VOKALOKA.COM - Budaya merupakan suatu adat kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dalam suatu bangsa atau negara. Budaya ini juga bisa diartikan sebagai perilaku yang sudah menyebar di kalangan masyarakat yang menjadi bagian dari kehidupan. Menurut Edward Spranger seorang filsuf asal Jerman mengungkapkan bahwa "kebudayaan adalah segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin msyarakat". Para ahli membagi budaya ini menjadi tiga bentuk yaitu : pertama, budaya dalam bentuk ide atau gagasan yaitu sebuah kebudayaan yang terkumpul dari beberapa ide, norma, dan juga peraturan yang sifatnya abstrak. Kedua, budaya dalam bentuk tindakan, yaitu budaya yang berbentuk tindakan atau perbuatan yang selalu dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupannya. Dimana setiap orang memiliki kebiasaan aktivitas yang beragam. Ketiga, budaya dalam bentuk artefak yaitu suatu budaya yang dihasilkan dari perpaduan antara budaya ide dan juga budaya tindakan yang dapat menghasilkan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Maka dari itu, budaya menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dan perlu adanya upaya pelestarian kebudayaan.
Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang tersebar di seluruh pelosok daerah sekalipun. Dari mulai sabang sampai merauke. Semua itu dikarenakan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang amat banyak, yang terdiri dari berbagai suku dan juga etnis. Hal ini yang melatar belakangi adanya keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Tapi, ada juga faktor lain yang menyebabkan keanekaragaman di Indonesia yaitu adanya akulturasi budaya atau adat kebiasaan yang dibawa oleh bangsa asing ke Indonesia. Hal ini bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari seperti, pakaian, bahasa, kesenian, dan lain sebagainya. Walaupun banyaknya suku dan adat istiadat yang berbeda beda, tetapi masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan dengan damai dan nyaman.
Budaya sudah menjadi separuh nafas bagi masyarakat bangsa, dan budaya ini memiliki nilai filosofi yang sangat penting di dalamnya. Seiring perkembangan zaman kebudayaan sudah mulai tergerus oleh peradaban, baik dari bentuk fisik maupun nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana manusia bisa lebih mudah dan cepat dalam melakukan suatu hal yang diinginkan, seseorang dengan lebih mudah melihat kebudayaan bangsa lain dan bahkan banyak pula yang mencontohnya yaitu dengan melalui youtube atau media sosial yang lain. Hal seperti ini yang mengakibatkan terkikisnya kebudayaan kita, dimana masyarakat bangsa khususnya pemuda dan pemudi bangsa lebih mengesampingkan budayanya sendiri. Alih – alih untuk melestarikan tapi justru dikesampingkan dan tersisihkan. Bagaimana negara kita mau menjadi maju jika masyarakatnya saja lebih mencintai produk luar daripada produk lokal ? Bagaimana negara kita mau dikenal di negara lain, sedangkan masyarakatnya saja tidak mau menggunakan kebudayaannya sendiri justru lebih sering menggunakan budaya asing ? dan bagaimana negara kita bersinar jika masyarakatnya tidak mencintai budaya lokal? Hal – hal seperti inilah yang patut kita pertanyakan kepada para generasi muda.
Masyarakat banyak meenganggap bahwa kebudayaan kita ini sudah ketinggalan zaman dan jadul, yang pada akhinya menyebabkan pudarnya rasa bangga dan cinta terhadap kebudayaan sendiri. Padahal budaya ini sangat penting bagi suatu bangsa. Bukan hanya sebagai identitas suatu bangsa saja akan tetapi juga menjadi warisan dari generasi sebelumnya. Maka dari itu, para penerus bangsa ini harus menjaga, mempelajari, dan juga melestarikan kebudayaan sendiri agar tidak luntur dan terkikis oleh perkembangan zaman. Lalu bagaimana cara melestarikan budaya kita miliki sekarang ? Pertama dengan mempelajari kebudayaan bangsa, belajar kebudayaan yang ada di daerah kita masing-masing bisa membantu melestarikan budaya bangsa agar tidak luntur. Misalnya belajar bahasa daerah (jawa, sunda, Madura, minangkabau dan lain sebaginya). Yang kedua, mengajarkan budaya kepada orang lain. Setelah belajar budaya sendiri alangkah baiknya menyampaikan budaya kita kepada orang lain agar semakin banyak orang yang mengenal budaya kita. Yang ketiga, memperkenalkan ke negara lain. Memperkenalkan budaya sendiri ke negara lain juga patut dilakukan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi media social, kita bisa memperkenalkan kebudayaan kita lewat video atau foto yang kita posting. Dan yang keempat, tidak terpengaruh oleh budaya asing. Kita boleh saja melihat budaya luar tapi kita juga perlu ingat dan waspada agar tidak terpengaruh.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih hati-hati dan selektif dalam bergaul, jangan sampai kita melupakan budaya asli kita yan sudah diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya. Rasa cinta da bangga terhadap budaya sendiri harus selalu dipelihara dan ditingkatkan hingga eksistensi kebudayaan kita tetap terjaga dan menjadi negara yang besar yang tetap mempertahankan jati diri.
Nurul Maghfiroh/Vokaloka
No comments
Post a Comment