Bahaya “Virus” yang Mematikan Hati

Dalam menjalankan ibadah kita harus menjaga amal agar diterima dan mendapat ganjaran dari Allah SWT. Mengapa kita harus menjaga amal baik? Sebab, amal ibadah yang kita lakukan bisa hangus pahalanya ibarat air di atas daun talas, tak ada bekasnya sama sekali. Ada beberapa virus yang dapat menghanguskan amal ibadah kita, tetapi dari virus-virus tersebut Allah SWT juga memberikan antivirus yang dapat digunakan oleh manusia.


Yang pertama, virus mematikan yang sangat berbahaya dan akan menghancurkan amal baik kita adalah syirik. Sadar atau tidak, di dunia ini banyak manusia yang bertuhankan lebih dari satu. Dalam Alquran, hal ini disebut dengan musyrik, yaitu orang-orang yang syirik. Kata syirik ini berasal dari 'syaraka' yang berarti mencampurkan dua atau lebih benda, hal yang tidak sama seolah-olah sama. Syirik yang dimaksud bukan sirik tanda tak mampu alias iri. Kalau sirik alias iri masuknya pada penyakit hasad atau dengki. Syirik yang dimaksud disini yaitu menyekutukan Allah dengan yang lain. Orang yang berbuat syirik disebut Musyrik. Jenis syirik ada yang tampak dan juga ada yang tersembunyi. Jenis syirik yang tampak misalnya menyembah patung, matahari, dan benda-benda lainnya. Syirik ini akan sangat mudah dijauhi karena terlihat dan tampak nyata.


Syirik pada hakekatnya adalah ucapan atau akidah tanpa ilmu.Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukanNya (dengan sesuatu apa jua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan SyariatNya). dan sesiapa yang mempersekutukan Allah SWT (dengan sesuatu yang lain), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar." (Qs. an-Nisa : 48).


Yang perlu diwaspadai adalah jenis syirik yang tersembunyi. Maksud tersembunyi disini yaitu kepercayaan terselubung kepada selain Allah yang dipercaya bisa mendatangkan kekuatan ini dan itu. Misalnya, percaya kepada dukun, ramalan. benda sakti (jimat), kuburan, pohon, dan sebagainya yang istilahnya bisa mendatangkan karomah atau keramat, diantaranya bisa melancarkan karir, melancarkan bisnis, menyembuhkan penyakit, menentukan jodoh dan lain-lain.


Syirik terselubung bisa juga dalam bentuk menghubungkan nasib baik dan nasib buruk serta hal-hal lain di luar takdir Allah. Misalnya, saat ada yang meninggal dihubungkan dengan suara burung tertentu, saat mendapat nasib jelek dihubungkan dengan hari sial, dan sebagainya. Syirik tentu saja sangat bahaya karena dapat menghancurkan amal ibadah.


Dalam surat Az-zumar ayat 65, Allah berfirman, La in asykarta layahbathanna amaluka yang artinya, "jika kamu mempersekutukan (tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu" Naudzubillahi min dzalik.

Perbuatan syirik itu dosa besar dan dosa yang tidak akan Allah ampuni. Tugas seornag muslim adalah menjaga tauhid semurni-murninya. Tidak ada yang boleh disembah, diminta pertolongan, dan memiliki kekuatan untuk mendatangkan manfaat dan mudarat kecuali Allah SWT.




Yang kedua adalah riya. Riya yaitu seorang yang melakukan amal baik, tapi niatnya ingin dilihat, dipuji, atau dipuja oleh manusia, bukan karena Allah SWT. Sebenarnya, riya ini termasuk perbuatan syirik tersembunyi juga. Sama seperti riya, ada yang namanya sum'ah, yaitu perbuatan menyebut-nyebut kebaikan agar kita dipuji. Misalnya, shalat didepan orang banyak agar disebut ahli ibadah, bersedekah di depan orang banyak karen a ingin disebut baik hati atau dermawan, beribadah haji karena ingin mendapatkan gelar haji. Amalan semacam ini akan menghanguskan pahala.


Berbeda dengan orang yang memuji atau memanggil kita dengan gelar baik, padahal kita sama sekali tidak mengharapkannya. Itu bukan bagian dari riya, itu merupakan bonus untuk pelaku kebaikan.


Virus penghancur amal yang ketiga yaitu dengki. Baginda Muhammad SAW mengingatkan dalam hadistnya "Jauhilah hasud, sesungguhnya hasud itu melahap kebaikan seperti api menghancurkan kayu bakar" Hasud itu sifat iri atau dengki terhadap rezeki atau kelebihan orang lain, lalu menjelek-jelekannya. Dengki, iri hati atau hasad sejatinya merupakan penyakit hati dan sifat tercela yang dilarang dalam Islam. Pendengki biasanya tidak senang ketika melihat teman, kerabat, atau tetangganya mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan. Mereka ingin kenikmatan yang dimiliki orang lain itu berpindah kepada dirinya.


Sering kali rasa dengki lahir karena merasa dirinya lebih mulia dibandingkan orang lain. Layaknya iblis yang dengki dan enggan sujud kepada Nabi Adam. Iblis merasa dirinya lebih mulia dari Adam, sebab Adam diciptakan Allah SWT dari tanah, sedangkan iblis dari api. Maka terkutuklah iblis karena kedengkian dan kedurhakaannya itu. Betapapun hebatnya pendengki, dia akan mengurangi rezeki mereka yang didengkinya. Naudzubillahi min dzalik.


Solusi agar nggk kena virus tersebut, Allah telah memberikan antivirusnya yaitu berjiwa qanaah. Maksudnya mencukupkan diri dengan rezeki dari Allah SWT. Terimalah rezeki bagian kita dengan ridha karena rezeki orang lain tidak akan pernah melihat rezeki kita.


Mari jaga amal-amal baik kita, yaitu jaga keikhlasan. Selalu qanaah agar tidak terjadi sifat hasud tetapi menumbuhkan selalu sifat tawadhu (rendah hati).


Aulikha Fiony/Vokaloka

No comments

Post a Comment