Bandung, Vokaloka.com – Kota Bandung salah satu destinasi wisata alam, fashion, dan kuliner yang sangat diburu untuk dikunjungi oeh para wisatawan yang terpikat dengan keademan, keindahan kota alamnya, dan nuansa cita rasa kuliner yang banyak ditemui kepada para pendatang.
Tidak terkecuali juga para generasi z serta penyuka kuliner yang ramai diminati. Salah satu kuliner yang sedang viral dan sangat digemari oleh kalangan generasi z di perkotaan hingga pedesaan dengan aneka rasa pedas yang menggila super gila, serta beragam varian isian nya.
Seblak meripakan makanan khas dari Bandung. Makanan ini disajikan dengan mencampurkan beberapa kerupuk dan beberapa bahan toping seperti siomay, batagor, mie dll. Lalu, diberi bumbu utama atau bumbu yang menjadi ciri khas dari seblak ini yaitu bumbu rempah kencur yang medok.
Tidak hanya orang Bandung yang sangat menyukai makanan ini, akan tetapi wisatawan dari manca daerah sangat menyukai seblak juga. Cita rasa pedas gurih sedikit manis yang terdapat dalam makanan seblak serta harganya yang terjangkau, menjadi alasan mengapa makanan ini sangat digandrungi oleh sejuta umat.
Sejarah seblak berawal dari Cianjur, kala itu kerupuk dipakai sebagai makanan alternatif bagi masyarakat yang tingkat ekonominya rendah.
Namun menurut sejarawan kuliner, Fadly Rahman beropini bahwa klaim tersebut tidak memiliki bukti tertulis. Ini membuktikan bahwa seblak merupakan karya cipta masyarakat Jawa Barat sekarang.
Ia juga menjelaskan bahwa seblak muncul di tahun 1990-an dan terus berkembang dengan beragam inovasi cita rasa dan penyajian hingga sekarang.
Seblak dalam perjalanan perkulineran mengalami perkembangan dengan berbagai varian, tidak hanya kerupuk kerupuk saja tetapi mulai ditambah dengan topping yang lain seperti tulang, ceker, sayap ayam, dan lain lain.
Kini bahkan ada yang menghadirkan seblak dengan percampuran makanan luar negeri seperti seblak toping suki suki jepang. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak jenuh Ketika memakan seblak dan menjadi minat masyarakat tetao tinggi apabila dengan cita rasa super duper pedas hingga kuah bumbunya sangaat merah oleh pedas yang level tinggi.
Muhammad Raihan Rizqulloh/Vokaloka
No comments
Post a Comment