Vokaloka.com - Kecepatan internet mobile (seluler) di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Menurut data terbaru dari Ookla, platform pengujian kecepatan internet, Indonesia menempati posisi terbawah dalam hal kecepatan internet seluler di Asia Tenggara. Rata-rata kecepatan internet seluler di Indonesia saat ini adalah 20,17 Mbps, yang menempatkan negara ini di posisi 103 dari 137 negara di dunia.
Negara-negara di Asia Tenggara lainnya jauh meninggalkan Indonesia dalam hal kecepatan internet seluler. Brunei menempati peringkat pertama dengan rata-rata kecepatan internet seluler sebesar 85,15 Mbps, diikuti oleh Singapura dengan 75,17 Mbps dan Malaysia dengan 44,22 Mbps. Sementara itu, Indonesia hanya mampu mencapai kecepatan internet seluler sebesar 20,17 Mbps.
Bukan hanya kecepatan internet seluler, kecepatan internet kabel (fixed broadband) di Indonesia juga terbilang cukup lambat, hanya berada di posisi ke-2 di atas Kamboja dan Myanmar dengan kecepatan 26,38 Mbps.
Data Ookla menunjukkan bahwa secara keseluruhan, rata-rata kecepatan internet global pada Februari 2023 mencapai 39,77 Mbps untuk internet seluler dan 78,62 Mbps untuk internet kabel. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berada jauh di bawah rata-rata kecepatan internet global.
Kendati demikian, upaya untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai proyek pembangunan infrastruktur jaringan internet, seperti proyek Palapa Ring yang bertujuan untuk menyediakan akses internet ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan kecepatan internet di Indonesia dapat terus meningkat sehingga dapat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara di Asia Tenggara lainnya serta rata-rata kecepatan internet global.
No comments
Post a Comment