergiliran atau tidaknya itu keputusan dari pusat" Ucap Pak Erlangga.
Seperti yang di jeleskan Pak Erlangga Surya selaku Kasi Kesos, yaitu untuk waktu kegiatan bantuan ini tidak menentu karena tergantung dari Kementerian Sosial maupun dari PT. Pos dan kelurahan hanya memfasilitasi tempat dan penyaluran saja.
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk meringankan masyarakat Cipadung Wetan karena pada faktanya harga beras terus meningkat alias semakin mahal.
"Harapannya bisa dapat meringankan beban masyarakat tapi bukan berarti keberhasilan pemerintahnya juga, sebenarnya bagus juga semakin berkurang bantuan berarti bisa jadi angka kemiskinan di masyarakat kan semakin menurun" jelas Pak Erlangga.
Reporter
Syafira Wulan Diar
No comments
Post a Comment