VOKALOKA.COM – Sumedang, telah berlangsung acara Sertifikasi Dewan Hakim MTQ se-Jawa Barat di Hotel Puri Jatinangor 26-27 September 2023.
Acara ini diadakan oleh LPTQ Jawa Barat bekerjasama dengan Kemenag yang bertujuan untuk memberikan sertifikasi kepada calon dewan hakim MTQ se-Jawa Barat. Hadir 220 delegasi dari berbagai Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini, terdapat empat cabang sertifikasi yang diadakan, yaitu Musabaqoh Syarhil Qur'an (MSQ), menulis makalah ilmiah Qur'an (M2IQ), Kaligrafi, dan Fahmil Qur'an.
Selain pemberian sertifikasi, acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan buku pedoman MTQ dalam skala nasional. "Pedoman ini akan terus update menyeseuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan di lapangan" sebagaimana diungkapkan oleh Ustadz Nahid, seorang pengurus LPTQ Jabar selaku panitia.
Berbagai narasumber yang kompeten dibidangnya turut hadir dalam acara ini, termasuk Prof. Darwis, Rektor PTIQ Jakarta, Bu Lilih, seorang dosen dari UIN Jakarta, Pa Robert, seorang seniman dari Yogyakarta, serta beberapa dewan hakim nasional yang telah mencapai tingkat internasional.
Bu Lilih, seorang dosen dari UIN Jakarta, membahas mengenai pentingnya pendekatan ilmiah dalam memahami Qur'an. Ia menyoroti bagaimana menulis makalah ilmiah Qur'an (M2IQ) adalah langkah yang penting dalam menggali makna dan nilai dalam teks suci.
Pa Robert, seorang seniman dari Yogyakarta, mengilustrasikan bagaimana seni kaligrafi dalam Qur'an memiliki keindahan tersendiri. Ia menjelaskan bahwa kaligrafi bukan hanya bentuk seni, tetapi juga sarana untuk memperdalam pemahaman terhadap teks suci.
Para peserta acara juga mendapat kehormatan untuk mendengarkan pandangan dari para narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya. Prof. Darwis, Rektor PTIQ Jakarta, memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya MTQ dalam konteks nasional. Dia menjelaskan bagaimana MTQ dapat menjadi landasan untuk pengembangan keilmuan Qur'an di seluruh Indonesia.
Taufik Khaliq, seorang delegasi peserta dari Bekasi, dengan tulus berbagi perasaannya mengenai acara ini. Selain pembelajaran yang berharga, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang berarti baginya. Ia mengungkapkan, "Alhamdulillah, di sini saya juga bisa kembali bertemu dengan guru-guru yang pernah mengajar saya saat saya masih kuliah dulu."
"Harapannya semoga acara ini akan menciptakan para calon dewan hakim yang tidak hanya kompeten, tetapi juga profesional, jujur, dan berintegritas tinggi. Semoga mereka dapat menjadi teladan yang berarti dalam pengembangan MTQ di negeri ini." ujar Ustadz Nahid.
Reporter: Muhamad Aswin Fahrul Fauzi
No comments
Post a Comment