Dakwah itu Membangun Kesadaran, Bukan Memamerkan Diri yang Paling Benar

VOKALOKA.COM - Jika menyalahkan sistem dalam rangka amar ma'ruf nahi munkar, itu adalah benar secara syara. Namun, dalam praktek Amar ma'ruf nahi Munkar tsb, yang menonjolnya sikap merasa paling benar, itu mungkin persoalannya.


Yang harus menjadi titik tekannya, setiap muslim wajib berdakwah, dan pada saat bersamaan setiap muslim wajib terus muhasabah dari setiap aktifitas dakwah yang dilakukannya.

Dakwah itu menyadarkan, bukan menampakkan bahwa diri yang paling benar. Jika merasa metode dakwahnya yang merasa paling sohih, cukup itu diyakini dalam hati, atau di lingkungan internal kelompok dakwahnya.

Sebab, kebenaran yang Allah berikan, bukan untuk satu kelompok atau segellintir orang, tapi untuk setiap manusia yang menyambut kebenaran Allah yang ditaburkan pada setiap saat setiap waktu pada seluruh jiwa manusia.

Bisa jadi, inilah salah satu prasangka yang liar melihat para aktifis dakwah yang fokus pada perubahan sistem di satu sisi, namun, sering lupa untuk mengoreksi akan kealfaan dalam aktifitas dakwahnya, di sisi yang lain, yaitu sisi yang sangat jarang disadari, bahkan mungkin tidak dianggap sebagai suatu kekurangan sebagai keniscayaan selaku manusia yang lemah dan serba kurang serta serba terbatas

Intinya, dakwah untuk perubahan sistem itu kewajiban. Memperbaiki uslub dakwah yang lebih Ahsan harus terus dilakukan. Dan terakhir, membersihkan hati dari berbagai penyakit hati merupakan sebuah kemestian khususnya, bagi para pengemban dakwah, agar dakwah perubahan sistem itu berangkat dari iman dan rasa cintanya pada umat dan agama, bukan berangkat dari sikap asobiyah dan keakuan diri.

Inilah pentingnya menajamkan hati dengan kesadaran akan hubungan dengan Allah dalam setiap keadaan, dan menampakkan sikap Ihsan dalam interaksi dakwah. Agar hakekat dakwah itu nampak dalam kenyataan, bahwa yang  mendakwahi dan yang didakwahi sama-sama ingat kepada Allah sehingga sama-sama sadar untuk taat kepada Allah, bukan sama-sama saling mencaci dan saling menyalahkan, sehingga Allah menjauhinya, dan dakwahpun hidup dalam kendali setan. Nau'dzubillah. Wallahu a'lam.



Pasha Salsabila/Vokaloka

No comments

Post a Comment