Sayangnya, hingga saat ini masih terdapat pandangan di masyarakat yang meremehkan perempuan dan menganggap mereka hanya sebagai sosok pelengkap. Perempuan seringkali dianggap lemah dan dihadapkan pada tuntutan peran sebagai ibu rumah tangga, sehingga takut untuk mengejar karir.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman, modernisasi, dan gerakan emansipasi wanita, pandangan dan peran perempuan mulai mengalami pergeseran. Terutama dalam bidang ekonomi, partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi mengalami peningkatan yang signifikan.
Perempuan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada suami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka mulai memikirkan pendapatan pribadi sebagai bentuk perhatian terhadap keberlangsungan hidup keluarga.
Motivasi dan tujuan bekerja juga dapat berbeda antara pria dan wanita. Bagi pria, bekerja seringkali dianggap sebagai kewajiban sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Sementara bagi wanita, terutama yang sudah menikah, bekerja bisa menjadi kontribusi ekonomi bagi keluarga.
Keberhasilan karir perempuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Dukungan Keluarga: Dukungan keluarga sangat penting. Sebelum menikah, perempuan harus berdiskusi dengan pasangannya mengenai keputusan untuk tetap bekerja atau tidak setelah menikah.
2. Mandiri dan Produktif: Perempuan perlu memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan produktif, bahkan jika tidak berada di kantor. Hal ini berarti perempuan harus memiliki pengetahuan tentang teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk kepentingan pekerjaan.
3. Manajemen Waktu: Sebagai seorang ibu, perempuan perlu menjaga keseimbangan antara karir dan keluarga. Kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik menjadi kunci dalam menjalankan kedua peran tersebut.
Dalam mencapai kesetaraan gender dalam karier, penting bagi masyarakat untuk menghormati dan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan. Masyarakat juga perlu mengubah persepsi dan stereotip yang meremehkan perempuan sehingga mereka dapat mengembangkan potensi penuh mereka dan berkontribusi secara aktif dalam berbagai bidang kehidupan.
M.Firman Hakiki/Vokaloka
No comments
Post a Comment