Los Blancos Tuntaskan Dahaga Juara Piala Raja

Vokaloka.com - Setelah sprint Gareth Bale yang melegenda 9 tahun yang lalu, Real Madrid berhasil kembali menjuarai Piala Raja setelah mengalahkan Osasuna dengan skor tipis 2-1 di Stadion Olimpiade Sevilla, Pada Minggu (07/05/23) dini hari WIB.
 
Madrid akhirnya menuntaskan rasa penasaran mereka dengan juara Piala Raja. Pasalnya, mereka bahkan tidak pernah melangkah jauh sampai semifinal apalagi final setelah memenangkan gelar ini pada tahun 2014.

Madridista -fans Madrid- sampai merasa bahwa menjadi juara di kompetisi Copa Del Rey ini lebih sulit ketimbang menjuara di Eropa. Bukan tanpa alasan, jika melihat data, dalam kurun waktu 9 tahun terakhir kali ketika Madrid menjuarai Piala Raja, Los Blancos berhasil 4 kali juara Liga Champions.

Bahkan diantaranya mereka dapatkan secara beruntun pada tahun 2016, 2017, dan 2018 saat masih dilatih Zinedine Zidane, legenda mereka.  

Sebenarnya terasa wajar jika mereka merayakan gelar ini dengan sangat meriah karena memang ini gelar Piala Raja setelah penantian yang cukup lama. Namun pelatih Madrid, Carlo Ancelotti menolak merayakan gelar ini dengan meriah dalam waktu dekat, karena merasa akan ada laga penting di semifinal Liga Champions melawan Man. City pada tengah pekan nanti.

"Merayakan? Sedikit anggur. Tidak lebih. Kami punya pertandingan penting vs City dan akan bermain di Bernabeu adalah keuntungan bagi kami," kata Carlo setelah pertandingan.

Jalannya pertandingan

Real Madrid turun dengan formasi terbaik mereka 4-3-3 namun tidak dengan Luka Modric sebagai starter karena memang baru sembuh dari cedera hamstring jelang pertandingan. Tampaknya Luka disiapkan untuk melawan City.

Madrid yang turun dengan komponen penyerang terbaik mereka langsung menyerang dari awal lewat pergerakan Vinicius Jr di sisi kiri. Vini yang jeli melihat Rodrygo tak terkawal di sisi kanan langsung memberikan umpan yang mampu dikonversikan menjadi gol pertama pada menit kedua.

Madrid yang unggul terlihat sedikit mengendurkan serangan yang mengakibatkan tidak ada gol tambahan. Babak pertama berakhir dengan 1-0 keunggulan untuk Madrid.

Di babak kedua, Osasuna yang ketinggalan satu gol terus melancarkan serangan. Gol yang ditunggu akhirnya tiba. Adalah Lucas Torro yang berhasil menyamakan kedudukan.

Berawal dari akselerasi mantan pemain Barcelona, Abde Ezzalzouli, umpannya mengenai kepala Dani Carvajal, sehingga bola jatuh pada Lucas yang berada di luar kotak penalti dan langsung melakukan tendangan setengah voli yang menghujam gawang Thibaut Courtois, 1-1 Osasuna menyamakan kedudukan pada menit 58.

Setelah disamakan kedudukan, Madrid kembali melancarkan serangan. Hingga Rodrygo muncul kembali sebagai pahlawan di menit 70. Lagi-lagi skill individu Vini membuat kocar kacir pertahanan Osasuna. Melihat Toni Kroos tak terkawal Vini lakukan cutback yang langsung dieksekusi Kroos.

Namun bola membentur lini pertahanan Osasuna. Bola yang berubah arah seolah mencari Rodrygo yang berdiri kosong tanpa kawalan. Hingga dengan mudahnya Rodrygo menceploskan bola ke gawang Sergio Herrera, 2-1 Madrid kembali unggul.

Hingga peluit panjang berbunyi, tidak ada gol tambahan bagi kedua tim. Pada akhirnya Madrid sah keluar sebagai juara dan menuntaskan rasa penasaran mereka. Pada konferensi pers setelah laga, Ancelotti memuji penampilan anak asuhnya. Namun ia menilai mereka sempat gugup dan kehilangan fokus.

"30 menit pertama sangat bagus. Kemudian mereka menjadi gugup dan saya harus menenangkan mereka. Mereka harus fokus bermain sepakbola," kata Ancelotti.

Ancelotti juga menilai timnya sangat pantas menjadi juara Piala Raja karena 
dalam perjalanan menuju final mereka mengalahkan lawan-lawan sulit.

"Kami pantas memenangkan gelar ini. Kami telah mengalahkan lawan yang sangat kuat dalam perjalanan (menuju final)," lanjut Ancelotti.

Di akhir konferensi pers, Ancelotti disinggung soal masa depannya bersama Madrid. Namun ia mengatakan akan tetap menghormati kontraknya.

"Masa depan saya? Saya katakan berkali-kali, kontrak saya sampai 2024," kata Ancelotti.

Di sisi lain, bintang pada laga final, Rodrygo mendapatkan pujian dari Presiden Madrid, Florentino Perez. Ia mengatakan bahwa Rodrygo adalah pemain yang bagus dan akan memberikan banyak kebahagiaan bagi Madrid.

"Rodrygo adalah pemain yang sangat bagus. Dia akan memberi kita banyak kebahagiaan," kata Perez.

Tentu laga ini menjadi spesial bagi Rodrygo yang keluar sebagai MVP, terlebih dia memang jadi pemain penting bagi Madrid di Copa Del Rey ini. Beberapa kali dia tampil sebagai pembeda seperti laga vs Atletico Madrid di perempat final. 

Selanjutnya Madrid akan menjamu City dalam semifinal Liga Champions di kandang mereka, Santiago Bernabeu, pada Rabu (10/05/23) dini hari WIB. City akan tampil ganas mengingat dominasi mereka saat ini di Liga Inggris, ditambah pengalaman menyakitkan di Bernabeu tahun lalu.



Muhammad Farhan Yazid/Vokaloka

No comments

Post a Comment