VOKALOKA.COM - Akhir-akhir ini marak diberitakan bahwa penyakit rabies telah dilaporkan di beberapa wilayah Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan terdapat 31.113 kasus infeksi rabies di Indonesia hingga April 2023, dengan 11 kematian. 95% kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing.
Rabies, juga dikenal sebagai Penyakit Anjing Gila, adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf. Rabies disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Virus rabies juga dapat ditularkan melalui air liur, kuku dan kulit yang terluka, atau melalui iritasi pada mata dan mulut. Hewan utama yang menularkan rabies adalah anjing. Selain anjing, hewan lain yang bisa membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia adalah kucing, monyet, dan rakun.
Gejala awal rabies pada manusia termasuk demam, lemas dan tidak enak badan, kehilangan nafsu makan, susah tidur, sakit kepala parah, sakit tenggorokan, dan sering sakit. Ini diikuti oleh kesemutan atau sensasi terbakar di lokasi gigitan, hidrofobia (ketakutan ekstrim terhadap air), aerofobia (ketakutan ekstrim terhadap udara) dan fotofobia (ketakutan ekstrim terhadap cahaya), kecemasan dan fobia. ) sebelum mati.
Gejala hewan yang terinfeksi rabies dapat ditandai dengan perilaku hewan yang agresif dan tidak patuh kepada pemiliknya, tidak dapat menelan, mengeluarkan air liur, membuka mulut dan mengeluarkan air liur yang berlebihan. Hewan itu juga suka bersembunyi di tempat yang gelap dan sejuk, ekornya melingkar dari bawah perut di antara paha, pantat, dan setelah mati. Pada rabies tanpa gejala, hewan tersebut tidak menunjukkan gejala tetapi mati mendadak.
yu maka dari itu jaga diri kita masing-masing supaya terhindar dari virus tersebut dan jangan lupa sering cuci tangan memakai sabun supaya terhindar dari penyakit tersebut.
Muhamad Ikbal/Vokaloka
No comments
Post a Comment