VOKALOKA.COM, Bandung,- Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung telah sukses menggelar acara unggulan mereka, yakni CEMPOR (Camp Enterpeuner), sebuah program yang bertujuan untuk memberikan dorongan dan pelatihan kepada pemuda berusia 16 hingga 30 tahun dalam membangun jiwa kewirausahaan. Acara yang berlangsung di Hotel Atlantic, Kota Bandung, ini resmi dibuka oleh Ketua Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.Kamis(9/26/2023).
Beliau menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan yang dapat memperkaya wawasan, kemampuan, dan keterampilan para pemuda di Kota Bandung. "Karena acara ini bernama CEMPOR (Camp Interpeuner), kami ingin membentuk jiwa entrepreneur pada pemuda, menjadikan mereka wirausaha muda pemula dengan pengetahuan yang cukup," kata Ketua Dinas tersebut.
CEMPOR sendiri merupakan program unggulan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur kepemudaan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing entrepreneur muda di Kota Bandung. Program ini menyediakan pelatihan, bimbingan, dan pengembangan sumber daya yang dapat membantu para pemuda meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan daya saing mereka dalam mengelola bisnis.
Sebagai wadah bagi para pemuda berbakat, CEMPOR diharapkan dapat menjadi katalisator bagi ide-ide kreatif mereka. Kota Bandung berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan entrepreneur muda dan menggerakkan ekonomi lokal melalui inisiatif ini.
Para peserta CEMPOR mendapatkan peluang berharga untuk memperluas jaringan, mendapatkan akses ke sumber daya bisnis, serta mendapatkan dukungan dalam mengatasi tantangan yang mungkin mereka temui dalam berbisnis. Program ini diharapkan menciptakan lingkungan yang inspiratif dan inovatif bagi generasi muda Kota Bandung, yang akan memberikan kontribusi positif pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satu alumni CEMPOR, Muhamad Ibnu, yang juga menjabat sebagai ketua CEMPOR pada batch ini, menjelaskan tujuan dari program ini, yaitu membentuk pemikiran wirausaha pada para pemuda. "Karena kita menghadapi bonus demografi, pemuda di masa produktifnya seharusnya bisa berwirausaha," ujarnya.
Pada batch ini, CEMPOR mengambil tema desain produk dari olahan limbah sampah plastik. Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berdomisili di Kota Bandung. Yang memiliki minat untuk berwirausaha khususnya dalam mengolah limbah sampah plastik menjadi produk produk yang memiliki nilai jual.
Para narasumber yang kompeten dalam bidangnya turut hadir dalam acara ini, seperti perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung yang membahas tentang kondisi sampah di Kota Bandung dan pemanfaatannya. Selain itu, ada pula yang membahas karakter building, legalitas usaha, dan digital marketing. Yang membuat acara tersebut semakin ramai dan membuat acara tersebut lebih istimewa.
Peserta acara ini sangat antusias, seperti yang diungkapkan oleh Rivaldi Januar, yang menyatakan perhatian terhadap masalah sampah di Kota Bandung dan tekad untuk berkontribusi dalam mengurangi masalah tersebut. Adalah sebuah momentum pelatihan untuk anak muda untuk belajar berwirausaha, bukan hanya wirausaha tapi juga bisa mengurangi limbah sampah pelastik yang kini menjadi masalah lingkungan khusus nya di jawa barat.
Pak Edi, selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, berharap agar CEMPOR bukan hanya menjadi acara sekali saja, melainkan juga menjadi wadah bagi peserta untuk terus belajar, mengembangkan usaha mereka, dan terus berkomunikasi agar wawasan mereka semakin luas. Selain itu, beliau juga mengajak untuk para pemuda bandung ikut bergabung dan berkontribusi dalam setiap acara yang di gelar oleh dispora ini. agar jiwa muda dari seorang pemuda dan pemudi bandung bisa merubah bandung menjadi bandung lautan api.
Reporter : Muhamad Ardiansyah KPI/5C
No comments
Post a Comment